Ajarkan anak menghargai perbedaan SARA sejak dini.
Banyaknya kasus kekerasan yang menyangkut suku, agama, dan ras (SARA) meningkat drastis sepanjang 2012 hingga 2013. Tentu saja hal ini sangat memprihatinkan karena Indonesia sangat kaya akan perbedaan. Sumpah Pemuda dan Bhinneka Tunggal Ika dicederai oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan bangsa.
Pada dasarnya, anak-anak tidak pernah memiliki kecenderungan untuk memusuhi temannya yang memiliki perbedaan SARA. Namun terkadang, mereka akan bertanya kepada orang tuanya mengapa sahabat mereka memiliki cara berdoa yang berbeda, warna kulit yang tidak sama, dan banyak lagi. Orang tua harus memaparkan bahwa perbedaan tersebut merupakan bagian dari budaya dan suku yang heterogen di Indonesia yang memiliki ribuan suku dan budaya.
Berikan pemahaman kepada anak bahwa perbedaan agama, budaya dan suku justru dapat memperkaya wawasan mereka akan kemajemukan bangsa Indonesia. Bahkan perbedaan dapat membentuk karakter positif anak untuk menghargai orang lain. Dengan menghargai perbedaan yang ada, anak memiliki tingkat sosialisasi tinggi. Sikap ini dapat memudahkan mereka untuk berada di komunitas apapun saat mereka bekerja atau berwira usaha.
Pemahaman SARA Secara Visual
Pemahaman akan isu-isu krusial tentang SARA tidak semudah teorinya. Anak akan lebih mudah memahami hal-hal penting melalui media visual. Ada banyak cara untuk membuat anak mengerti keindahan ragam budaya Indonesia, tanpa membuat mereka bosan. Caranya:
- Ajak anak melihat pameran budaya dan baju adat. Taman Mini Indonesia Indah masih menjadi ikon tempat wisata yang dapat menjadi pusat pembelajaran efektif untuk mengenal Bhinneka Tunggal Ika
- Saat berwisata ke kota atau pulau lain, anak dapat melihat langsung upacara-upacara adat. Bali adalah tempat wisata yang masih mempertahankan budaya lokal secara kuat
- Berikan buku bacaan yang mengandung unsur-unsur perbedaan agama atau budaya yang harmonis
- Orang tua pun harus memberi contoh konkret. Tidak membatasi diri untuk bergaul dengan rekan seagama atau sesuku saja. Ini yang terpenting.
Peran orang tua memang sangat penting dalam memberikan pemahaman SARA secara cerdas, terbuka dan positif tentang perbedaan yang menyangkut SARA. Jika anak menerima pembelajaran tersebut sejak dini, maka tidak akan ada perseteruan dan kekerasan atas nama agama, suku dan budaya.
Kekerasan yang berdasarkan Suku, Agama, dan Ras atau sering disebut dengan SARA memang menjadi salah satu kasus yang sering terjadi pada negara yang memiliki banyak perbedaan. Oleh karena itu, orangtua memiliki peranan penting untuk mengajarkan di kecil tentang perbedaan suku, agam, dan ras masing masing orang. Lalu bagaimana cara pengajaran hal tersebut untuk si kecil namun mudah dan dapat dipahami? Yuk cari tahu dalam ulasan ini.
Memberikan Pemahaman Kepada Si Kecil Tentang Perbedaan Suku, Agama, dan Ras
Pada saat si kecil bertanya kenapa salah satu temannya memiliki warna kulit yang berbeda atau memiliki cara berdoa yang berdoa, maka orangtua perlu memberikan jawaban yang bijak agar si kecil dapat menerima jawaban tersebut. Anda harus memaparkan jika perbedaan tersebut merupakan bagian dari budaya dan suku di Indonesia yang heterogen. Dimana Indonesia memiliki ribuan suku dan budayanya masing masing.
Pemahaman Suku, Agama, dan Ras Secara Visual
Kebanyakan anak akan lebih mudah untuk mengerti sebuah pemahaman dengan menggunakan media visual. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda memberikan pemahaman tentang berbedaan Indonesia yang beragam namun tidak membuatnya bosan. Salah satunya Anda bisa mengajak si kecil untuk melihat pameran budaya atau baju adat. Mungkin Anda bisa mengajak si kecil untuk mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah, dimana tempat tersebut bisa dijadikan pusat edukasi.
Atau Anda bisa memberikan si kecil buku bacaan yang mengandung unsur unsur perbedaan agama maupun budaya. Selain itu, pada saat Anda sekeluarga berwisata ke kota atau pulau lain. Ada baiknya mengajak si kecil untuk melihat upacara adat dari budaya lain. Akan tetapi yang lebih penting, Anda sebagai orang tua harus memberikan contoh yang konkrit menyangkut tentang SARA. Jangan pernah membatasi diri untuk bergaul dengan orang yang berbeda agama ataupun suku.
Untuk memberikan pemahaman tentang perbedaan suku bangsa, agama, dan juga ras, orang tua memiliki peranan yang penting. Jika Anak mendapatkan pembelajaran tentang perbedaan tersebut, maka kemungkinan besar tidak akan ada perseteruan dan juga kekerasan yang mengatasnamakan suku, agama, dan juga budaya di negara Indonesia ini. Semoga informasi ini dapat membantu Anda.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.