Siapa di antara Parents yang merasa senang sekaligus khawatir karena si Kecil sudah kembali sekolah tatap muka?
Tidak bisa dipungkiri, ya, keputusan pembelajaran tatap muka di sekolah dalam situasi pandemi COVID-19 ini memunculkan dilema. Tidak sedikit orang tua yang masih merasa khawatir mengingat pandemi COVID-19 belum usai, sementara anak-anak butuh kembali sekolah agar proses belajar lebih maksimal dan efektif. Termasuk pentingnya anak-anak melakukan interaksi dengan teman sebayanya.
Kemendikbud sempat menuliskan Hasil Survei Kesiapan Pembukaan Kembali Sekolah Di Masa Kenormalan Baru. Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum, baik dinas pendidikan, sekolah, guru maupun orang tua sudah cukup memenuhi aspek kesiapan pembelajaran tatap muka.
Namun tentu saja masih ada beberapa aspek tertentu yang perlu ditingkatkan, baik dari dinas pendidikan, pihak sekolah, dan tentu saja pihak individu dalam artian siswa sekolah. Artinya, keputusan pembukaan pembelajaran di kondisi new normal ini tentu butuh persiapan, bukan hanya dari pihak sekolah tapi juga dari orang tua.
Persiapan Sekolah Tatap Muka
Agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan orang tua. Apa saja?
1. Tidak Perlu Menakuti Anak
Hal utama yang perlu dilakukan tentu saja memastikan agar anak siap kembali ke sekolah, dengan perasaan yang nyaman dan aman. Untuk itu, tidak perlu memberikan informasi yang bisa memunculkan perasaan takut. Orang tua dan anak perlu berdiskusi terkait persiapan ke sekolah yang perlu dilakukan dengan baik.
2. Diskusikan Aturan dengan Pihak Sekolah
Sebelum anak kembali ke sekolah, orang tua dan pihak sekolah tentu saja perlu melakukan diskusi terlebih dahulu, tentang peraturan yang berlaku saat melakukan pembelajaran tatap muka.
Orang tua perlu mengetahui Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan pihak sekolah. Mulai dari persiapan sarana serta prasarana pendukung, seperti hand sanitizer, wastafel dengan sabun, penyemprotan desinfektan secara berkala, serta ruang khusus bila terjadi kejadian indikasi COVID-19.
Dan yang tak kalah penting tentu saja terkait dengan penyusunan jadwal belajar yang sistematis bagi para siswa sesuai jenjang kelasnya. Kepatuhan dan ketertiban yang dilakukan bersama-sama secara tepat, diyakini menjadi kunci sukses belajar tatap muka di sekolah.
3. Pastikan Kebutuhan Nutrisi & Hidrasi Anak Tercukupi dengan Baik
Untuk menjaga anak tetap fit selama sekolah tatap muka, hal yang tak boleh diabaikan tentu saja memastikan nutrisi anak terpenuhi dengan baik. Misalnya, sebelum sekolah pastikan anak sarapan dengan menu yang bergizi untuk dukung energi anak.Tidak bisa dipungkiri bahwa makanan dan minuman yang baik memiliki peran penting dalam menentukan pertumbuhan dan kesehatan dalam kehidupannya.
Orang tua tentu saja memiliki peran yang besar untuk mendukung kemampuan kognitif anak di sekolah. Fungsi kognitif ini mencakup semua proses untuk memahami, fokus atau konsentrasi, berpikir dan mengingat, termasuk juga untuk merasakan emosi.
Faktanya, kemampuan kognitif anak ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah hidrasi sehat atau asupan air minum yang cukup dan berkualitas. Jangan sampai si Kecil mengalami dehidrasi yang dapat mengganggu fokus dan konsentrasinya di sekolah. Kebutuhan hidrasi si Kecil bisa dipenuhi dengan memberikan AQUA, air mineral berkualitas untuk keluarga Parents.
AQUA berbeda karena memiliki 3 perlindungan. AQUA telah melakukan serangkaian upaya melindungi kealamian ekosistem sekitar sumber airnya serta menjaga kandungan mineral yang terbentuk secara alami di sumber air yang terlindungi. Proses AQUA dilakukan secara seksama dan telah melalui uji kualitas sebanyak 400 parameter cek.
Pastikan kebutuhan hidrasi si Kecil terpenuhi dengan #KebaikanAQUA ya, Parents!
4. Latih Anak untuk Mematuhi Protokol Kesehatan
Beberapa hal yang penting untuk dilakukan saat memulai sekolah tatap muka yaitu anak perlu dilatih untuk tetap menggunakan masker, menjaga jarak dengan teman-temannya, dan tentu saja cuci tangan sesering mungkin atau setidaknya menggunakan hand sanitizer. Si Kecil perlu memahami aturan baru yang telah diberlakukan sekolah dan melakukannya secara disiplin untuk memastikan kesehatannya tetap terjaga.
5. Pemberian Vaksin COVID-19, Perlu Diberikan saat Sekolah Tatap Muka
Saat ini anak-anak usia 6-11 tahun sudah bisa mendapatkan vaksin COVID-19. Pemberian vaksin ini berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI. Salah satu faktor pertimbangan rekomendasi ini adalah izin penggunaan vaksin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
IDAI juga menyebutkan bahwa faktor pertimbangan lain di antaranya seperti data kasus anak terinfeksi Covid 19 yang mencapai 13 persen, pembelajaran tatap muka atau PTM sudah dimulai, hingga menekan penyebaran virus COVID-19 karena anak tertular dan atau menularkan virus dari dan ke orang dewasa sekitarnya.
Dengan melakukan persiapan yang matang, memberikan dukungan dan fasilitas pada anak, diharapkan proses sekolah tatap muka atau pembelajaran tatap muka ke sekolah bisa berjalan dengan maksimal dan kesehatan anak pun tetap terjaga dengan baik.
Referensi:
https://www.instagram.com/p/CVxTQrUvLH4/?utm_medium=share_sheet