Kalau sebelumnya retinol terkenal efektif mengatasi tanda-tanda penuaan, ternyata ada yang lebih ampuh darinya. Namanya retinal, yang digadang-gadang sebelas kali lebih ampuh dari retinol dalam memperbaiki jaringan kulit di malam hari, memproduksi kolagen serta membuat kulit bercahaya. Yuk, cari tahu lebih dalam mengenai retinal dan retinol di bawah ini!
Retinal dan Retinol, Mana yang Lebih Ampuh Lawan Penuaan?
Manfaat Vitamin A Bagi Kulit
Sebelum mencari tahu apakah retinal atau retinol yang lebih ampuh dalam melawan penuaan, kita telusuri dulu ‘nenek moyang’ dari dua senyawa ini, yaitu vitamin A.
Seperti Anda ketahui, vitamin A sudah sejak lama terbukti ampuh digunakan sebagai antipenuaan. Molekul yang terdapat di dalamnya mampu melapisi kulit, meningkatkan produksi kolagen, mengurangi noda, memudarkan garis-garis halus dan kerutan serta mencerahkan kulit.
Vitamin A memiliki banyak turunan molekul, di mana manfaatnya pada kulit juga kurang lebih sama. Dua di antaranya retinal dan retinol, di mana kemiripan namanya kerap membingungkan. Selain dua molekul itu, ada juga retinoid dan Retin-A. Sebenarnya, apa yang membedakan semuanya?
Meski berkaitan satu sama lain, semua bahan ini ternyata memiliki perbedaan besar. Dengan mempelajarinya satu per satu, itu akan membantu Anda dalam memilih produk yang terbaik untuk kulit Anda.
Artikel Terkait: 10 Rekomendasi Serum Retinol Terbaik, Wajah Awet Muda!
Apa Itu Retinoid?
Retinoid adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok senyawa yang berasal dari vitamin A. Bisa dibilang, retinoid ini ‘kesayangan’ dunia perawatan kulit karena keunggulannya dalam melakukan banyak hal pada kulit. Ketika retinoid digunakan secara teratur, warna kulit Anda akan terasa lebih kencang, teksturnya lebih halus, dan kulit secara keseluruhan menjadi lebih cerah.
Retinoid juga dapat meningkatkan produksi kolagen, bahkan beberapa bukti menunjukkan bahwa senyawa ini dapat meningkatkan produksi elastin juga. Maka tepat jika retinoid digadang sebagai antipenuaan paling ampuh.
Keunggulan lain dari retinoid adalah mempercepat tingkat pergantian sel dan membantu membuka pori-pori, cocok untuk membantu mengatasi jerawat Anda.
Tapi untuk mendapatkan hasil optimal produk ini, Anda juga wajib menggunakan tabir surya di pagi hari. Retinoid dapat membuat kulit lebih rentan terbakar sinar matahari, karena adanya sel-sel kulit baru di permukaan kulit Anda. Untuk melindungi kulit, gunakan retinoid di malam hari dan oleskan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih di pagi hari.
Efek samping lainnya yang mungkin Anda rasakan adalah iritasi. Untuk membantu kulit Anda beradaptasi, gunakan produk retinol 2-3 kali seminggu di awal pemakaian.
Penjelasan Mengenai Retin-A
Beda lagi dengan retin-A. Melansir Very Well Health, retin-A merupakan nama merek untuk obat tretinoin dan bentuk sintetis dari vitamin A. Tidak seperti retinol, retin-A merupakan obat resep yang biasanya digunakan untuk mengobati jerawat inflamasi dan komedo, bisa juga digunakan untuk mengobati garis-garis halus dan kerutan, mencerahkan kulit, dan memudarkan hiperpigmentasi (tanda gelap akibat jerawat atau kerusakan akibat sinar matahari).
Tretinoin adalah asam retinoat yang bekerja lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan produk retinol. Anda sudah bisa melihat perubahan pada kulit setelah 6-8 minggu pemakaian.
Efek samping yang sering dirasakan pemakainya adalah kulit kering, kemerahan, terbakar, dan mengelupas.
Artikel Terkait: 10 Rekomendasi Serum Anti Aging Terbaik, Samarkan Kerutan dan Garis Halus
Yang Dimaksud dengan Retinol
Retinol adalah bentuk alami vitamin A yang juga banyak ditemukan di berbagai produk perawatan dan kecantikan kulit. Efektivitas dari retinol memang tidak mempengaruhi kulit secara langsung.
Ketika diaplikasikan ke permukaan kulit, enzim di dalam kulit harus terlebih dahulu mengubah retinol menjadi asam retinoat agar hasilnya menjadi lebih efektif. Jadi manfaatnya tidak bisa Anda rasakan secara instan, di mana proses konversinya bisa memakan waktu lama.
Seberapa banyak asam retinoat bisa dihasilkan juga tergantung pada banyak hal, termasuk jumlahnya pada produk yang Anda gunakan, juga masalah degradasi (umur produk atau berapa lama digunakan setelah produk dibuka). Semua faktor inilah yang membuat retinol bekerja lebih lambat –hasilnya baru dirasakan enam bulan atau lebih, terang Very Well Health.
Beberapa orang yang sudah menggunakan produk yang mengandung retinol merasakan efek samping seperti kulit kemerahan atau kering, tetapi dampaknya biasanya sangat ringan.
Bedanya Retinal dengan Retinol
Sama seperti retinol yang dikenal lebih dulu, retinal juga merupakan turunan dari retinoid yang merangsang metabolisme sel-sel kulit, mendorong produksi kolagen, membantu menghilangkan kerutan, serta mencerahkan dan mengencangkan kulit.
