5 Fakta Menarik Rafflesia Arnoldii, Dinobatkan Sebagai Bunga Terbesar di Dunia

Untuk mekar, bunga ini membutuhkan waktu selama 9 bulan, tetapi hanya akan bertahan selama seminggu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Buat si kecil yang suka dengan berbagai jenis flora, sudah kenalkan ia dengan bunga Rafflesia Arnoldii, Parents?

Rafflesia Arnoldii adalah tumbuhan parasit tanpa daun, batang, atau akar. Tak hanya itu, ini juga merupakan bunga terbesar di dunia yang termasuk dalam keluarga Rafflesiaceae.

Secara fisik, Raflessia Arnoldii adalah bunga yang terdiri dari lima kelopak besar berbintik-bintik dengan diameter hingga 106 cm. Selain di Indonesia, bunga ini dapat ditemui di Sabah, Malaysia dan Provinsi Surat Thai, Thailand.

Bunga ini sangat langka dan memiliki usia hidup yang relatif singkat. Untuk mekar, bunga ini membutuhkan waktu selama 9 bulan, tetapi hanya akan bertahan selama seminggu.

Kali ini, kami akan membahas beberapa fakta menarik tentang bunga yang hanya akan ditemui di beberapa daerah di Indonesia ini. Apa saja fakta tersebut? Yuk, kita simak bersama!

Artikel terkait: Mari Edukasi si Kecil, Ini 10 Bagian Bunga yang Bisa Diajarkan kepada Anak

Fakta Menarik Bunga Rafflesia Arnoldii atau Padma Raksasa

1. Dinobatkan Sebagai Bunga Terbesar di Dunia

Rafflesia adalah bunga tunggal terbesar di dunia. Berbeda dengan bunga titan arum yang juga dinobatkan sebagai bunga tersebesar, Rafflesia memiliki perbedaan yang khas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunga ini memiliki lima kelopak dengan diameter yang cukup besar, yakni lebih dari 100 cm atau 1 m. Selain itu, bobotnya pun lumayan berat, bisa mencapai tujuh hingga sepuluh kilogram. Adapun ketebalan dari bunga ini bisa mencapai 1 inci. Spesies Rafflesia Arnoldii yang paling kecil bisa berdiameter 12 cm.

2. Hal yang Membuat Rafflesia Arnoldii Unik

Selain ukurannya yang besar, bunga raflesia memiliki ciri khas lain yang tidak dapat dilihat pada bunga konvensional. Warnanya merah dengan lima kelopak kasar yang menampilkan bintik-bintik seperti kutil keputihan.

Bagian tengahnya memiliki struktur yang mirip dengan cakram pusat. Kemudian, di dalamnya terdapat banyak duri dan dikelilingi oleh diafragma. Organ seksual bunga terletak di bawah cakram.

Tidak seperti bunga pada umumnya, bunga Rafflesia memiliki bau busuk yang sangat mengganggu, banyak orang menyamakan baunya dengan daging busuk. Jadi, ia juga dikenal sebagai bunga bangkai atau bunga daging.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Luar Biasa, Bunga-Bunga Unik ini Tampak Menyerupai Makhluk Hidup Lainnya

3. Namanya Diambil dari Sir Stamford Raffles

Genus Rafflesia dinamai Sir Stamford Raffles, petualang dan pendiri koloni Inggris di Singapura. Ia adalah ketua tim ekspedisi hutan hujan Indonesia, yang konon telah menemukan bunga rafflesia, pada tahun 1818. 

Spesies padma raksasa ini dinamai oleh Dr. James Arnold (pemandunya menemukan bunga), yang merupakan anggota ekspedisi hutan hujan Indonesia tahun 1818 yang dipimpin oleh Sir Stamford Raffles.

Habitat bunga Rafflesia meliputi hutan hujan primer dan sekunder di Malaysia, Sumatra, Jawa, Thailand selatan, Kalimantan, dan Filipina selatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Termasuk Tumbuhan Langka dan Diambang Kepunahan

Bau busuk diyakini sebagai salah satu adaptasi bunga rafflesia, yang membantu tanaman untuk menarik penyerbuk terutama lalat. Baunya dikatakan lebih kuat pada pagi hari. 

Peluang penyerbukan yang berhasil sangat jarang, karena hanya 10 hingga 20% kuncup yang berkembang menjadi bunga. Selain itu, tidak ada jaminan bunga jantan dan betina mekar pada periode yang sama dan letaknya berdekatan. Telah diamati bahwa bunga jantan jauh lebih umum daripada bunga betina dan ini mempengaruhi penyerbukan dan reproduksi secara negatif.

Bunga Rafflesia sangat langka dan hampir di ambang kepunahan karena hilangnya habitat. Banyak situs tempat tumbuhnya Rafflesia sekarang populer di kalangan wisatawan, yang memberikan pendapatan bagi masyarakat lokal dan juga insentif untuk melestarikan spesies tersebut.

Sayangnya, sebagai akibat dari ekowisata ini dan gangguan manusia yang diakibatkannya, jumlah kuncup bunga yang dihasilkan per tahun telah menurun secara signifikan di banyak lokasi.

Selain itu, ada berbagai faktor lain yang mempengaruhi kelangsungan hidup spesies rafflesia. Beberapa faktor tersebut termasuk persyaratan habitat spesifik, tingkat kematian tunas yang tinggi dan kesulitan dalam penyerbukan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: 20 Nama Bunga Berawalan Huruf A untuk Inspirasi Nama Bayi Perempuan

5. Digunakan Sebagai Bahan Pengobatan

Tunas tanaman ini juga banyak dipanen oleh penduduk setempat karena diyakini memiliki khasiat obat. Kuncup bunga diterapkan dalam pengobatan tradisional untuk mempromosikan pengiriman dan pemulihan selama dan setelah melahirkan. Mereka juga digunakan sebagai afrodisiak. Namun, penelitian terkait efektivitas bunga padma raksasa ini sebagai obat masih belum ada.

***

Itulah fakta menarik dari bunga raflesia arnoldii atau padma raksasa. Jadi, si kecil sudah tahu tentang bunga yang satu ini, Parents?

Baca juga:

id.theasianparent.com/tanaman-hias-tahan-air

id.theasianparent.com/tanaman-untuk-menyambut-imlek

id.theasianparent.com/nama-bunga-dalam-bahasa-korea

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan