Mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut anak pertama bagi ayah baru hampir serupa dengan berpetualang ke sebuah tempat baru yang penuh misteri.
Parents, Anda bisa saja membaca banyak buku mengenai bayi bagi yang baru menjadi ayah, tapi rasanya akan berbeda jika mengalaminya sendiri secara langsung.
Seorang rekan yang baru menjadi ayah bertanya di sebuah forum salah satu situs jejaring sosial, “Istri dan saya tinggal menunggu beberapa hari untuk menyambut bayi mungil hadir di tengah keluarga kami.
Saya telah tahu bagaimana cara menidurkan bayi dan hal lainnya, tapi apa hal-hal paling penting agar seorang ayah baru dapat mengasuh bayi baru lahir dengan baik?”
Pertanyaan yang jujur itu mendapat sambutan tak terduga banyaknya, saran dan nasihat berdatangan dari para ayah yang dengan senang hati berbagi rahasia ‘sukses’ mereka. Inilah ringkasannya.
Saran untuk ayah baru sebelum bayi lahir
“Saya berlatih selama kurang lebih satu jam untuk meletakkan tempat duduk bayi di dalam mobil dan mengeluarkannya, karena perjalanan dari rumah sakit ke rumah terkadang agak membahayakan.”
“Saya mengambil kursus untuk memberikan bantuan pernafasan pada bayi dan pertolongan pertama pada bayi. Ini adalah keahlian yang semoga saja tidak diperlukan, tapi dapat berguna untuk membantu jika diperlukan.”
“Menjadi ayah baru akan membuat Anda sering memotret bayi Anda. Mulai pikirkan bagaimana mengatur dan membagikan foto-foto itu.”
Saat bayi berusia satu minggu
“Jika istri akan memberikan ASI ekslusif, maka bayi sudah pasti akan menyusu sepanjang waktu. Istri akan menyusui paling sedikit 10-12 kali dalam sehari, dan ini tentu akan sangat melelahkan. Bukan saja untuk istri tapi juga Anda yang baru menjadi ayah.
Parents, jangan menyerah ataupun berpikir bahwa keputusan memberikan ASI eksklusif adalah salah. Semua ini normal dan akan membaik seiring berjalannya waktu.”
“Bayi akan mengeluarkan suara ketika bernafas, mirip seperti dengusan halus. Nafas bayi mungkin kelihatan tidak teratur. Jangan panik! Bayi hanya belum menguasai cara bernafas.”
“Bayi kecil akan selalu tidur, makan, BAB, mengompol dan menangis. Usahakan untuk tidur ketika si kecil tertidur, setidaknya bergilliran.”
“Sentuhan kulit ke kulit akan sangat menenangkan bayi. Biarkan bayi telanjang dengan hanya mengenakan popok atau pospak (popok sekali pakai). Sentuhan dan kehangatan dari kulit ke kulit akan membuat bayi nyaman, terutama setelah bayi keluar dari rahim ibu.”
“Jika ada orang yang ingin mengunjungi Anda, ada baiknya minta agar mereka datang tepat waktu dan jangan ragu mengatakan Anda lelah dan ingin beristirahat.”
“Jika cuaca memungkinkan, maka tidak ada salahnya membawa jalan-jalan bayi keliling di luar pada saat pagi hari atau sore hari. Ini akan sangat baik agar bayi belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.”
“Mungkin bayi akan BAK atau BAB ketika tidak mengenakan pospak. Jadi lepaskan pospak pelan-pelan saat ia sudah BAB agar tidak terciprat kemana-mana.”
“Selalu sediakan baby wipes atau tisu basah untuk membersihkan segalanya.”
“Jangan panik saat bayi menangis. Peluk bayi Anda dan gendonglah ia ke tempat yang tenang. Belajarlah untuk santai.
Hiburlah diri dengan mentertawakan diri sendiri yang kurang tidur akibat tangis bayi. Tapi ini semua tidak berlangsung selamanya. Jadi, nikmati saja.”
