Sakit maag saat hamil, ini yang perlu Bumil perhatikan!

Selain rasa melilit yang membuat perut tak nyaman, sakit maag saat hamil membuat bumil khawatir dengan kondisi bayi dalam kandungan.

Mengalami sakit maag memang tidak enak sekali rasanya. Apalagi jika Bunda sakit maag saat hamil, wow… dua kali lipat sakitnya!

Rani (29 tahun) berkeluh kesah tentang kehamilannya yang pertama. Di luar rasa bahagia yang ia tengah rasakan, ia mengatakan bahwa dirinya merasa tersiksa lantaran sakit maag saat hamil yang ia rasakan.

“Di trimester awal ini saya selalu merasa mual. Selain memang karena morning sickness, kondisi mual ini lebih parah karena kondisi maag yang saya alami. Bahkan, dalam sehari bisa muntah sampai 4 hingga 5 kali. Kalau telat makan sedikit saja badan saya sampai gemetar,” ungkapnya.

Tidak bisa dipungkiri, beberapa gejala sakit maag seperti perut kembung, mulas, perut terasa kenyang, perut nyeri pada ulu hati, hingga mual, dan muntah memang sangat mengganggu. Terlebih bagi ibu hamil. Sementara, perubahan hormon serta pertumbuhan janin bisa memengaruhi dan memperparah kondisi maag pada ibu hamil.

Sakit maag saat hamil, apa yang perlu diperhatikan?

sakit maag saat hamil - poin 1

Terkait dengan sakit maag saat hamil, dr. Ivander Utama, F. Mas, Sp. OG menjelaskan kalau memang sejak awal sudah mengetahui ada maag, maka sejak awal memang diperlukan persiapan.

“Jika memang sudah ada bakat maag, memang selama hamil maag-nya bisa tambah parah. Makanya, perlu dikontrol secara rutin bahkan sebelum hamil. Jika sudah hamil, perlu makan, tidur dan istirahat yang teratur. Ini akan memengaruhi dan baik untuk untuk membantu maag-nya,”

Terkait dengan pemilihan obat, dr. Ivander menjelaskan bahwa obat maag memang banyak. Namun, fungsinya memang berbeda-beda karena ada yang bertujuan untuk menetralkan asam lambung, ada juga obat yang mencegah penyebaran dari asam lambung.

“Tapi sebenarnya yang diperlukan bukan obat-obatannya, tapi bagaimana supaya makannya teratur. Jika pola hidup sudah baik, sebenarnya maagnya juga tidak akan tambah parah. Saat kita hamil otomatis memang akan ada perubahan dalam tubuh, baik hormon yang berubah, termasuk kadar asam lambung.”

Jika sebelum hamil asam lambung yang bisa cepat lewat di lambung, ketika sedang hamil otomatis akan lebih lama tertahan di lambung. Dengan demikian  kondisi maag atau iritasinya akan lebih terasa dari biasanya.

“Malah yang tadinya tidak ada bakat sakit maag, bisa jadi sakit maag. Kalau sudah ada sakit maag juga bisa menjadi tambah parah,” ungkap dr. Ivander lagi.

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan jika sakit maag saat hamil

sakit maag saat hamil - poin 2

Berikut beberapa saran dari dr.Ivander untuk membantu mengurangi maag pada ibu hamil:

  1. “Malam sebelum tidur, saya biasanya akan menganjurkan ibu hamil yang memiliki maag untuk minum susu putih lebih dulu. Susu putih ini akan membantu menetralkan asam lambung yang diproduksi saat tidur,” tukas dr. Ivander.
  2.  Sementara saat pagi hari dr. Ivander menyarankan agar ibu hamil yang memiliki maag mulai membiasakanmengonsumsi air putih lebih dulu karena bisa mentralkan atau membuat asam lambung tidak terlalu pekat.”Sebaiknya jangan makan makanan berat atau makanan padat dulu karena bisa berisiko membuat produksi asam lambung meningkat”.
  3. Jika memang membutuhkan obat, cari obat yang bisa menetralkan asam lambung. Biasanya obat ini tergolong pada obat-obatan antasida. Namun ingat, obat yang disarankankan untuk dikonsumsi tidak dikombinasi dengan obat lain. “Maka sebaiknya, ketika kontrol bahkan saat merencankan kehamilan, sebaiknya sudah dikonsultasikan lebih dulu dengan dokter kandungan sehingga bisa diresepkan obat yang paling tepat untuk ibu hamil.”

Adakah Bunda yang pernah merasakan maag saat hamil? Bagaimana cara Anda mengatasinya? Share dengan kami di kolom komentar, yuk!

Baca juga:

Sakit perut saat hamil, apakah berbahaya untuk kandungan?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.