Ratusan santri Sekolah Islam Terpadu Kharisma Darussalam berhamburan keluar dari gedung. Gempa bermagnitudo besar mengguncang wilayah sekitar sekolah itu. Dipandu guru dan satgas bencana dan aparat terkait, para siswa berkumpul di lapangan. Mereka menutupi kepala mereka dengan tas, bahkan beberapa di antaranya dengan kursi.
Peristiwa tersebut bukanlah gempa sungguhan, melainkan simulasi bencana yang diadakan Sekolah Islam Terpadu Kharisma Darussalam. Simulasi tersebut merupakan bagian dari program pelajar siaga bencana. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana menerapkan kurikulum tanggap bencana di seluruh sekolah di Jabar.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mulai memberlakukan kurikulum sekolah tanggap bencana pada Januari 2019. Nantinya seluruh sekolah wajib melaksanakan kegiatan kurikulum tanggap bencana.
“Supaya kita bisa belajar sejarah, menjadi bangsa yang pintar belajar dari masa lalu untuk hidup lebih selamat di masa depan,” ujar Ridwan Kamil dalam sambutan launching pelajar siaga bencana di Yayasan Kharisma Darussalam, Jalan Bypass Jomin Timur, Karawang, Jumat (23/11/2018)
Rencananya, kurikulum tersebut akan diterapkan di semua tingkatan sekolah, mulai dari TK, SD, hingga sekolah menengah. Kurikulum tersebut diterapkan mengingat Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang kerap dilanda bencana. “Agar anak-anak sekolah siap, tanggap dan punya ilmu menghadapi gempa bumi, gunung meletus, banjir dan semacamnya untuk meminimalisir korban di kemudian hari,” tandasnya.
Dari video yang di unggah di laman Facebook Ridwan Kamil, memperlihatkan cuplikan simulasi siswa saat ada bencana gempa bumi. Terlihat sejumlah siswa berlarian dan berlindung di bawah meja.
“Kita ingin para siswa dan keluarganya paham merespon di detik-detik dan menit-menit kritis ketika terjadi bencana gempa bumi, banjir atau kebakaran,” tulisnya.
Menurut Ridwan, bangsa Indonesia harus siap dan tanggap terhadap takdir kebencanaan. Sebab, menurutnya, kita hidup di negeri “ring of fire” ini, yaitu negeri penuh gunung berapi yang berpotensi gempa bumi dan tsunami. #JabarJuara,” tulis Ridwan Kamil.
Sumber : Facebook dan Kompas.com
Baca juga :
Jangan panik, begini cara melindungi anak saat terjadi gempa bumi