5 Penyebab Ruam Leher pada Bayi dan Tips Penanganannya, Simak Bun!

Ruam leher memberikan sensai gatal yang sangat tidak mengenakkan sehingga bayi cenderung rewel. Untuk itu, Bunda harus segera mengatasinya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Masalah ruam pada bayi, termasuk ruam leher, cukup mengganggu aktivitas bayi karena rasa gatal yang ditimbulkannya bisa membuat rewel dan gelisah. Apalagi kulit bayi lebih sensitif, sehingga sangat rentan terkena masalah kulit.

Lalu, apakah penyebab munculnya ruam pada leher buah hati? Bagaimanakah cara mengobatinya?

Artikel Terkait: 7 Jenis Ruam Kulit Bayi, Mana yang Harus Parents Waspadai?

Penyebab Ruam Leher pada Bayi

Ruam pada kulit cukup sering terjadi pada buah hati yang baru lahir. Kulit bayi yang sensitif karena epidermisnya belum berkembang secara sempurna menyebabkan bayi rentan terkena masalah kulit seperti ruam leher. Berikut ini adalah beberapa penyebab ruam pada bayi, khususnya di leher.

1. Infeksi Jamur Kulit

Ilustrasi dampak dari jamur yang menyerang kulit manusia. Sumber: Freepik

Keringat atau sisa ASI yang menetes ke bagian leher bayi menyebabkan daerah tersebut menjadi basah dan lembap. 

Apalagi, leher bayi sering kali berlipat karena wajahnya yang terlalu tembam. Meskipun lucu dan sangat menggemaskan, hal ini turut memperparah kelembapan di daerah leher sehingga sangat kondusif untuk perkembangan bakteri dan jamur kulit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Air Liur Bayi

Dilansir dari Healthline, air liur juga menyebabkan ruam leher pada bayi. Tidak hanya pada leher, ruam karena air liur atau sering juga disebut drool rash juga bisa muncul di mulut dan pipi bayi. 

Menurut UCSF Benioff children's hospital, kelenjar air liur pada bayi memang mulai aktif sekitar umur 2-3 bulan. Saat air liur bayi mulai aktif, penting sekali untuk rutin membersihkan areal mulut dan leher bayi agar ia tidak terkena ruam.

3. Miliaria

Miliaria atau heat rash, yang lebih dikenal sebagai biang keringat terjadi bila ada sumbatan pada saluran keringat, sehingga keringat di dalam tubuh tidak keluar dengan baik. Biang keringat paling sering terjadi dalam kondisi panas dan lembap.

Anak kecil rentan mengalami biang keringat karena saluran sebagai tempat pengeluarannya  masih terus mengalami perkembangan. Akibatnya, muncul bintik kemerahan yang gatal dan menyengat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Iritasi 

Daerah leher bayi yang berlipat bisa membuat gesekan antar kulit menjadi intens. Hal ini bisa memicu terjadinya iritasi dengan munculnya bintik kemerahan yang terasa gatal dan panas. 

5. Dermatitis

Dermatitis dikenal juga dengan eksim adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya bercak merah, kulit kering dan pecah-pecah, bahkan bisa berdarah jika digaruk terlalu keras.

Eksim pada bayi biasanya muncul di bagian lipatan kulit, seperti siku, lutut, dan leher. Faktor penyebab eksim bisa bermacam-macam, misalnya produk perawatan tubuh yang tak cocok atau kondisi lingkungan yang terlalu pengap sehingga bayi merasa kepanasan.  

Artikel Terkait: Viral bayi kena eksim parah karena disentuh sembarangan, ini tanggapan dokter

Tips Penanganan Ruam Leher pada Bayi

Penanganan ruam sebenarnya sangat tergantung dari faktor penyebabnya. Oleh karena itu, penting sekali untuk bisa mengetahui apa penyebab ruam sebelum memberikan penanganan pada buah hati.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Walau demikian, berikut ini beberapa tips umum untuk menangani ruam leher pada bayi. 

1. Memakai Baju yang Menyerap Keringat

Ruam pada kulit bayi sering disebabkan oleh tubuh yang lembap karena keringat. Oleh karena itu, penting sekali untuk memakai pakaian yang berbahan katun agar bisa segera menyerap keringat dan mengurangi kelembapan di tubuh bayi.  Lebih baik lagi jika pakaian bayi dicuci secara terpisah dengan sabun cuci khusus.

2. Memakai Salep Ruam

Penanganan ruam leher bayi dapat dilakukan dengan menggunakan salep khusus yang mengandung lanolin dan zinc oxide. Jika Parents berniat memberikan salep ini pada buah hati, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan pihak medis. 

3. Kompres Dingin

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika bayi rewel dan gelisah karena ruam yang meradang, Parents bisa memberikan kompres dingin untuk meredakan rasa gatal dan panasnya. Parents juga bisa mengganti seluruh pakaian bayi dengan yang bersih dan menyerap keringat agar ia merasa nyaman.

4. Menjaga Kebersihan Kulit Bayi

Memandikan bayi secara teratur dan menjaga kebersihan kulitnya bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah ruam di seluruh bagian kulit bayi.  

5. Menggunakan Celemek Bayi

Sumber: Freepik

Jika ruam leher disebabkan oleh air liur, Parents bisa memanfaatkan celemek atau dikenal juga dengan istilah bib bayi. Celemek bayi bisa mencegah kontak langsung antara air liur dan leher, sehingga mencegah perkembangbiakan jamur kulit.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Menggunakan Pelembap Bayi

Ruam leher yang disebabkan eksim bisa diatasi dengan pemberian pelembap khusus bayi atau pelembap alami yang mengandung petroleum jelly setelah bayi mandi.

Meskipun terkesan sederhana, ruam pada bayi, termasuk di area leher, bisa mengganggu aktivitas harian bayi karena perasaan tidak nyaman yang ditimbulkan. Segera periksakan buah hati ke dokter jika ruam leher yang terjadi tidak bisa diantisipasi sendiri di rumah.

Sumber: healthline, hellosehat, gooddoctor

Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca Juga:

Penulis

Rian Andini