Seorang remaja tewas akibat cupang dari pacarnya, ini alasannya

Siapa sangka cupang bisa berujung kematian. Seorang remaja 16 tahun ini tiba-tiba terserang stroke akibat hisapan yang terlalu kuat oleh pacarnya.

Asmara yang berujung fatal. Bekas cupang yang diberikan kekasihnya ternyata malah menyebabkan kematian bagi Julio Macias, remaja 16 tahun dari Mexico City.

Insiden itu terjadi ketika Julio sedang makan malam dengan keluarganya, di mana tiba-tiba ia mengalami kejang-kejang. Keluarga Julio langsung memanggil paramedis, namun Julio tidak bisa diselamatkan.

Dilaporkan kemudian bahwa remaja tersebut meninggal akibat stroke yang disebabkan oleh cupang dari pacarnya yang diberikan tak berapa lama sebelum makan malam.

Bekas cupang dari pacar berujung fatal

Cupang di leher Julio menyebabkan gumpalan darah (blood clot) yang berjalan ke otaknya, yang kemudian menyebabkan stroke.

Menurut The Sun, "Diyakini hisapan dari cupang tersebut yang menyebabkan darah menggumpal kemudian berjalan menuju otak, lalu memicu stroke."

Pihak keluarga lantas menyalahkan pacar anaknya atas kematian Julio. Tapi perempuan berusia 24 tahun itu kini menghilang.

Ini bukan kasus pertama dari cupang yang berujung fatal.

Beberapa tahun lalu, seorang wanita di Selandia Baru juga menderita stroke dan lumpuh lengan kirinya setelah pasangannya mengisap terlalu keras dan menciptakan gumpalan darah di lehernya.

Jadi, meski sedang kasmaran ketika berbulan madu, tetap berhati-hati ya!

Bagaimana bekas cupang bisa muncul?

Saat pasangan bersemangat mengisap atau menggigit lembut area leher, dada, atau paha bagian dalam, maka akan timbul tanda kemerahan yang disebut bekas cupang.

Di bagian bawah permukaan kulit terdapat pembuluh darah kapiler. Ketika pasangan memberi Anda gigitan cinta yang terlalu kuat, pembuluh darah tersebut pecah dan menyisakan bekas seperti memar.

Bekas memar tersebut akan bertahan selama beberapa hari atau minggu. Orang-orang yang kekurangan zat besi biasanya lebih mudah mengalami memar akibat cupang.

Tak ada obat yang harus digunakan untuk menyembuhkan bekas gigitan cinta ini. Meski memar, cupang tidak menimbulkan rasa sakit.

Hanya saja, Anda harus berhati-hati jika pasangan mengidap penyakit herpes dan virusnya sedang aktif. Anda bisa saja tertular virus herpes oral dari cupang yang diberikan oleh pasangan.

 

Referensi: Liputan6

Baca juga:

id.theasianparent.com/mesum-di-tempat-umum

Banyak hal yang dianggap sepele namun memiliki dampak negatif di baliknya. Salah satu contohnya adalah aktivitas yang menyebabkan tanda kemerahan pada bagian tubuh tertentu. Bekas kemerahan tersebut biasa dikenal dengan cupang. Namun naasnya, bekas cupang dari seorang kekasih juga dapat membuat sebuah nyawa melayang. Hal ini dialami oleh seorang remaja yang masih berusia 16 tahun. Simak ulasan lebih lengkapnya berikut ini.

Berakibat Fatal, Cupang Menyebabkan Nyawa Melayang

Insiden yang berujung kematian ini terjadi pada seorang remaja bernama Julio Macias. Ia merupakan salah satu remaja dari Mexico City. Pada saat sedang makan malam dengan keluarganya, Julio tiba tiba mengalami kejang. Sontak saja, keluarga yang ada di sekitarnya langsung memanggil tenaga medis yang ada. Namun naasnya nyawa dari Julio tidak dapat terselamatkan.

Setelah diperiksa oleh ahli medis, diketahui penyebab meninggalnya remaja lelaki tersebut akibat stroke yang menyerangnya. Stroke itu sendiri dipicu oleh cupang yang diberikan oleh sang pacar sebelum makan malam digelar. Cupang itu sendiri menyebabkan gumpalan darah dan berjalan ke otak. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya stroke pada Julio. Sang pacar yang berusia 24 langsung saja disalahkan oleh pihak keluarga Julio.

Tak hanya Julio saja, terdapat pula kasus mirip yang telah terjadi. Kasus ini terjadi pada seorang wanita di Selandia Baru yang mengalami kelumpuhan di lengan kirinya. Tak hanya itu, wanita tersebut juga diketahui mengalami stroke. Penyakit yang dideritanya itu merupakan akibat dari gumpalan darah yang ada di lehernya. Gumpalan darah itu sendiri tercipta karena ulah sang kekasih.

Penjelasan Bekas Kemerahan dari Segi Ilmiah

Bekas cupang yang ada juga dapat dijelaskan dari segi ilmiah. Dapat diketahui bahwa pembuluh darah kapiler terdapat di bawah permukaan kulit. Ketika kulit mengalami tekanan yang terlalu kuat, seperti misalnya akibat gigitan dapat menyebabkan pembuluh darah tersebut pecah. Bekas memar yang dihasilkan juga akan bertahan selama beberapa saat. Mulai dari berhari hari hingga beberapa minggu tergantung bekas yang terjadi.

Akan tetapi bekas tersebut akan lebih mudah terjadi pada orang orang yang kekurangan zat besi. Meskipun memar, namun cupang sendiri tidak menimbulkan rasa sakit bagi orang yang mengalaminya. Hanya saja, Anda juga harus waspada saat pasangan Anda memiliki penyakit herpes. Karena penyakit tersebut dapat menular dari cupang yang diberikan mereka.

Bekas memar di leher akibat cupang justru mendatangkan petaka. Seorang remaja dari Mexico City dinyatakan meninggal dunia akibat bekas merah akibat cupang di lehernya. Hal ini tentu merupakan hal yang tragis, karena dengan ulah yang dilakukan kekasihnya justru membuat nyawanya melayang. Tak hanya itu, ternyata diketahui bahwa penggumpalan darah yang ada pada leher tersebut juga dapat menimbulkan penyakit stroke pada seseorang.

Penulis

Putri Fitria