Pernikahan pastinya tidak akan pernah bebas dari perselisihan, baik skala kecil maupun skala besar. Tapi, ada perbedaan pertengkaran yang terjadi antara pasangan bahagia dan tidak bahagia. Rahasia kebahagiaan dalam hubungan suami istrilah yang coba diungkap oleh Dr. Gottman dan Robert Levenson.
Mereka melakukan studi longitudinal pada tahun 1970-an, dengan cara meminta para pasangan yang jadi partisipan mereka untuk menyelesaikan konflik dalam waktu 15 menit sambil direkam.
Hasil rekaman tersebut dilihat berulangkali dengan penuh perhatian, mereka juga menindaklanjuti hubungan pasangan yang jadi partisipan mereka 10 tahun kemudian. Hasil penelitian ini membuat Gottman dan Levenson bisa memprediksi pasangan mana yang langgeng dan mana yang akan bercerai, dengan akurasi sebesar 90%.
Rahasia kebahagiaan pasangan terletak pada keseimbangan rasio cinta
Gottman dan Levenso menemukan, rahasia kebahagiaan dan kelanggengan pernikahan terletak pada keseimbangan interaksi positif dan negatif masing-masing pasangan dalam setiap konflik yang dihadapi.
Ada rasio spesifik yang bisa menentukan secara akurat apakah pasangan tersebut akan langgeng atau malah berpisah. Rasionya adalah 5:1. Artinya, dalam setiap satu interaksi negatif yang dilalui pasangan saat bertengkar, ada 5 interaksi positif yang membuat pernikahan mereka lebih stabil dan bahagia.
“Pasangan bertengkar mungkin terlihat berselisih dengan tajam, namun mereka juga saling menggoda dan tertawa sebagai tanda kasih sayang karena mereka membuat koneksi emosional dari interaksi negatif tersebut,” papar Dr. Gottman.
Artikel terkait: Penelitian : Suami istri yang sering bertengkar lebih bahagia, mengapa?
Interaksi negatif
Interaksi negatif dihasilkan dari perasaan marah, kesepian, dan terisolasi. Yang membuat seseorang menjadi kritis atau defensif terhadap pasangannya sendiri.
Bahasa tubuh seperti yang menunjukkan sikap acuh tak acuh atau tidak peduli pada pasangan. Karena dampaknya yang merusak, itulah mengapa butuh 5 interaksi positif untuk menetralkan 1 interaksi negatif.
Bahkan dalam situasi pernikahan yang stabil sekalipun, interaksi negatif tetap ada, namun sifat merusaknya bisa dilawan dengan kepedulian dan perhatian yang lebih besar dari pasangan.
Interaksi positif yang menjadi rahasia kebahagiaan perkawinan
Berikut ini adalah interaksi positif yang dilakukan pasangan bahagia untuk menjaga kelanggengan hubungan mereka.
1. Beri perhatian pada pasangan
Ketika kalian sedang bertengkar, menunjukkan afeksi baik secara fisik maupun verbal bisa menurunkan tingkat stres yang kalian rasakan.
Ketika argumen kalian tak kunjung selesai, genggam tangannya dan katakan, “Ini sungguh berat untuk dibicarakan, aku sangat mencintaimu dan kita pasti bisa cari solusi masalah ini bersama-sama.”
Hal ini akan membuat kalian lebih dekat dari sebelumnya, menurunkan level stres dan interaksi negatif.
2. Tunjukkan bahwa dia berharga bagi Anda
Hal-hal kecil yang menunjukkan betapa berharganya pasangan bagi kita, memiliki kekuatan besar untuk meningkatkan interaksi positif dalam pernikahan. Cara kalian memperlakukan pasangan di luar konflik akan memengaruhi cara kalian memperlakukannya saat sedang berkonflik.
Hal-hal kecil seperti memuji pasangan, mengatakan cinta atau kerinduan, akan menguatkan hubungan kalian. Sehingga ketika suatu saat konflik terjadi, kalian lebih mudah menjalani interaksi positif dan tidak terlalu banyak interaksi negatif yang terjadi.
3. Hargai pasangan sepenuh hati
Saat kita marah atau kesal pada pasangan, ingatlah semua hal baik yang telah ia lakukan pada kita. Hal ini akan meredam amarah yang kita rasakan terhadapnya, dan menurunkan interaksi negatif. Pikiran positif akan berjalan dan membuat kalian lebih mudah untuk berbaikan.
4. Temukan cara untuk sepakat atau berkompromi
Ketika suami istri bertengkar, biasanya mereka fokus pada hal negatif dan mempertahankan pendapat sendiri-sendiri. Sehingga lupa untuk mencari celah dalam argumen mereka, supaya bisa mencari jalan tengah yang memuaskan kedua belah pihak. Cobalah cari cara untuk sepakat dan berkompromi agar pertengkaran tidak berlarut-larut.
5. Meminta maaf dan berempati pada pasangan
Empati adalah cara terbaik menunjukkan kasih sayang kita kepada pasangan, tunjukkan padanya bahwa Anda mengerti apa yang dia rasakan. Bisa melalui ucapan, atau pelukan dan penghiburan.
Bila pasangan kesal karena sesuatu yang Anda katakan atau lakukan, meminta maaf adalah jalan terbaik untuk bisa kembali berbaikan dan menghapus ketegangan.
6. Menerima perspektif pasangan
Saat berselisih dengan pasangan, cobalah untuk berpikiran terbuka dan menerima pendapat yang dilontarkan pasangan kita. Meski argumen kita bertentangan dengannya, tetap hargai dan hormati pendapatnya.
Anda tak perlu menyetujui pendapatnya, cukup hargai sudut pandangnya dan mencari jalan tengah untuk mendapat solusi masalah.
7. Bersenda gurau
Saling menggoda, melontarkan lelucon ataun candaan konyol, atau hal-hal lain yang bisa membuat kalian sama-sama tertawa bisa menurunkan level ketegangan saat bertengkar. Tertawa bersama bisa meningkatkan keintiman dan membangun ikatan emosional dengan pasangan.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.