“Bernyanyi dan berbicaralah dengan bayi setiap saat, kecuali saat ia tertidur tentunya. Perkembangan bahasa bayi telah dimulai pada saat ia masih di dalam kandungan.
Berbicara pada bayi adalah kunci perkembangan dan kebahagiaannya, juga baik untuk kewarasan Anda.”
“Peluklah bayi Anda, setiap ada kesempatan. Sentuhan adalah komunikasi yang terbaik dengan bayi, dan dengan sentuhan bayi tahu bahwa ia dicintai dan ia akan merasa aman.”
“Bayi telah memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Sebagai ayah baru, dengarkan semua saran dan nasihat walau semua itu belum tentu berguna untuk bayi Anda.”
“Di hari-hari pertama segala sesuatu tidak akan berjalan normal. Bayi akan terus menangis saat baru pulang dari rumah sakit dan Anda, si ayah baru, tidak tahu bagaimana menghentikan tangisan itu.
Jangan sesali keputusan memiliki anak, karena ini semua bukan kesalahan.”
Menjaga hubungan Anda dan istri
“Pastikan untuk selalu perduli dengan istrimu. Sebab tubuhnya sedang dalam masa penyembuhan setelah melahirkan. Istri Anda perlu istirahat yang cukup.
Ia juga perlu merasa cantik dan merasakan cinta kasih Anda, walaupun ia belum dapat melakukan hubungan suami istri.”
“Anda berdua akan merasa kelelahan dan kurang memiliki waktu intim lagi.”
“Bantulah istri melakukan pekerjaan rumah. Izinkan ia pergi sendiri untuk ke salon atau spa. Hal ini adalah istirahat menyenangkan bagi ibu baru.”
“Emosi ayah baru akan mudah tersulut karena kelelahan. Jadi penting bagi Anda untuk menahan emosi dan mengendurkan saraf-saraf.”
“Pastikan Anda dan istri Anda mengenali tanda-tanda depresi paska melahirkan. Bersiap-siaplah karena istri mungkin akan memerlukan bantuan Anda.”
“Belajar untuk tidur bergantian dengan istri Anda. Jika istri Anda menyusui bayi dengan ASI eksklusif, pertimbangkan agar istri memompa ASI dan menyimpannya dalam botol, agar Anda dapat memberikannya pada bayi kalian.
Terlibat pada awal masa kehidupan bayi akan membuat Anda tahu bagaimana rasanya menjadi orang tua.”
“Percayalah pada naluri Anda dan pasangan. Segera diskusikan perbedaan pendapat dan berkompromilah mengenai cara mengasuh anak.
Tinjau kembali segala tanggung jawab, karena anak Anda akan bertumbuh dan berubah. Menyesuaikan jadwal dan pekerjaan penting agar Anda berdua tetap berbahagia.”
“Satu hal yang berkesan untuk ayah baru adalah saat memandikan bayi. Istri dapat beristirahat, sementara Anda akan memiliki saat menyenangkan bersama bayi.”
“Cobalah untuk mengambil tanggung jawab lebih besar dari biasanya. Jangan ragu untuk bekerja keras bagaikan kuda di rumah Anda.”
“Anda dan istri harus berbagi waktu untuk makan, berganti baju dan tidur siang dengan bayi Anda.”
“Selain itu, Anda akan tertawa dan juga menangis. Anda akan mengisi banyak kenangan dalam foto-foto keluarga Anda. Anda dan pasangan kini menjadi satu tim.
Jangan sampai kehilangan momen mesra bersama istri. Nikmatilah walaupun hanya 10 menit. “
Parents, saya sempat berandai-andai, jika suami saya membaca saran-saran para ayah ini, semuanya tentu akan berbeda. Seperti kebanyakan pasangan muda, mempunyai bayi pertama kali bisa memicu pertengkaran dan kesalahpahaman.
Share artikel ini agar para ayah baru di mana saja siap menjadi suami SIAGAP (Siap Antar Jaga Perhatian).
baca juga:
Calon Ayah, Inilah Bagaimana Cara 'Si Ayah Baru' Dapat Membantu Istri