Hari Minggu, 16 Januari 2022, Google Doodle merayakan penghibur serta pendidik anak-anak Indonesia yaitu Sandiah Ibu Kasur. Para penggemarnya mengenal sosok ini dengan nama Ibu Kasur.
Dia terkenal sebagai sesosok ibu yang penyayang dan sabar. Beliau mengajarkan nilai-nilai moral untuk masa depan anak-anak pada berbagai platform. Ibu Kasur paling dikenal sebagai sosok pembawa acara anak-anak populer yang berjudul “Taman Indria”.
Asal Mula Nama Ibu Kasur
Ibu Kasur memiliki nama lahir Sandiah. Dia lahir di Jakarta pada tanggal 16 Januari 1926. Nama ‘Kasur’ berawal dari panggilan ‘Kak Soer’. Ini adalah panggilan untuk suaminya yang bernama Soerjono ketika masih muda. Karena Soerjono dipanggil dengan nama Kak Soer atau Pak Kasur sedangkan Sandiah mendapatkan julukan sebagai Bu Kasur.
Bu Kasur bergabung dengan Pramuka Indonesia. Di sana, dia bertemu dengan calon suaminya yaitu Pak Kasur. Karena dedikasinya terhadap pendidikan anak di SMP, Pak Kasur dan Bu Kasur membuka sekolah awal yang bernama TK Mini. Sekolah ini berlokasi di rumah mereka sendiri pada tahun 1965. Sekolah ini menjadi dasar pengabdian keduanya pada pendidikan pemuda Indonesia.
Pembawa Acara Program Anak
Tidak hanya sampai sana, Ibu Kasur pun memperluas program pendidikan ke seluruh Indonesia sebagai pembawa acara untuk acara anak-anak di RRI (Radio Republik Indonesia). Bu Kasur juga menjadi Ketua Yayasan Setia Balita yang mendirikan empat cabang taman kanak-kanak secara nasional pada tahun 1990-an. Ibu Kasur menjadi editor untuk majalah anak-anak, memproduksi film anak hingga membuat puluhan lagu untuk anak-anak.
Jika Parents mendengarkan lagu-lagu ciptaan khas Ibu Kasur, huruf ‘r’ dikecualikan sehingga anak-anak mudah mengingat dan mengucapkannya. Atas dedikasinya, Ibu Kasur mendapatkan Penghargaan Presiden atas prestasinya sebagai pendidik pada Hari Anak Nasional tahun 1988.
Sandiah Ibu Kasur adalah Pencipta Lagu Anak
Sosok Ibu Kasur bukan hanya pengajar namun juga seniman yang menciptakan lagu khusus anak-anak. Saat ini, banyak dari 150 lagu anak-anak yang diciptakan oleh Ibu Kasur seperti “Kucingku” atau “Bertepuk Tangan” masih dinyanyikan oleh anak-anak di seluruh Indonesia. Ibu kasur memiliki nama yang sangat akrab di kalangan generasi tahun 90-an, kemungkinan juga bagi generas milenial.
Lagu yang paling populer adalah Naik Delman, Bangun, Balonku, Sepedaku, Kebunku hingga Potong Bebek Angsa. Tidak hanya mendapatkan penghargaan nasional, Ibu Kasur juga mendapatkan penghargaan internasional seperti Bintang Budaya Parama Dharma dan predikat pembawa acara anak-anak legendaris dari stasiun televisi.
Ibu Kasur meninggal dunia di Rumah Sakit Cikini pada tanggal 22 Oktober 2002 akibat serangan stroke. Dia pun dimakamkan di samping makam Pak Kasur di Desa Kaliori, Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.
Peran Ibu dalam Pendidikan Anak menurut Sandiah Ibu Kasur
Sebelum meninggal dunia, Ibu Kasur sempat merasa prihatin dengan kenakalan remaja pada saat itu.
“Hati saya sedih melihat anak-anak berantem. Kok, tega-teganya mereka melukai temannya,” ucap Ibu Kasur.
“Apakah ibunya tidak mendidiknya dengan budi pekerti? Apakah ini adalah akibat anak-anak tidak ditunggui orangtua dan hanya diasuh oleh pembantu?” lanjutnya.
Bu Kasur mengungkap pentingnya peran seorang ibu dalam mendidik seorang anak. Ibu Kasur menunjukkan dua hal penting yang harus dilakukan oleh seorang ibu. Pertama, kasih sayang yang harus diwujudkan, bukan hanya dikatakan saja.
Misalnya dengan membelai rambut. Ini akan menjadi komunikasi yang intensif antara anak dengan ibu. Jika anak sudah nakal maka semuanya tidak akan ada gunanya. Hal kedua yang penting adalah melakukan komunikasi dua arah, terlebih anak-anak zaman sekarang sangat ktitis pemikirannya. Bahkan pada usia 3 tahun, anak sudah tahu apa yang diucapkan serta dilakukan oleh orangtuanya.
Itulah sekilas tentang Sandiah Ibu Kasur yang dijadikan Google Doodle kemarin. Semoga kiprahnya di dunia anak-anak menginspirasi kita semua.
Baca juga:
id.theasianparent.com/google-doodle-hari-pahlawan
id.theasianparent.com/ellya-khadam