Skin Wellness menjelaskan retinal bekerja lebih kuat dari retinol. Belakangan senyawa ini marak dipromosikan dalam produk-produk kecantikan, khususnya yang berkaitan dengan anti-aging. Banyak juga orang yang terkecoh dan menganggap retinal nama lain dari retinol. Padahal keduanya, meski manfaatnya kurang lebih sama- memiliki cara kerja yang berbeda.
“Manfaat retinol dan retinal hampir sama, tetapi lebih pada kecepatan kerja masing-masing produk itulah perbedaannya,” kata Megan Felton, konsultan perawatan kulit Lion/ne melansir The Byrdie.
Mark Curry, salah satu pendiri The Inkey List juga menambahkan, “Singkatnya, retinal bekerja lebih cepat; namun, itu bisa (berdampak) sangat keras dan berisiko menyebabkan peradangan karena memberikan bekerja lebih keras dibandingkan retinol yang bekerja perlahan-lahan dari waktu ke waktu.”
Meski bekerja lebih lambat, untuk jenis kulit tertentu retinol juga masih bisa menyebabkan sensitivitas.
Artikel Terkait: 7 Krim Anti Aging Terbaik, Kulit Jadi Lebih Awet Muda
Retinal Bekerja 11 Kali Lebih Cepat Dibanding Retinol
Sebenarnya seberapa cepat retinal bekerja dibandingkan senyawa vitamin A lainnya yang sudah disebutkan di atas? Medik8 mengatakan, retinal bekerja 11 kali lebih cepat daripada retanol!
Hebatnya, retinal adalah satu-satunya retinoid yang menunjukkan sifat antibakteri langsung. Ini membuatnya sempurna untuk mereka yang rentan terhadap noda. Dengan penggunaan yang berkelanjutan, ini mengurangi bakteri yang bertanggung jawab atas jerawat untuk membuat kulit tampak bersih, bercahaya, dan awet muda.
Menurut Medik8, tingkat pengelupasan kulit dengan retinal juga jauh lebih tinggi daripada retinol, serta berkontribusi pada warna kulit yang merata dan bercahaya.
Konsep di atas mungkin ideal pada kulit dewasa untuk mengurangi garis halus dan kerutan dengan cepat. Namun bagi orang yang memiliki masalah kulit wajah serius dan butuh perawatan ekstrem, disarankan melakukan metode perawatan yang lebih lambat seperti retanol.
Oh iya, jenis kulit juga pastinya memengaruhi hasil dari produk kecantikan.
Tips Menghindari Efek Samping Retinal dan Retinol
Saat pertama kali Anda mengaplikasikannya ke kulit, masih ada kemungkinan wajah mengalami iritasi ringan. Tetapi efek ini hanya bersifat sementara, dan biasanya terjadi ketika vitamin A dimasukkan terlalu cepat atau dalam jumlah yang terlalu banyak.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Perkenalkan retinal atau retinol ini ke dalam rutinitas perawatan wajah Anda secara bertahap. Mulailah dengan persentase yang rendah. Misalnya, gunakan dua kali seminggu di 2 minggu pertama, lalu di minggu berikutnya baru mengaplikasikannya setiap malam. Setelah kulit bertoleransi, Anda bisa mengaplikasikan produk sesuai dengan yang disarankan pada kemasan.
- Jangan menggunakannya di mata atau area sekitarnya, ini karena kulit di sekitar mata sangat halus dan rentan terhadap sensitivitas. Jika Anda ingin menggunakan di area mata, gunakan produk retinal dan retinol yang memang khusus diformulasikan untuk mata.
Secara teknis, tekstur retinol lebih lembut daripada retinal. Namun dalam perkembangannya, teknik enkapsulasi memungkinkan formulator membuat produk retinal sama baiknya dengan retinol.
Pilih Retinal atau Retinol?
Retinal dan retanol memiliki manfaat yang sama. Yakni:
- Mempercepat regenerasi sel
- Memproduksi kolagen untuk mengisi kulit sekaligus mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.
- Membantu menghambat produksi melanin berlebih untuk mempromosikan kulit yang lebih cerah dan lebih merata.
- Efektif mengelupas kulit mati.
Jadi, pilih yang mana, produk yang mengandung retinal atau retinol? Semua tergantung pada tujuan Anda. Jika Anda ingin memberikan sedikit peningkatan pada kulit, mencegah beberapa tanda penuaan, dan tidak memiliki masalah besar yang perlu ditangani, retinol adalah pilihan yang paling praktis. Sedangkan jika Anda ingin hasil yang optimal dalam waktu singkat, retinal saja.
Untuk masalah seperti jerawat, komedo, masalah pigmentasi dan garis dan kerutan yang lebih dalam, Retin-A jawabannya. Tapi ingat, untuk mendapatkan resep produk ini Anda harus berkonsultasi ke dokter dulu, ya.
Sekarang Anda jadi lebih tahu apa itu retinal dan retinol serta efektivitas keduanya. Jadi, jangan bingung lagi ya memilih di antara keduanya.
Baca juga:
7 Rekomendasi Masker Wajah Anti Aging Terbaik di 2023, Sehat dan Awet Muda
6 Krim Wajah Berkolagen Rekomendasi di 2023, Awet Muda dan Glowing
10 Rekomendasi Produk Skincare Usia 40 Tahun Pilihan 2024, Bikin Wajah Awet Muda!