X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kaki dan tangan seorang bayi putus dari tubuhnya akibat penyakit ini

Bacaan 4 menit

Kejadian memilukan baru saja menimpa seorang bayi berusia 11 bulan, bernama Oliver Aisthorpe. Akibat sepsis pada anak yang dialaminya, kakinya putus dengan sendirinya atau disebut self-amputating.

Hal ini diutarakan oleh sang ibu, Abigail Wardle (23) yang melihat langsung kejadian menyeramkan itu saat anaknya sedang dirawat di Rumah Sakit di Cleethorpes, Limcolnshire, United Kingdom.

Kronologi saat Oliver Aisthorpe kehilangan kakinya

Wardle bercerita, saat itu ia meminta tolong suster untuk memindahkan Oliver dari kursi kembali ke tempat tidur. Lalu kakinya putus begitu saja dengan bagian lain terlihat menggantung.

“Dokter sempat menyarankan saya untuk keluar, namun saya tak ingin meninggalkan Oliver sendiri,” kata Wardle.

Sepsis pada anak menyerang Oliver bayi berusia 11 bulan

Foto Oliver sebelum mengalami self-amputating. Sumber foto: Metro.co.uk

Kejadian menyedihkan yang menimpa Oliver ini bermula dari infeksi tenggorokan yang tidak terdeteksi. Saat itu Wardle membawa Oliver ke dokter umum yang berpraktik 24 jam. Setelah melakukan pemeriksaan, Wardle dibolehkan pulang dan memastikan Oliver mendapat cairan yang cukup.

Dalam waktu kurang dari 48 jam, bukannya membaik, kondisi Oliver justru semakin memburuk. Menurut Wardle, puteranya merasa kesakitan di seluruh tulangnya. Si kecil Oliver tak mau dipeluk dan terus merintih. Saat itu juga Wardle membawa Oliver ke dokter 24 jam.

Berbeda dengan pemeriksaan pertama, dokter dan suster langsung dengan sigap menyelamatkan Oliver. Bahkan Oliver langsung mendapat suntikan anastesi, infus obat dan cairan. Saat itu, Wardle tidak mengerti apa yang dialami puteranya, sampai dokter berkata mungkin Oliver bisa tak selamat. Juga suster mengatakan kalau puteranya kembali kritis.

Artikel terkait: Tragis! Bayi 10 bulan ditemukan tewas setelah ditinggal selama 30 menit oleh pengasuhnya

Sepsis pada anak

Akan tetapi, dugaan dokter dan suster tidak terjadi. Oliver justru berhasil selamat. Meskipun begitu, serangan sepsis terlanjur menyebar ke seluruh tubuh Oliver. Sehingga ujung-ujung tubuh Oliber, tangan dan kakinya terlihat menghitam.

“Saat itu saya katakan ke dokter supaya jangan menunda amputasi. Saya pasrah jika memang prosedur itu yang harus dilakukan. Namun dokter menunda karena ingin menyelamatkan bagian tubuh Oliver yang lain. Padahal saya bisa melihat area tersebut menghitam dan terasa makin berat,” kata Wardle dikutip dari Mirror.

Akhirnya Oliver harus kehilangan kedua ujung kaki dan tangannya, hingga sisanya terlihat mengerucut yang sangat pendek.

Sepsis pada anak

Meskipun Oliver harus kehilangan kaki dan tangannya, Wardle bersyukur karena puteranya berhasil selamat dan kembali sehat. Oliver kini kembali menjadi anak yang bahagia, penuh senyum dan dapat menggerakkan tubuhnya yang lain.

Penyebab sepsis pada anak

Dijelaskan oleh dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, penyakit sepsis pada anak memang terkait dengan infeksi.

Ia menjelaskan, sepsis merupakan gabungan antara infeksi dan SIRS atau Systemic Inflammatory Response Syndrome, yaitu respon inflamasi sistemik yang harus memenuhi setidaknya dua beberapa kondisi yang bisa dialami oleh anak.

  • Demam (suhu lebih dari 38,5°) atau justru hipotermia (suhu tubuh kurang dari 36 derajat celsius)
  • Denyut nadi cepat yang tergantung dari usia dan kondisi anak
  • Frekuensi pernapasan cepat L
  • Leukositosis tinggi atau rendah

Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi sepsis memang bisa berpotensi mengancam jiwa, di mana sistem kekebalan tubuh reaksi terhadap infeksi yang dapat melukai jaringan tubuh melebihi infeksi umumnya.

Biasanya, sepsis ini akan dimulai dengan menyerang fungsi organ dan pada akhirnya mengakibatkan septic shock, bahkan bisa berisiko menurunkan tekanan darah fatal.

Lebih lanjut, dr. Meta menjelaskan pada dasarnya mencegah sepsis artinya mencegah infeksi. Bisa dimulai dengan memberikan imunisasi sebagai langkah pencegahan tertularnya berbagai penyakit, cuci tangan yang benar, serta menjaga sanitasi dan kehigienisan lingkungan.

Pimpinan UK Sepsis Trust Dr Ron Daniels mengatakan kalau kasus Oliver mengingatkan bahwa sepsis bisa menyerang siapa pun. Namun memang sepsis ini paling berisiko terserang pada usia yang sangat muda atau pun sangat tua, individu dengan sistem kekebalan tubuh berkompromi, orang yang sedang sakit parah di rumah sakit.

Pada kasus Oliver, tubuhnya mengalami auto amputasi karena minimnya suplai darah hingga jaringan di bagian tersebut mati. Karena itu, tubuhnya otomatis tidak mengalami infeksi lain atau mengeluarkan racun yang berisiko lebih fatal.

“Peluang hidup pasien sepsis makin baik seiring waktu, dengan 80 % kasus berhasil bertahan hidup. Kasus seperti Oliver tak perlu terjadi bila ada kesadaran yang lebih baik dari masyarakat dan tenaga kesehatan. Pasien cukup tanya kemungkinan sepsis bila merasa ada kondisi yang lebih aneh, bukan lagi flu atau sakit tenggorokan biasa,” kata Dr Daniels.

Parents, semoga kejadian yang dialami Oliver tidak sampai terjadi pada si kecil ya.

***

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Kaki dan tangan seorang bayi putus dari tubuhnya akibat penyakit ini

Referensi: detikHealth, Hellosehat, Metro.co.uk

Baca juga

Anaknya mengidap Sindrom William, Dede Sunandar berusaha sabar dan ikhlas

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kaki dan tangan seorang bayi putus dari tubuhnya akibat penyakit ini
Bagikan:
  • Anak 4 tahun terkena sepsis akibat mencoba sepatu baru, sang ibu beri peringatan

    Anak 4 tahun terkena sepsis akibat mencoba sepatu baru, sang ibu beri peringatan

  • Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

    Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Anak 4 tahun terkena sepsis akibat mencoba sepatu baru, sang ibu beri peringatan

    Anak 4 tahun terkena sepsis akibat mencoba sepatu baru, sang ibu beri peringatan

  • Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

    Awalnya hanya demam, anak 4 tahun ini hampir kehilangan nyawa akibat sepsis

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.