Kebahagiaan pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina semakin lengkap dengan kehadiran adik Rafathar, Rayyanza Malik Ahmad. Saking bahagianya dan sayang anak, baru-baru ini Raffi Ahmad bangun kebun binatang untuk kedua putranya!
Momen Raffi Ahmad Bangun Kebun Binatang
Bukan Sultan Andara memang kalau tidak membuat kejutan besar. Untuk membuktikan rasa sayang, Raffi memang selalu mempunyai cara yang tidak biasa. Bagaimana tidak, sebuah kebun binatang dibangun untuk hadiah kedua putranya Rafathar dan Rayyanza!
Dalam kanal YouTube RANS Entertainment, terlihat momen saat Raffi dan Nagita menghadiri momen peletakan batu pertama untuk kebun binatangnya. Diberi nama RANS Carnaval City Zoo, kebun binatang ini dibangun di kawasan Pantai Indah Kapuk seluas 2,6 hektare.
“Saya membangun kebun binatang ini sebagai hadiah untuk Rafathar dan Rayyanza. Tujuannya supaya mereka memiliki simpati dan empati terhadap binatang, binatang itu makhluk Allah yang harus disayangi,” tutur Raffi dalam kata sambutannya.
Rayyanza memang inspirasi utama Raffi mendirikan kebun binatang. “Saya terbesit ingin banget sama-sama memiliki semangat untuk keluarga bisa memiliki tempat untuk mereka bisa fun, kumpul bersama keluarga yang lebih sehat di open air, dan juga ini anggapnya hadiahlah buat Rayanza dan juga Rafathar.” lanjut Raffi.
Dalam kesempatan sama, Rudy Salim berkelakar bahwa Raffi adalah sosok ayah yang gila. Sempat bingung akan memberi hadiah apa untuk anak keduanya yang baru lahir, tercetuslah ide untuk membangun kebun binatang sendiri.
“Raffi ini memang gila, dia kan nanya ‘gue mau kasih hadiah anak gue yang terbaru, anak kedua lahir, hadiah apa harus spektakuler’. Ternyata akhirnya kita bikinlah kebun binatang ini untuk keluarganya Raffi biar bisa merayakan kelahiran anak dan ulang tahun anaknya nanti di sini. Jadi tentunya ini salah satu hadiah yang bisa diingat terus,” seloroh Rudy.
Artikel terkait: Nagita Melahirkan Anak Kedua, Raffi Ahmad: “Mirip Banget Sama Aa”
Layaknya kebun binatang, RANS Carnaval City Zoo akan dilengkapi fasilitas mumpuni.
“Groundbreaking @ranscarnaval.zoo akan dilengkapi dengan lebih dari 30 spesies satwa dan berbagai planting zone flora yang berbeda, diantaranya Asian-Tropical Biozone, African Biozone, Madagascar Biozone, Eurasia Biozone, Lawn & Petting Zoo, Shelter & Seating Area (Aromatic Garden) dan juga Water Garden.
RANS Carnaval City Zoo memiliki 2 area yang mengusung tema edukasi dan hiburan. Pada area Edukasi, terdapat Edu Museum agar para pengunjung dapat mengenal lebih dalam tentang flora-fauna dan juga Amphitheater untuk animal show.” demikian penuturan Rudy di akun Instagramnya.
Di samping 30 satwa sebagai langkah awal, RANS Carnaval City Zoo juga akan menghadirkan hewan mengadaptasi karakter seperti Pikachu dan Shaun the Sheep.
“Nah bahkan ada binatang lain kaya Pikachu, nah biasanya binatang Pikachu itu ada di game, tapi ini ada binatangnya asli. Kemudian ada Shaun the Sheep, anak-anak tau juga Shaun the Sheep nah yang aslinya ada di sini, nah yang paling ikonik nanti kita ada penguin. Nanti juga akan ada habitatnya yang diisi dengan salju,” ujar Claudia Ingkiriwang selaku direktur dari RANS Carnival City Zoo.
Nantinya, kebun binatang yang diharapkan akan buka pada bulan puasa tahun depan tersebut akan mengusung konsep zero waste, dimana seluruh kotoran dan pembuangan akan didaur ulang menjadi barang layak pakai.
“Semuanya akan dikelola dengan baik, kami akan bertanggung jawab kepada Sustainable Green, selalu terjaga lingkungannya. Kotoran hewannya, waste juga semuanya akan disirkulasi menjadi zero waste,” pungkas Claudia.
Artikel terkait: Kekayaan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Melimpah, Ini Sumbernya!
