Senam Kegel untuk Pria Ternyata Bisa Meningkatkan Gairah Bercinta

Ayo, Bun, jangan lupa ajak suami melakukan senam kagel bersama.

Jika selama ini Parents berpikir senam kegel hanya bermanfaat untuk perempuan saja, coba pikirkan ulang. Sebab, senam kegel untuk pria juga memiliki dampak positif.

Tak hanya meningkatkan gairah bercinta, senam yang satu ini juga memiliki manfaat lain yang tidak bisa disepelekan.

Apa saja manfaat lainnya  dan bagaimana cara melakukan senam kegel untuk pria?

Dikutip dari MayoClinic, latihan kegel untuk pria ternyata bisa memperkuat otot-otot dasar panggul, yang mendukung kandung kemih, usus dan memengaruhi fungsi seksual.

Selain itu, latihan kegel juga bisa membantu pria mendapatkan orgasme yang lebih intens dan meningkatkan ereksi. Wah, Bunda bisa memberikan informasi penting ini pada pasangan jika ingin meningkatkan gairah bercinta.

Apa Saja Manfaat Senam Kegel untuk Pria?

#1 Mengatasi inkontinensia urin

Selain untuk meningkatkan intensitas orgasme dan ereksi, kegel utamanya merupakan terapi lini pertama pada pria dengan inkontinensia urin (Male Urinary Incontinence) setelah prostatektomi radikal.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pasien harus memulai terapi otot dasar panggul sebelum prostatektomi radikal dan melanjutkan pasca operasi untuk hasil terbaik.

Gejala kandung kemih yang terlalu aktif dapat terjadi pada pria maupun wanita. Kontraksi otot-otot dasar panggul dapat menekan kontraksi kandung kemih dan karenanya terapi otot dasar panggul adalah bagian dari manajemen lini pertama kandung kemih yang terlalu aktif.

Para peneliti juga telah mengevaluasi peran terapi otot dasar panggul dari latihan kegel, dalam pengelolaan disfungsi ereksi dan orgasme terkait inkontinensia urin (climacturia) setelah prostatektomi radikal.

#2. Membantu mengatasi ejakulasi dini

Selain itu, terapi otot dasar panggul dengan latihan kegel bisa membantu para pria dengan masalah ejakulasi dini.

Setidaknya sebuah fakta yang dihasilkan dari sebuah penelitian telah membuktikan kalau terapi dasar panggul yang terdiri dari biofeedback, latihan panggul, dan elektrostimulasi menghasilkan dampak positif yang membantu proses pengobatan ejakulasi dini.  Sebesar 50% pasien dengan riwayat ejakulasi dini seumur hidup, dalam dua hingga enam bulan setelah memulai terapi dan memperlihatkan hasil yang positif.

#3. Mengobati nokturia

Latihan kegel mengobati nokturia (terbangun di malam hari untuk buang air kecil).

Sebuah studi pendahuluan menunjukkan bahwa terapi perilaku (termasuk latihan otot dasar panggul) pada pria, sendiri atau dalam kombinasi dengan alpha-blocker (terapi medis untuk pembesaran prostat jinak), secara konsisten menunjukkan efek menguntungkan yang besar pada tidur, pengurangan nokturia, dan kualitas hidup.

Cara Melakukan Senam Kegel untuk Pria

Kegel mudah dilakukan, kuncinya Anda perlu mengetahui lebih dulu otot mana yang menjadi target. Salah satu cara termudah untuk menemukan otot Anda adalah saat buang air kecil.

Begini cara yang bisa dilakukan :

  • Setengah jalan melalui buang air kecil, cobalah untuk menghentikan atau memperlambat aliran urin.
  • Jangan tegang otot-otot di bokong, kaki, atau perut Anda, dan jangan menahan napas.
  • Saat Anda dapat memperlambat atau menghentikan aliran urin, Anda telah berhasil menemukan otot-otot ini.

Beberapa pria menemukan otot-otot ini dengan membayangkan bahwa mereka berusaha menghentikan aliran gas. Meremas otot-otot ini memberikan sensasi menarik; ini adalah otot yang tepat untuk latihan panggul. Sangat penting untuk tidak berkontraksi dengan otot lain.

Beberapa pria memerlukan biofeedback untuk membantu mereka menargetkan otot-otot yang tepat.

Hal yang Perlu Diperatikan Saat Pria Melakukan Latihan Kegel

  • Kontraksikan otot-otot ini selama lima hitungan dengan lambat.
  • Lepaskan otot ke hitungan lambat lima.
  • Ulangi 10 kali.
  • Lakukan satu set 10 kegels setiap hari, tiga kali sehari.

Saat pertama kali memulai, mungkin akan lebih mudah jika melakukan latihan kegel dengan cara berbaring, sehingga otot Anda tidak bertempur melawan gravitasi. Pada awalnya, mungkin juga akan lebih mudah untuk berkontraksi otot hanya dua atau tiga detik.

Setelah beberapa minggu, tambahkan durasi waktu sampai akhirnya Anda mengontraksi otot selama lima atau 10 detik, dan melakukan latihan dengan cara berdiri. Cara ini bisa menambah berat otot, meningkatkan latihan dan meningkatkan kontrol Anda.

Saat melakukan senam kagel, ingatlah untuk tidak mengencangkan bokong, kaki, atau otot perut saat Anda melakukan.

 

Baca juga: 

Senam Kegel: Penjelasan, Manfaat, dan Cara Melakukannya