Dilecehkan Lewat Foto Hamil, Rahayu Saraswati, "Tidak Ada Toleransi untuk Pelecehan Seksual"

"Sudah saatnya kita menyatakan cukup untuk upaya mengobjektivikasi perempuan dan pemaksaan pandangan pada orang lain dengan cara pelecehan seksual," ujarnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pelecehan pada perempuan masih kerap terjadi, tak terkecuali di era digital seperti saat ini. Belum lama ini, calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati, mengalami tindakan tak menyenangkan tersebut.

Di media sosial, ada warganet yang menyoroti dan ‘menyerang’ penampilan fisiknya. Mirisnya, sang pelaku menggunakan foto ketika ia tengah hamil.

Kejadian ini baru ia ketahui setelah mendapat kabar dari salah satu politikus muda, Tsamara Amany. Dirinya mengunggah tangkapan layar pelaku yang mengatakan hal yang tak senonoh menggunakan foto Rahayu ketika hamil.

Tanggapan Rahayu Saraswati Mengenai Kejadian yang Baru Dialaminya

Rahayu angkat bicara mengenai pelecehan seksual yang dialaminya belum lama ini.

"Saya ketahui dari tagnya Tsamara ke twitter saya. Pihak yang mengunggah di Facebook," ujar Rahayu, dilansir dari Kumparan.

Dalam foto tersebut nampak status unggahan sang warganet yang tak senonoh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Yang mau coblos udelnya silahkan.. Udel dan diumbar..pantaskan jadi panutan. apalagi pemimpin Tang Sel ?" tulis akun tersebut.

Rahayu sendiri memang membenarkan foto tersebut adalah potret dirinya. Foto tersebut merupakan potret ketika dirinya tengah mengandung anak pertama, sekitar 5 tahun yang lalu.

"Jadi dari hamil anak pertama dari 5 tahun lalu," ungkap Rahayu kembali.

Artikel Terkait : Ingin foto saat hamil? Perhatikan 10 hal ini sebelum foto maternity

Rahayu Saraswati Akan Menindaklanjuti Kasus Pelecehan

Tak tinggal diam, ia akan menindaklanjuti akun yang melecehkan potret ketika dirinya tengah hamil dahulu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Atas kejadian ini, dirinya pun hendak melaporkan akun tersebut pada pihak berwajib. "Saya sedang mempertimbangkan (melapor) tetapi kali ini saya lebih condong untuk melaporkan," ujar dia.

Menurutnya, sangatlah tak etis bila seseorang mengatakan hal tak baik pada perempuan, khususnya ketika ibu hamil dengan kata-kata demikian. Ia menuturkan cukup menyesalkan perbuatan akun tersebut. Baginya, tindakan tersebut telah terkategori pelecehan seksual.

“Kali ini jelas-jelas ditujukan ke saya apalagi menggunakan foto hamil dari 5 tahun yang lalu,  yang tidak ada koneksinya dengan pilkada.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saya rasa tidak ada toleransi untuk pelecehan seksual apalagi kepada foto ibu hamil dengan kata-kata 'coblos udelnya'," ujar keponakan Prabowo Subianto ini.

Artikel Terkait : Foto kehamilan 4 artis ini tampak elegan, mana favorit Bunda?

“Kehamilan Merupakan Kodrat bagi Seorang Perempuan...”

Menurutnya kehamilan merupakan kodrat perempuan yang sudah sepatutnya setiap orang menghargai jasa setiap ibu.

Menurut Waketum Gerindra ini, kehamilan sejatinya merupakan kodrat dari perempuan. Pengalaman yang menakjubkan ini pun merupakan salah satu bentuk kasih sayang Tuhan pada manusia.

Bahkan, mungkin tak semua perempuan bisa merasakannya. Setiap dari manusia yang hidup pastinya melalui proses dikandung selama 9 bulan lamanya oleh seorang ibu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

"Kehamilan adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepada manusia untuk meneruskan kehidupan di dunia ini. Tanpa perempuan bisa hamil, tidak ada anak, maupun keturunan. Jika berkat ini bisa digunakan untuk melecehkan seorang perempuan, ibu, dan calon pemimpin daerah, maka apakah ini contoh yang kita berikan kepada generasi berikutnya?" ucap Rahayu.

Artikel Terkait : 6 Potret Maternity Shoot Gigi Hadid, Simple dan Menawan!

Ia akan menindaklanjuti akun yang telah melakukan pelecehan verbal padanya.

Oleh karena itu, tindakan oleh sang pelaku tak dapat ditoleransi. Jangan sampai, perempuan lagi-lagi menjadi bahan perbincangan karena kodratnya ini apalagi hingga mengarah pada pelecehan.

"Sudah saatnya kita menyatakan cukup untuk upaya mengobjektivikasi perempuan dan pemaksaan pandangan pada orang lain dengan cara pelecehan seksual," ujarnya kembali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terkait dengan hal ini juga, ia menyerahkan semua proses dan keputusan pada pihak berwenang untuk ditindak lanjuti. "Kita serahkan kepada pihak terkait untuk mencari pelaku dan aktornya. Yang pasti kita akan kejar," pungkasnya.

Apapun bentuknya, melakukan tindakan pelecehan termasuk pelecehan verbal tentu saja merupakan sebuah kesalahan. Apa yang dialami perempuan yang pernah bermain dalam film Merah Putih ini  tentunya diharapkan tidak terjadi kembali lagi dan dialami perempuan mana pun.

Satu hal yang tak kalah penting dan perlu dilakukukan, bijaklah dalam bersosial media, bertutur kata, serta memberikan komentar. Jangan sampai kalimat yang kita utarakan justru merugikan atau membuat orang lain merasa tersakiti.

Artikel Terkait : Anggun dan elegan dalam balutan hijab, begini maternity shoot ala Ratna Galih

Baca Juga :

Penulis

nisya