Bisa memicu meningitis, apa gejala sinusitis pada ibu hamil yang harus diwaspadai?

Sinusitis bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, lantas bagaimana cara mengatasinya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat hamil Bunda akan mengalami beberapa masalah kesehatan yang sering kali mengganggu dan membuat tubuh menjadi tidak nyaman. Salah satu contohnya yaitu sinusitis pada ibu hamil.

Sinusitis merupakan infeksi di lapisan kantung sinus yang berisi udara yang terletak di sekitar wajah dan hidung. Kondisi sinusitis pada ibu hamil bisa terjadi kapan saja, baik di trimester pertama, kedua, dan ketiga.

Ada dua kemungkinan kondisi sinusitis, yakni infeksi akut dan infeksi kronis. Untuk infeksi sinusitis akut, terjadi selama 4 minggu, sedangkan infeksi kronis bisa terjadi selama lebih dari 12 minggu.

Artikel terkait : Ibu hamil terkena penyakit tipes, berbahayakah bagi janin? Ini penjelasannya!

Gejala sinusitis pada ibu hamil

Infeksi sinusitis dapat menyebabkan gejala yang berbeda. Akan tetapi, berikut ini adalah gejala umum yang dialami:

  • Hidung tersumbat
  • Rasa sakit dan tekanan di sekitar wajah
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Batuk

Beberapa gejala tersebut bisa saja lebih parah dan mengkhawatirkan. Namun, bisa dicegah dengan langsung mengobatinya atau mengambil tindakan yang tepat sesuai anjuran medis.

Mengobati infeksi sinusitis saat hamil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ibu hamil yang mengalami sinusitis harus berhati-hati dalam memilih obat yang akan digunakan. Pastikan Bunda minum obat pereda nyeri sesuai petunjuk dokter.

Melansir dari laman Healthline, contoh obat yang dapat ibu hamil gunakan sebagai pereda gejala sakit kepala dan sakit tenggorokan akibat sinusitis yaitu acetaminophen (Tylenol). Lalu, obat lain yang mungkin aman dikonsumsi selama kehamilan, di antaranya:

  • decongestants
  • antihistamines
  • expectorants

Aspirin tidak dianjurkan selama kehamilan, begitu juga dengan ibuprofen (kecuali berada di bawah pengawasan dokter). Ibuprofen telah dikaitkan dengan komplikasi kehamilan, seperti berkurangnya cairan ketuban dan keguguran.

Disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter jika Bunda memiliki pertanyaan tentang obat-obatan yang aman untuk dikonsumsi saat merawat infeksi sinusitis selama hamil.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Mengatasi sinusitis pada ibu hamil dengan cara alami

Apabila tidak ingin mengonsumsi obat-obatan selama hamil, Bunda dapat mengobati atau meringankan gejala-gejala sinusitis dengan cara alami. Contohnya dengan cara:

  • Minum air putih
  • Minum jus jeruk
  • Lalu, minum teh tanpa kafein
  • Kaldu

Atau bisa juga dengan cara seperti ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Menggunakan tetes cairan saline yang khusus untuk hidung atau nasal spray, bisa dibeli di apotek. Cairan saline berfungsi untuk membersihkan hidung.
  • Gunakan humidifier pada malam hari untuk menjaga hidung agar tidak mampet.
  • Tinggikan posisi kepala saat tidur, bisa menggunakan bantal lebih dari satu yang disimpan di atas kepala. Cara ini dipercaya bisa mengatasi lendir yang menumpuk di sinus saat malam hari.
  • Gunakan uap untuk membantu melonggarkan lendir.
  • Berkumurlah dengan air garam hangat untuk meredekan sakit tenggorokan.
  • Istirahat yang cukup. Sebab, istirahat dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu Bunda melawan infeksi.
  • Mandi air hangat, tapi pastikan airnya tidak terlalu panas. Sebab, mandi air panas harus Bunda hindari selama hamil.

Artikel terkait : Dipercaya dapat mencerdaskan bayi, perlukah ibu hamil memakai baby plus?

Kapan harus menemui dokter?

Infeksi sinus dapat sembuh dengan melakukan perawatan yang baik dan teratur selama di rumah. Akan tetapi, ada kalanya Bunda harus pergi ke dokter.

Misalnya, jika tak kunjung membaik meski telah mengonsumsi obat dan melakukan perawatan. Serta, jika gejala yang dialami justru semakin memburuk.

Hubungi dokter jika Bunda mengalami demam tinggi hingga 38 derajat celcius atau lebih. Lalu, jika Bunda mulai batuk lendir berwarna hijau atau kuning, dan jika Bunda mengalami infeksi sinusitis berulang dalam jangka waktu tertentu.

Jangan sepelekan sinusitis, apalagi jika kondisinya semakin buruk. Sebab, infeksi sinusitis parah yang tidak segera diobati dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti meningitis, yaitu peradangan selaput otak atau sumsum tulang belakang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, infeksi yang tidak diobati juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang, mata, dan kulit. Ini juga dapat memengaruhi indera penciuman Bunda.

Demikianlah informasi terkait sinusitis pada ibu hamil, semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Bunda. Tak luput, semoga kondisi kehamilan Bunda juga bisa sehat selalu, ya, dan jangan lupa untuk rajin konsultasi dengan dokter.

Baca juga :

Berisiko sebabkan cacat lahir, ini aturan minum antibiotik saat hamil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan