3 Resep Masakan Melayu ala Raja dan Bangsawan Melayu, Alternatif Menu Buka Puasa

Coba deh beberapa resep masakan melayu ala bangsawan di sana. Siapa tahu bisa jadi alternatif menu buka puasa.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat memasuki pertengahan bulan Ramadan seperti sekarang, biasanya sudah mulai bingung mencari menu makanan buka puasa. Benar tidak? Sebagai alternatif, bagaimana kalau mencoba resep masakan melayu ala raja dan para bangsawan di sana? 

Dengan cita rasa yang khas, menu makanan dari daerah Melayu perlu dicoba. Resep masakan Melayu ini  kaya bumbu sehingga menambah selera dan menggugah rasa. Ya, siapa tahu bisa jadi pilihan yang bisa menggugah selera keluarga di rumah.

Makanan ini pada zaman dahulu hanya diperuntukkan untuk kalangan raja dan bagsawan, namun seiring perkembangan zaman semua lapisan masyarakat bisa menyantapnya. 

Resep Masakan Melayu

Berikut makanan khas daerah Melayu yang menjadi ciri khas dan bisa dicoba :

1. Asam Pedas Patin

Asam pedas patin merupakan jenis masakan dengan ciri khas asam dan pedas. Masakan ini sangat terkenal di daerah Sumatra dan Semenanjung Melayu. Asam pedas patin menjadi menu andalan mulai dari rumah makan di pinggir jalan sampai restoran dan hotel berbintang. Kaya rempah dan kaya gizi itulah ciri asam pedas patin. 

Ikan patin (Pangasius) adalah ikan air tawar dengan daging yang lembut. Ikan patin mengandung air, protein, lemak dan abu. Nutrisi yang paling tinggi dalam ikan patin adalah protein dan asam amino. Nutrisi lainnya dalam ikan patin yaitu mineral sodium, kalium, magnesium dan kalsium. Ikan patin juga mengandung Omega 3 yang sangat baik untuk dikonsumsi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara membuat asam pedas patin mudah dan gampang. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah ditemukan. Berikut saya paparkan cara pembuatan asam pedas patin untuk 1kg ikan. Jika ingin memasak porsi lebih tentunya bumbunya bisa disesuaikan.

Bahan:

-2 sdm minyak goreng untuk menumis

-1 kg ikan patin yang sudah dilumuri garam dan jeruk nipis

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bumbu-bumbu :

-8 cabe merah keriting

-5 cabe rawit

-6 siung bawang merah

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

-4 siung bawang putih

-4 buah asam kandis

-5 buah belimbing tomat

-2 buah tomat

-lengkuas

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

-2 batang serai

-daun jeruk

-daun salam

-garam secukupnya

-gula secukupnya

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Cara membuat:

  1. Ikan patin digoreng terlebih dahulu agar tidak terlalu berlemak dan mudah hancur.
  2. Panaskan minyak goreng, lalu tumis bumbu yang sudah dihaluskan.
  3. Tambahkan air dan aduk rata.
  4. Masukkan ikan, dan aduk sampai ar mendidih.
  5. Tambahkan garam dan gula.
  6. Angkat dan sajikan.

Wah, menuliskan resep ini saja sudah membuat air liurku terbit, sampai terasa asam dan pedasnya di lidah. Patut dicoba loh teman..

2. Bolu Kemojo, Salah Satu Resep Masakan Melayu ala Raja dan Bangsawan

Bolu kemojo sering disebut juga bolu kojo yang artinya kemboja dikarenakan bentuk bolu seperti bunga kemboja. Dengan rasa yang manis dan tekstur yang padat namun lembut seperti kue basah tidak seperti cake/bolu pada umumnya. Bolu kemojo sering disajikan dalam acara dan upacara adat. Bolu kemojo berwarna hijau  dimana warna hijau berasal dari campuran air daun suji dan daun pandan. Namun seiring berjalannya waktu bolu kemojo hadir dengan berbagai varian rasa dan warna. Ada bolu kemojo rasa durian, coklat dan pisang.

Berikut resep dan cara membuat bolu kemojo khas Riau :

Bahan :

  • Margarine sebanyak 300 gram yang telah dilelehkan
  • Tepung terigu sebanyak 350 gram
  • 300 gram gula pasir
  • Vanili bubuk sebanyak 1 sendok teh
  • Telur ayam sebanyak 8 butir
  • Santan kelapa sebanyak 600 ml
  • Air perasa daun suji sebanyak 50 ml
  • Garam halus sebanyak 1/2 sendok the

Cara membuat :

  1. Langkah pertama masukan telur ayam dan gula pasir aduk hingga rata dan kocok dengan menggunakan mixer hingga mengembang.
  2. Tambahkan tepung terigu, vanili bubuk dan garam halus aduk kembali hingga benar – benar rata.
  3. Masukan sedikit – sedikit santan kelapa sambil diaduk agar tercampur rata.
  4. Selanjutnya tambahkan margarine yang telah dilelehkan aduk kembali hingga merata.
  5. Siapkan cetakan bolu kemojo yang telah diolesi dengan margarine dan masukan adonan kedalamnya.
  6. Berikutnya masukan cetakan yang telah diisi adonan kedalam oven dan panggang hingga matang selama kurang lebih 45 menit.
  7. Setelah itu keluarkan cetakan dari oven dan pisahkan cetakan dengan bolu.
  8. Selesai kue bolu kemojo siap untuk dinikmati.

Sambil minum teh dan kopi ditemani bolu kemojo, wah nikmatnya.

3. Es Laksmana Mengamuk Khas Riau

Selain makanan, daerah Melayu khususnya Riau juga memiliki minuman khas berbahan dasar buah manga kuini yaitu es laksamana mengamuk. Nama minumannya sungguh unik, dan dibalik keunikan nama minuman tersebut, ada kisah.

Konon seorang laksamana mengamuk di kebun kuini. Sang laksamana menebaskan pedangnya di kebun kuini sehingga membuat buah kuini berjatuhan dan hancur di tanah. Setelah laksamana pergi, masyarakat mengambil buah kuini yang berjatuhan dan membuat minuman yang diberi nama laksmana mengamuk.

Buah kuini dicampur dengan gurihnya santan dan manisnya gula. Es laksmana mengamuk sering disajikan di acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, di saat puasa dan hari raya.

Bahan:

  1. 2 Buah kweni matang,kupas potong dadu
  2. 1 sdm biji selasih,rendam air panas
  3. 400 ml santan
  4. sesuai selera gula pasir
  5. 1 lembar daun pandan
  6. secukupnya Es batu

 Langkah:

  1. Rebus santan,daun pandan serta gula hingga gula larut dan mendidih,jangan sampai pecah santan. Matikan kompor,dinginkan.
  2. Tata es Batu,kweni lalu siram dengan kuah santan,terakhir tambahkan biji selasih.
  3. Es Laksamana mengamuk siapp disantap.

Bagaimana, tertarik mencoba resep masakan melayu ala raja dan bagsawan khas Melayu? Apa sudah ingin mencicipi?  Kalau begitu, langsung praktikan saja yuk, Bun. 

 

 

Artikel ditulis oleh Andriana Rumintang, VIPP Member theAsianparent Indonsia.