Perlu tahu! Ini penyebab dan cara mengatasi puting lecet saat menyusui

Ouch! Mengalami puting lecet saat menyusui, Bun? Yuk, cegah dengan mengetahui apa  penyebabnya dan bagimana cara mengatasinya.

Puting lecet saat menyusui, salah satu masalah umum yang dirasakan busui

Indri, ibu baru saru satu orang anak berusia 5 bulan mengeluh kalau putingnya mengalami luka.

Kepada theAsianparent Indonesia dia mengatakan, “Belakangan ini saya jadi ngeri kalau mau nyusuin Alila, putri saya. Bukan apa-apa, soalnya puting saya sedang lecet. Perih banget, bahkan lukanya sampai berdarah hingga saat sedang menyusui saya sering keluar air mata karena menahan sakit.”

Apa yang dirasakan Indri mungkin akan dirasakan ibu baru lainnya. Pasalnya, puting lecet saat menyusui memang menjadi masalah umum yang banyak dirasakan oleh ibu baru. Data menyebutkan, diperkirakan 9 dari 10 wanita mengalami puting lecet di masa menyusui.

Artikel terkait: Puting sakit saat menyusui, begini cara mengatasinya

Tidak bisa diabaikan

Meskipun kondisi dianggap menjadi masalah yang umum terjadi, namun bukan berarti kondisi ini dibiarkan begitu saja. Dalam hal ini AIMI menegaskan, meskipun puting lecet atau terluka bukan hal yang yang aneh, namun kondisi ini seharusnya hanya berlangsung selama beberapa hari saja.

Selain itu, saat puting sedang terluka bahkan sampai berdarah, bukan menjadi alasan untuk Bunda tidak menyusui bayi lagi.

Kondisi puting lecet saat menyusui bisa menjadi tanda bahwa pelekatan bayi saat menyusui belum sempurna.

Mia Sutanto dari AIMI ASI mengatakan, “Meskipun hal ini lazim terjadi, tapi bukan berarti diidiamkan begitu saja. Lagi pula, menyusui itu sebenarnya itu kan di payudara, bukan di putingnya. Puting hanya tempat untuk mengeluarkan ASI saja.”

Dari sini, maka bisa dipastikan bahwa terjadinya luka atau lecet saat menyusui memang disebabkan karena pelekatan mulut bayi dan payudara tidaklah tepat.

Mia melanjutkan, konsisi lecet pada puting payudara ini sering kali berlangsung selama 3-4 hari, jika lebih maka tentu saja tidak bisa diabaikan. Sehingga Bunda perlu mencari tahu hal apa yang menyebabkannya.

Selain tidak sempurnanya pelekatan antara mulut bayi dengan puting ibu, faktor lain yang bisa menyebabkan puting payudara terluka juga dikarenakan bayi mulai tumbuh gigi. Tidak jarang, pada saat tumbuh gigi, bayi akan senang menggigit-gigit puting sehingga memicu terjadinya luka atau lecet pada payudara.

Artikel terkait: Bayi Tumbuh Gigi Sering Gigit Puting?

Tounge tied bisa sebabkan puting lecet ketika menyusui?

Selain posisi menyusui yang tidak tepat, kondisi tounge tied dianggap bisa membuat luka saat menyusui. Hal ini

Membatasi waktu menyusu pada payudara juga bukan merupakan cara yang tepat untuk mencegah timbulnya puting lecet. Usahakan agar tindakan mengistirahatkan payudara dan puting sakit sebagai solusi yang terakhir.

Dalam hal ini, dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA menjelaskan bahwa lecet di area puting pada ibu menyusui sebenarnya belum tentu disebabkan karena kondisi tounge tied pada bayi.

Memang, pada umumnya bayi yang mengalami tounge tie akan kesulitan untuk memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan pelekatan pada puting sang ibu. Namun, bukan berarti kondisi puting lecet pada bayi disebabkan atau menjadi tanda bahwa bayi mengalami tounge tied.

Selanjutnya, dokter anak yang kerap disapa dengan panggilan dr. Tiwi ini melanjutkan, jika anak mengalami tounge tied, tidak perlu panik lebih lebih dulu. Takut jika anaknya tidak bisa menyusui dengan baik.

Sebab, menurut dokter Tiwi, jika anak mengalami tounge tied, tidak perlu dikhawatirkan karena lambat laun juga akan terkoreksi sendirinya karena akan meregang.

Puting lecet saat menyusui, ini yang perlu Bunda lakukan

Hal utama yang perlu dilakukan oleh Bunda tentu saja mengetahui bagaimana cara menyusui dengan benar, dalam hal ini melakukan pelekatan yang tepat, serta bagaimana cara mendekap anak yang baik baik seingga puting tidak sakit atau lecet.

Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan daerah puting payudara dan membersihkan puting payudara sebelum dan setelah menyusui.

Jika lecet pada payudara sudah terjadi lebih dari 3 hari, segeralah melakukan konsultasi ke dokter laktasi untuk mencegah terjadinya infeksi pada payudara. Dalam hal ini, Dr.Jack Newman, Dokter Spesialis Anak dan Ahli Laktasi Internasional, dan Teresa Pitman dalam buku berjudul The Ultimate Breastfeeding Book of Answers menuturkan jika Bunda mengalami puting lecet, masalahnya terletak pada sakit yang bisa dirasakan ibu, bukan pada tampilan putingnya.

Dan ternyata salah satu risiko yang bisa ditimbulkan adalah terjadinya mastitis. Namun Dr. Jack Newman mengatakan sebenarnya tidak perlu melakukan perawatan rumit.

“Kondisi puting lecet akan sembuh dengan sendirinya,” kata Newman.

Langkah selanjutnya yang perlu Bunda lakukan adalah mengurangi pembengkakan payudara. Jika payudara terasa membengkak, segera kompres payudara dengan air hangat. Kemudian, gunakan pompa untuk mengeluarkan ASI.

Salah satu hal yang sering kali tidak disadari adalah bagaimana mengomunikasikan kondisi ini pada bayi. Maksudnya, ketika Bunda merasa sakit akibat lecet atau luka pada payudara, jangan lupa untuk mengatakannya pada si kecil.

Misalnya, “Sayang…. jangan gigit payudara mama, ya. Soalnya sakit dan membuat payudara mama jadi berdarah. Nanti kamu juga nanti jadi nggak bisa menyusui lagi.”

Selain itu, saat puting lecet atau luka segera oleskan ASI ke seluruh bagian puting dan areola. Pasalnya, ASI memiliki kualitas penyembuhan alami pada luka tersebut.

Jika memang bayi mulai tumbuh gigi, jangan lupa untuk memberikan mainan teething. 

***

Itulah informasi terkait puting yang lecet ketika menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga :

Viral cuitan menyusui berikan efek buruk bagi ibu, ini tanggapan ahli laktasi