Kebesaran hati si kecil adalah juga bagian penting dari proses tumbuh kembangnya. Dengan melatih kebesaran hati, anak belajar untuk mengasah empati, mengungkapkan perasaan, dan berbuat kebaikan bagi orang lain. Kemampuan berpikir dan kebesaran hati dapat berjalan selaras dan saling melengkapi agar si kecil tumbuh menjadi anak hebat dengan tanggap yang lengkap.
Yuk, latih kebesaran hati si kecil sejak dini!
Tahukah Parents kenapa bayi yang baru lahir cenderung menangis ketika mendengar tangisan bayi lain? Kondisi tangisan reaktif (newborn reactive cry) ini sebenarnya adalah tanda awal perkembangan empati pada si kecil.
Empati adalah respon afektif dan kognitif yang kompleks terhadap kondisi emosional orang lain. Empati memunculkan perilaku prososial. Anak dengan empati mampu merasakan apa yang orang lain rasakan, bersimpati, serta melihat situasi dan berusaha menyelesaikan masalah dari sudut pandang orang lain.
Yang dapat Anda lakukan untuk melatih kebesaran hati anak adalah dengan menciptakan akses bagi si kecil untuk mengembangkan empatinya lewat stimulasi.
Anda dapat mengasah keinginan dan membentuk kebiasaan anak untuk menolong lewat cara-cara berikut:
- Berikan contoh pada anak, karena anak akan melihat dan meniru kebiasaan orang tua
- Asah kemampuan menyelesaikan masalah (problem solving) anak lewat stimulasi kognitif
- Berikan pujian atau penghargaan atas perilaku membantu anak
- Berikan stimulasi secara konsisten
Sadar akan pentingnya peran orang tua dalam melatih si kecil untuk mengembangkan empatinya, Bebelac dan Rumah Dandelion mengundang belasan orang tua dan anak-anak mereka dalam acara Bebelac Family Date yang diadakan di Rumah Ranadi, Jeruk Purut, Jakarta pada 26 April 2019 lalu. Pada kegiatan Bebelac Family Date perdana tersebut, Bebelac dan Rumah Dandelion mengajak dan melatih para orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat agar si kecil tumbuh dengan tanggap yang lengkap.
Psikolog Nadya Pramesrani dari Rumah Dandelion menyampaikan ada 5 tahap pengambilan keputusan untuk membantu pada si kecil menjadi pribadi dengan tanggap yang lengkap:
- Menyadari adanya situasi bermasalah
- Menilai situasi tersebut perlu dibantu
- Menyadari adanya tanggung jawab diri untuk membantu
- Mengetahui apa yang perlu dilakukan
- Memutuskan untuk membantu
Kemampuan berpikir dan empati yang selaras melalui eksperimen air tumpah
Para orang tua dan anak-anak menikmati kegiatan bersama yang sekaligus mengasah kemampuan berpikir dan empati si kecil lewat permainan. Pada salah satu permainan, tim pendamping melakukan eksperimen dengan menciptakan situasi air tumpah di lantai di depan anak-anak.
Anak-anak melihat air tumpah tersebut sebagai situasi bermasalah, lalu menanggapi situasi tersebut dengan mencari kain lap di sekitar mereka dan bahu-membahu membersihkan lantai. Salah satu anak yang tidak kebagian kain lap bahkan menangis karena tidak dapat ikut membantu membersihkan lantai.
Eksperimen air tumpah tersebut merupakan salah satu kegiatan yang bisa digunakan untuk mengembangkan empati si kecil. Ketika empati dan rasa pedulinya terbentuk, itu akan mendorong daya pikir anak untuk memberikan solusi sesuai dengan nurani mereka. Stimulasi lewat kegiatan permainan seperti ini membantu anak-anak melatih kepekaan hatinya untuk melihat masalah, lalu cepat tanggap dengan daya pikirnya mencari solusi untuk masalah tersebut.
Stimulasi untuk melatih empati dan kemampuan berpikir si kecil dapat dilakukan di setiap tahapan usia, mulai dari usia 1 tahun hingga 7 tahun ke atas. Parents, Ramadan ini jadi waktu yang tepat untuk mengasah kebesaran hati dan daya pikir si kecil. Untuk tips kegiatan permainan lainnya yang bisa dilakukan di rumah, Anda dapat mengunduh flash card di website Bebeclub.
Melalui kegiatan ini Bebelac ingin mengajak Parents untuk kembali mengingat pentingnya mengasah akal dan hati si kecil secara bersamaan. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi dan stimulasi yang tepat, si kecil dapat tumbuh menjadi anak hebat dengan tanggap yang lengkap. Bebelac juga berkomitmen untuk mengadakan rangkaian kegiatan lanjutan untuk menginspirasi Parents di seluruh Indonesia.