Benarkah sering ejakulasi bisa mengurangi risiko kanker prostat?

Seperti apa hubungan frekuensi ejakulasi dengan kanker prostat? Ketahui lebih lanjut!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Banyak pendapat dan perdebatan terkait hubungan antara sering ejakulasi dengan kemungkinan kanker prostat. Selama beberapa tahun, memang ada bukti yang menunjukkan bahwa terdapat kaitan erat antara keduanya.

Ejakulasi yang dimaksud ialah termasuk klimaks saat hubungan seksual, masturbasi, hingga mimpi basah. Lalu, apakah memang ketiga hal itu memiliki pengaruh yang sama?

Penelitian tentang ejakulasi

Pada 2016, terdapat penelitian yang menguatkan argumentasi bahwa sering ejakulasi bisa minim risiko kanker prostat. Penelitian tersebut dilakukan pada 32.000 orang selama 18 tahun lamanya.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa risiko ini bisa turun sampai 20 persen pada pria yang mengalami ejakulasi sebanyak 21 kali dalam sebulan. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan pada pria yang mengalami ejakulasi hanya 4-7 kali dalam sebulan.

Para ahli belum sepenuhnya meyakini penyebab yang mendasarinya. Namun beberapa percaya bahwa saat ejakulasi, para pria mengeluarkan bahan kimia berbahaya yang bersamaan dengan cairan semen.

Terlepas dari beberapa hasil, para peneliti mengungkapkan bahwa ejakulasi bukan menjadi satu-satunya penentu dalam meminimalisasi kanker prostat tersebut. Peneliti menduga bahwa mungkin saja pria yang lebih sering ejakulasi tersebut juga memiliki gaya hidup lebih sehat lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penelitian lainnya tentang sering ejakulasi

Harvards Health Professional mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukannya pada 2003 dan 2004 terkait dengan topik ini. Sebanyak 29.342 pria dikumpulkan sebagai responden mulai dari usia 46-81 tahun.

Mereka diminta untuk melaporkan frekuensi ejakulasi saat ia masih berada di usia dewasa muda, yakni 20-29 tahun dan di usia menjelang tua, yakni 40-49 tahun, serta dalam 2 tahun terakhir.

Peserta juga diminta untuk melaporkan kegiatan dan gaya hidup sehat yang dilakukan selama tahun  1992-2000, setiap dua tahun dalam periode tersebut. Hasil yang didapat pun mencengangkan sekaligus menggembirakan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Para ahli menemukan bahwa pria yang ejakulasi lebih dari 21 kali dapat menekan risiko kanker hingga 33 persen dibandingkan yang hanya kurang dari 7 kali dalam sebulan.

Frekuensi ejakulasi dan jumlah pasangan pun juga diteliti dalam studi lainnya. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa semakin banyak pasangan seksual, seorang pria akan lebih mungkin mengalami kanker prostat.

Pria yang memiliki pasangan seksual 30 atau lebih wanita akan mengembangkan kemungkinan kanker sebanyak 2-3 kali dibanding pria lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah ejakulasi ketika hubungan seks, masturbasi, dan mimpi basah bisa sama?

Dalam studi, tidak dijelaskan secara mendalam terkait dengan persamaan dan perbedaannya. Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa air mani saat berhubungan seks diketahui memiliki kadar sperma dan beberapa bahan kimia yang lebih tinggi dibandingkan ejakulasi dengan cara lainnya, sehingga dianggap lebih baik.

Selain itu, ada juga penelitian yang mengungkap bahwa frekuensi masturbasi justru akan meningkatkan peluang lebih tinggi terkena kanker pada usia yang lebih muda. Namun bila dilihat secara teori, pengosongan prostat dari berbagai zat yang bisa mengiritasi dan membahayakan memang dapat menekan risikonya.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, ada beberapa cara lain yang juga bisa dilakukan untuk menekan risiko kanker tersebut, seperti:

Memerhatikan pola makan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pilihlah beragam makanan sehat seperti makanan rendah lemak dengan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur setiap hatinya. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengungkapkan bahwa mengurangi produk susu harian bisa menekan risikonya sehingga sebaiknya diminimalisasi.

Menjaga berat badan ideal

Pria yang obesitas bisa lebih rentan mengalami kanker prostat. Jadi, mengontrol berat badan menjadi upaya efektif untuk menekan risikonya, termasuk risiko penyakit berbahaya lainnya.

Aktivitas fisik teratur

Olahraga secara teratur menjadi kunci penting lainnya untuk menekan kanker prostat. Ini juga bisa menjadi cara penting untuk menjaga berat badan agar tidak memiliki risiko pada beragam penyakit berbahaya lainnya.

Sumber : WebMD, Harvard Health, Mayo Clinic

Baca Juga :

id.theasianparent.com/bantu-suami-anda-deteksi-kanker-prostat/

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

nisya