Tuai Kritik Aktivis Hewan
Mendapat dukungan dari fans, proyek Raffi Ahmad yang bangun kebun binatang nyatanya menuai kritikan dari pemerhati hewan. Tanpa menyebut nama sang artis, Davina Veronica menyinggung artis kaya raya yang ingin membangun kebun binatang.
“Kenapa harus membangun kebun binatang, lagi? Pertanyaan itu banyak datang ke saya ttg seorang artis yg ingin membangun bonbin,” tutur Davina memulai kritiknya.
Davina beropini bahwa hewan sejatinya boleh hidup di kebun binatang jika prinsip dan koridor hewan di sana benar-benar diperhatikan, tidak disalahgunakan, dana untuk hewan tidak dikorupsi dan hewan tidak dieksploitasi, serta orang-orang yang bekerja memiliki standar keahlian atau kemampuan tertentu.
Tak kalah penting, pekerja harus berdedikasi dalam merawat dan mengurus hewan. Masih menurut Davina, kebun binatang berperan sebagai konservasi ex situ yang merupakan salah satu bentuk perlindungan flora dan fauna dengan mengambil dari habitat yang tidak aman atau wilayah terancam.
Tujuannya melindungi berbagai satwa, baik itu terancam punah maupun karena habitatnya yang rusak. Davina menyoroti banyaknya kebun binatang di Indonesia yang jauh dari sejahtera dan memprihatinkan.
“But, let’s face it, Indonesia is terrible with zoo! Banyak sekali kasus kematian satwa liar di bonbin2 di Indonesia. Satwa2 bonbin di Indonesia kondisinya sangat menyedihkan & memprihatinkan. Animal welfare-nya tidak diperhatikan bahkan tidak dipenuhi.
Bonbin itu tanggung jawab terhadap hewan itu besar sekali. Apa bisa dapatkan SDM & tenaga ahli yg beredukasi & berkomitmen di bidang kesejahteraan (bermacam2) hewan? Like day today everyday? Seperti bonbin yg di Australia & Amrik yang dibuat sedemikian rupa menyerupai alam/habitat asli mereka di alam liar, menyediakan makanan dan nutrisi lengkap (untuk tiap hewan berbeda),” lanjutnya.
Artikel terkait: Raffi Ahmad Borong 10 Sapi dan Kambing untuk Kurban, Tak Bertanya atau Menawar Harga Terlebih Dahulu!
Ia lantas membandingkan dengan kebun binatang yang ada di negara-negara maju, di mana semua hewan dipantau dan diurus secara teliti oleh staf yang berdedikasi tinggi dan sangat peduli terhadap hewan yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Ada pula dokter hewan yang bekerja di kebun binatang secara permanen. Bukan semata tempat wisata keluarga, fasilitas rumah sakit hewan, laboratorium dan lain-lain tersedia untuk menunjang kesejahteraan hewan.
Lebih lanjut, Davina berharap agar orang yang berlebih harta memperbaiki kebun binatang yang sudah ada contohnya Kebun Binatang Ragunan. Tidak menutup mata, bahkan ada kebun binatang di Indonesia yang terpaksa ditutup karena kondisinya tidak layak.
“Dengan segala hormat dan keyakinan bahwa anda beritikad baik. Tapi dengan hal-hal yang kami utarakan di atas. Jika anda masih terus akan melanjutkan niat ts.
Pertanyaan besarnya adalah: dengan kesadaran tsb, sanggupkah anda utk melanjutkan rencana tsb dan/ atau tegakah anda mengorbankan hewan-hewan tsb untuk hidup terkurung di kandang dan ditangani oleh orang-orang yang tidak jelas komitmennya thd kesejahteraan hewan-hewan tsb setiap harinya untuk jangka yg sangat panjang?
Pernahkah anda meninjau langsung berbagai hewan yang dipelihara di bonbin2 di Indonesia? You may live far away from the zoo and attend to other interesting businesses but the animals are stuck there forever. Jakarta butuh apa? Jelas bukan zoo lagi” tandas Davina.
Beragam komentar ditujukan pada kritikan Davina ini. Kolom komentarnya dipenuhi opini netizen, pun menjadi perbincangan hangat di Twitter. Bagaimana menurut Parents?
Baca juga:
Raffi Ahmad Ungkap Penghasilan Anak, Tarif Endorse Rafathar dan Rayyanza Fantastis!
10 Momen Khidmat Aqiqah Rayyanza, Nagita Menangis Haru Dengar Doa Raffi Ahmad
Bongkar Keuangan Keluarga, Raffi Ahmad: "Gue Enggak Tahu Uang Gigi Berapa"