Rasa gatal di vagina, apa penyebab dan bagaimana mengatasinya?
Bila terasa gatal di vagina, jangan diamkan begitu saja. Inilah penjelasan tentang candida, penyakit infeksi jamur pada vagina dan cara pencegahannya.
Rasa gatal di vagina terjadi karena adanya jamur. Kondisi ini diistilahkan dengan sebutan “candida”. Biasanya, candida meningkat pada saat hamil, namun belum diketahui mengapa infeksi jamur tersebut terjadi di vagina. Rasa gatal tersebut mengganggu aktivitas, dan juga tidak sehat.
Gejala Candida
Gejala infeksi jamur di vagina adalah sebagai berikut :
- Rasa gatal sekitar vagina
- Keluar cairan berwarna putih seperti lem
Perawatan Candida
Beberapa obat yang dapat digunakan adalah :
- Obat pencegah kehamilan (Vaginal Pessaries) seperti canesten, gynotravogen dan gynotosyd bisa membantu mencegah candida. Ada banyak tipe, dan Anda bisa membelinya di apotik tanpa resep dokter. Namun, Anda bisa meminta dokter untuk merekomendasi obat yang tepat untuk Anda.
- Krim (salep) anti jamur untuk vagina
Pencegahan Candida
Berikut ini cara mencegah terjadinya gatal di vagina akibat infeksi jamur :
- Bersihkan vagina secara teratur dengan air bersih. Bila menggunakan sabun khusus vagina, pastikan benar-benar bersih ketika membilasnya.
- Menggunakan celana dalam berbahan nyaman dan tidak lembab misalnya katun.
- Menghindari penggunaan pantiliner yang lembab. Pilihlah yang permukaannya kering dan jangan menggunakannya terlalu lama atau terus menerus.
- Menghindari antibiotika
- Mengurangi konsumsi gula
Vagina yang gatal merupakan gejala iritasi, akibat adanya jamur atau bakteri yang tumbuh. Hal tersebut terjadi akibat penggunaan bahan kimia, tanda penyakit seksual, hingga stress pikiran. Kondisi ini wajar terjadi pada anak-anak hingga dewasa, dan cenderung tidak berbahaya. Namun apabila rasa gatal terus berlanjut, dan berlangsung selama beberapa hari. Anda dianjurkan untuk memeriksakan ke dokter, berikut ulasan untuk mempelajarinya.
Mengenal Gejala Candida pada Liang Peranakan
Rasa gatal yang menjalar di vagina, dapat terjadi karena beberapa penyebab. Sebelum memeriksakannya ke dokter, ada baiknya mendeteksi sendiri penyebab pastinya. Mungkin saja anda terlalu sering, menggunakan bahan-bahan kimia. Terutama pembalut yang selalu annda pakai, saat tanggalnya menstruasi. Bahan pembalut yang tidak higienis, dapat memicu gatal di vagina. Hal tersebut terjadi karena suhu panas, yang menguap ke dinding vagina.
Selain itu gejala candida bisa disebabkan oleh infeksi jamur, yang tumbuh di bagian vulva. Infeksi di bagian vagina ini lebih berisiko, jika terjadi pada wanita hamil. Atau seseorang yang sitem kekebalan tubuhnya, sedang melemah. Ciri-ciri terjadinya infeksi biasanya vagina akan mengeluarkan, berupa cairan putih dan kental. Kemudian anda akan terasa perih, saat buang air kecil. Kondisi tersebut akan berlangsung selama beberapa hari, sekitar 8 hingga 9 hari.
Kondisi seperti ini jangan dibiarkan berlarut, hingga tanpa sadar infeksi sudah menjalar. Segera periksakan ke dokter apabila lendir, terus keluar selama seminggu lebih. Sebab dikhawatirkan menjadi tanda gejala kanker vulva. Bila sudah terdeteksi kanker anda harus melalui serangkaian perawatan. Para dokter mungkin akan menyarankan anda, untuk melakukan operasi pengangkatan kanker.
Cara Mencegah Tumbuhnya Candida
Ada cara untuk mencegah datangnya gatal-gatal, di sekitar area vagina. Ketika gejala gatal di vagina muncul, anda harus cepat menanganinya. Selain untuk wanita dewasa, cara ini bisa diterapkan oleh anak-anak dan para remaja putri. Anda bisa memulainya dengan rajin membersihkan vagina, secara teratur dengan air bersih. Jangan terlalu sering menggunakan sabun sirih khusus vagina, pakailah sesekali saja jika diperlukan.
Selanjutnya pakai celana dalam dengan bahan yang nyaman, contohnya kain katun. Tujuannya agar bagian vagina tidak lembab, dan terhindar dari tumbuhnya jamur. Hindari pula penggunaan pantylinner, yang banyak mengandung pewangi. Jika ingin memakai pantylinner pilih yang permukaannya kering. Disarankan untuk tidak memakainnya setiap hari, untuk menghindari PH pantylinner yang menempel di dinding vagina.
Vagina perempuan letaknya tidak terlihat, namun merupakan organ intim wanita terpenting. Rasa gatal tersebut biasanya disebabkan tumbuhnya jamur, jika dibiarkan akan mengakibatkan infeksi. Kondisi tersebut disebabkan pola hidup yang kurang bersih, dan tidak rajin merawat liang peranakan. Terkadang juga dikarenakan penggunaan bahan kimia, seperti pembalut. Maka dari itu atas kesadaran diri, segera terapkan hidup sehat dan bersih.
Baca juga:
Bunda, Ini 9 Cara Perawatan Vagina Setelah Melahirkan yang Perlu Dilakukan