4 Tahap robekan jalan lahir setelah persalinan normal, seperti apa bentuknya?

Inilah 4 tahap robekanjalan lahir yang perlu Anda ketahui.

Tidak hanya melahirkan caesar, saat melahirkan normal beberapa ibu juga membutuhkan jahitan. Ini dilakukan saat perineum atau bagian di antara anus dan vagina mengalami robekan, atau sengaja dipotong untuk memberi jalan lahir untuk bayi. Mengenai hal ini, ada 5 tahap robekan jalan lahir yang perlu Anda ketahui.

Perlu diketahui Bun, tidak semua ibu hamil mendapatkan jahitan. Robekan pada jalan lahir bisa terjadi akibat tekanan yang kuat saat ibu mengejan. Episiotomi dilakukan umumnya saat bayi membutuhkan alat bantu lahir seperti forcep, bila bayi perlu dilahirkan dengan cepat.

Walaupun sekitar 60-70% kasus membutuhkan jahitan, tapi robekan tahap ke-3 atau ke-4 jarang terjadi kok. So, Anda mungkin juga tidak mengalaminya saat persalinan nanti.

Artikel terkait: Bekas luka jahitan gatal setelah melahirkan, ini yang perlu Bunda lakukan

4 tahap robekan jalan lahir yang perlu Bunda ketahui

Robekan perineum dikelompokkan menjadi beberapa tingkat. Ini disesuaikan dengan ukuran atau kedalamannya, berikut diantaranya:

tahap robekan jalan lahir

1. Robekan tahap 1

Seperti yang terlihat di dalam gambar, robekan jalan lahir tidak lebar. Hanya di area luar mukosa perineum (vagina) dan sedikit di bagian dalam vagina. Luka ini akan sembuh tanpa jahitan.

2. Robekan tahap 2

Robekan lebih dalam hingga merobek otot dan kulit. Biasanya akan memerlukan jahitan, namun Anda bisa memilih untuk membiarkan sembuh secara alami tanpa dijahit.

Namun penyembuhannya akan berlangsung lebih lama.

tahap robekan jalan lahir

3. Robekan tahap 3

Robekan lebih dalam dan parah, sehingga memengaruhi kulit dan otot perineum, bahkan mencapai otot di sekitar anus (anal sphincter). Psti akan membutuhkan jahitan.

4. Robekan tahap 4 

Robekan ini lebih dalam dan lebih parah sehingga melebihi otot anus dan dapat mencapai usus. Pada tahap ini Anda sangat perlu mendapatkan jahitan.

Biasanya, robekan pada tahap 3 dan 4 hanya dialami satu dari 100 wanita. Robekan juga bisa terjadi di serviks atau di sekitar saluran kemih. Namun biasanya kecil dan tidak perlu jahitan.

Faktor risiko robekan jalan lahir

Anda akan lebih rawan mengalami robekan parah, jika:

  • Kelahiran bayi pertama Anda
  • Posisi bayi sungsang
  • Berat bayi lebih dari 4 kg
  • Bayi lahir dengan forceps

Biasanya, saat Anda mengalami robekan, dokter akan memberikan obat bius di ruang persalinan dan ia akan menjahit robekan dengan hati-hati. Sangat direkomendasikan agar jahitan dilakukan secara langsung, segera setelah bayi keluar.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi rasa sakit yang akan timbul setelahnya. Jahitan akan larut dengan sendirinya dan tidak perlu diangkat lagi.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi: Baby Centre, Hellosehat, theAsianparent Malaysia

Baca juga

id.theasianparent.com/melahirkan-normal-tanpa-jahitan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.