Beberapa orangtua ada yang suka memberikan tato palsu atau tato sementara pada anak, sebagai bagian dari karya seni dan memeriahkan suasana perayaan. Namun, apa jadinya jika bayi alergi tato yang diaplikasikan pada tubuhnya?
Tapi yang mengejutkan ada sebuah video viral di internet memperlihatkan bayi yang sedang diberi tato di bagian dadanya. Sang bayi diberi tato dengan peralatan mengaplikasikan tato permanen.
Berikut adalah videonya.
Di satu sisi, video ini menciptakan kemarahan para warganet, terutama orangtua. Karena menato bayi adalah tindakan yang tidak bisa dibenarkan.
Di sisi lain, keaslian video ini juga diragukan karena bayi di dalam video tidak menangis ataupun menjerit kesakitan saat tubuhnya ditato menggunakan jarum. Sehingga banyak warganet yang meyakini video ini palsu.
Orang dewasa saja bisa berteriak kesakitan saat ditato, sementara bayi dalam video itu tidak bereaksi sama sekali. Kecuali bahwa bayi tersebut dibius, namun si bayi terlihat menggerakkan anggota badannya saat ditato, dan tampak seseorang menahannya agar tidak banyak bergerak.
Tentunya kita berharap bahwa video bayi ditato ini adalah palsu, dan bayi dalam video tersebut tidak mengalami bahaya apapun. Akan tetapi, video ini juga menjadi pengingat bahaya bayi alergi dari tato temporer yang sering terjadi pada banyak kasus.
Reaksi bayi alergi tato temporer
Tanda-tanda bayi alergi tato, waspadai gejalanya pada anak Anda:
-
- Kulit menjadi kemerahan
- Terdapat bintil-bintil yang melepuh di kulit
- Bintik merah berisi cairan
- Kulit menjadi sensitif terhadap cahaya matahari
- Bekas luka/koreng yang permanen
Tidak hanya pada bayi dan anak-anak, reaksi alergi terhadap tato juga bisa terjadi pada orang dewasa. Disarankan untuk selalu berhati-hati jika ingin memberi tato pada tubuh Anda.
Artikel terkait: Ngeri! Setelah melakukan tato bibir, bibir perempuan ini jadi luka parah
Beberapa reaksi bayi alergi tato temporer bisa terjadi karena faktor-faktor berikut ini:
1. Alat yang digunakan (aplikator)
Semua tato menggunakan mesin injeksi yang berupa jarum bertinta untuk memasukkan gambar ke dalam lapisan kulit. Tintanya akan menghilang dalam beberapa minggu dan prosesnya tidak terlalu menyakitkan.
Akan tetapi, ketika alat ini menusuk ke kulit anak, bisa menyebabkan infeksi. Apalagi jika alat yang digunakan tidak steril, bisa menularkan penyakit mematikan seperti HIV dan hepatitis.
2. Tato temporer yang menggunakan stiker tempel
Meskipun tato pada anak diberikan melalui stiker tempel, bukan berarti bebas dari bahaya. Karena masih saja ada kasus iritasi kulit dan bengkak akibat tato stiker tempel ini. Jadi, orangtua perlu memeriksa kualitas bahan tato stiker tempel ini sebelum memberikannya pada anak.
3. Henna hitam
Saat ini, banyak henna bermacam warna yang dijual bebas di pasaran, dan anak-anak bisa membelinya dengan murah. Namun, waspadailah dengan kandungan henna murah tersebut. Terutama yang berwarna hitam.
Henna tersebut bisa mengandung bahan kimia berbahaya, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit anak. Seperti alergi parah hingga melepuh dan berkoreng.
***
Bila ingin mempercantik tampilan kulit anak, hindari penggunaan tato atau henna yang mengandung bahan kimia berbahaya ya, Parents!
Semoga bermanfaat.
Disadur dari theAsianparent Singapura
Baca juga:
Hati-hati Pakai Henna! Tangan Anak ini melepuh akibat zat berbahaya di dalamnya