Fenomena preschool atau playgroup sudah banyak muncul di tanah air, yang bertujuan untuk mengajarkan sosialisasi pada anak. Karena itu, Sandra Dewi pun berencana untuk mendaftarkan anak semata wayangnya, Raphael Moeis ke salah satu preschool.
Usia Raphael Moeis atau yang kerap disapa Rafa ini memang masih satu tahun, tapi sang ibu sudah mulai terpikir untuk mendaftarkannya sekolah. Tentunya sekolah untuk Rafa adalah sekolah khusus batita, dimana kegiatannya adalah bermain dengan anak-anak sebayanya.
“Sebenarnya kemarin sahabat aku mengajak anak-anak kita untuk sekolah. Bukan sekolah yang formal, lebih ke bermain semacam preschool,” ujar Sandra Dewi saat dijumpai di kawasan Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/01/2019) lalu.
Tujuan Sandra Dewi mendaftarkan sang anak ke preschool
Tujuan Sandra Dewi ingin mendaftarkan Rafa ke preschool yaitu karena dia ingin sang anak bisa belajar bersosialisasi dengan orang lain sejak dini. Pasalnya bagi Sandra, sosialisasi merupakan hal penting untuk anak menjalani kehidupannya hingga dewasa kelak.
“Aku ingin Rafa bersosialisasi karena ini hal yang penting. Bagiku, menjadi orang yang terlalu jenius atau pintar tidak penting, tapi bagaimana ia harus menjadi orang yang pandai bersosialisasi,” kata Sandra.
Rafa rencananya akan memulai preschool saat usianya menginjak 1,5 tahun. Tapi, Sandra masih ragu karena jam tidur Rafa yang belum bisa menyesuaikan dengan jam sekolah.
“Jam tidur Rafa masih agak lama. Dia bangun pagi, makan, mandi, lalu setelah itu dia tidur lagi selama 2 hingga 3 jam. Kemudian setelah bangun, dia main, makan, main, dan tidur lagi. Jadi ternyata, jam sekolah dan jam tidurnya Rafa itu sama,” cerita Sandra.
Oleh karena itu, Sandra Dewi tengah melatih kebiasaan jam tidur Rafa agar bisa selaras dengan jam sekolah. Dengan begitu di usia antara 1,5 hingga 2 tahun, Rafa sudah bisa masuk preschool.
“Saya ingin Rafa cepat masuk preschool. Maksimal 3 tahun deh, ia sudah preschool,” imbuhnya.
Selain mengajarkan sosialisasi pada Rafa, Sandra Dewi pun berharap dari preschool nantinya Rafa mendapatkan ilmu lain yang tidak bisa didapat di rumah. Dengan demikian, perkembangan Rafa pun bisa semakin baik.
“Kalau sekolah, dia bisa mendapatkan apa yang tidak bisa kita ajarkan di rumah. Dia bisa mendapatkan ilmu lain dari guru-guru di sekolah, dia juga senang karena bisa main dengan anak-anak lainnya,” ungkap Sandra.
Artikel terkait: Persiapan Anak Masuk Pra Sekolah
Manfaat preschool bagi anak
Terdapat beragam manfaat preschool yang akan diraih oleh anak, khususnya dalam perkembangannya. Berikut inilah manfaatnya:
1. Bidang akademik
Penelitian menunjukkan jika preschool berpengaruh pada peningkatan prestasi akademik anak saat sudah sekolah formal. Preschool yang berkualitas dapat memberi keuntungan bagi anak-anak.
2. Kesiapan anak masuk sekolah
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kualitas pendidikan preschool berpengaruh pada kesiapan anak untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Manfaat ini mencakup peningkatan nilai dalam ujian, kemampuan membaca dan menghitung sejak dini, serta perkembangan sosial dan emosi yang baik.
3. Perkembangan emosional
Nobel Laureate James Heckman, ekonomis dari University of Chicago mencatat bahwa salah satu manfaat jangka panjang dari preschool adalah pengembangan emosi dan kemampuan sosial anak. Kemampuan itu membuat anak bisa berinteraksi secara efektif dan baik dengan sesama.
4. Perkembangan sosial
Penelitian Heckman memperlihatkan, preschool merupakan waktu yang tepat untuk mengajarkan soft skill pada anak. Kemampuan yang dapat diajarkan itu seperti kemampuan untuk fokus terhadap tujuan tertentu, berpikiran terbuka, dan mengontrol emosi.
Kemudian, preschool juga bisa mengurangi angka ketergantungan seseorang di masa depan. Lalu, kemungkinan ia akan terlibat dalam tindakan kriminal pun lebih kecil.
Apakah Bunda juga sudah memasukan si kecil ke preschool?
Referensi : hellosehat
Baca juga :
Perayaan Imlek keluarga Sandra Dewi, Rafa sudah mulai minta angpao!