Pesona Pulau Bunaken, Tempat Tinggal Biota Laut Unik dan Putri Duyung

Pulau Bunaken merupakan salah satu pulau terindah di Kawasan Taman Nasional Bunaken. Kekayaan biota lautnya membuat wisatawan mancanegara penasaran melihat keindahannya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia punya sekitar 17.504 pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Semuanya memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, dengan ragam budaya masyarakatnya yang indah. Salah satu yang menarik perhatian adalah Pulau Bunaken yang ada di Teluk Manado, tepatnya di Utara Pulau Sulawesi.

Banyak wisatawan dalam dan luar negeri datang ke sini untuk menikmati keindahan pulau terutama kehidupan biota lautnya.

Bagi Anda yang belum pernah ke sana dan penasaran seperti apa suasana di sana, simak penjelasan berikut ini dulu, yuk. 

Ragam Pesona Pulau Bunaken

1. Surganya Biota Laut yang Unik

Image: Celebes

Pulau Bunaken terletak di Teluk Manado, sebelah utara dari Pulau Sulawesi. Luasnya 8,08 km² dan secara administrasi pulau ini bagian dari Kota Manado.

Kalau taman laut yang ada di sekitar pulau ini –juga yang ada di Pulau Manado Tua, Siladen dan Mantehage- masuk bagian dari Taman Nasional. Taman Laut Bunaken merupakan surga bagi berbagai jenis biota laut yang unik-unik, loh, Bunda. Bahkan, katanya, putri duyung saja hidup di sini!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Air lautnya jernih dan memungkinkan Anda melihat jelas ragam biota laut yang jenisnya hampir ratusan itu. Saking jernihnya juga, Anda bisa melihat rangkaian terumbung karang yang tersembunyi dari permukaan air laut. Oh iya, Pulau Bunaken ini satu dari empat pulau terindah yang ada di Taman Nasional Bunaken, loh, Bunda.

Artikel terkait: Mengintip Pantai Pandawa, Destinasi Wisata dengan Pemandangan Indah di Bali

2. Terumbu Karang yang Indah

Image: Tribun Travel

Indonesia Travel menulis, perairan Bunaken didominasi oleh tebing-tebing karang dengan kecuraman vertikal sedalam 25-50 meter. Bisa dibayangkan betapa fantastisnya pemandangan di sekitar karang-karang itu, kan, Bunda. Panjangnya sampai-sampai Anda melihat ada dinding atau tebing besar di dalam laut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Terdapat sekitar 13 jenis terumbu karang di perairan Pulau Bunaken. Dan di sekitar terumbu-terumbu karang ini hidup sekitar 91 jenis ikan laut.

Di antaranya Ikan Kuda Gusimi (Hippocampus), White Oci (Seriola rivoliana), Lolosi Ekor Kuning (Lutjanus kasmira), Goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), Ila Gasi (Scolopsis bilineatus) dan masih banyak lagi.

Kecantikan terumbu karang dan ikan-ikan bawah laut ini terhampar luas memanjang di balik permukaan air laut yang biru.

3. Banyak Situs Menyelam yang Asik

Image: Suara

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jika Anda sangat menyukai aktivitas menyelam, Bunaken adalah tempat yang paling tepat. Perairan Bunaken punya sekitar 25 titik penyelaman dengan pemandangan laut yang memesona dan sangat menarik untuk dilihat. Salah satu yang terbaik adalah Tembok Lekuan I, II, III yang merupakan tembok panjang yang menjadi titik-titik penyelaman terbaik di Taman Laut Bunaken.

Masuk ke dalam laut Anda akan langsung disambut dengan aneka biota laut yang unik dan belum pernah Anda lihat sebelumnya. Dan kalau Anda menyelam lebih dalam lagi, Anda akan menemukan beberapa jenis moluska seperti Giant Kima (Tridacna gigas), Kambing Kepala (Cassis cornuta), Nautilus (Nautilus pompillius) dan Tunikates atau Ascidian.

Cobalah menjelajah ke tebing-tebing curam di dalam lautnya. Anda akan terpesona dengan tekstur celah-celah karang, hiasan-hiasan karang lunak dan porifera raksasa menjadi tempat favorit biota laut langka seperti ikan kakatua, ikan Napoleon, juga kura-kura.

Hal unik lain dari Bunaken adalah adanya reruntuhan kapal yang mendekam di bawah laut. Miturut sejarah, reruntuhan itu merupakan kapal pedagang dari Jerman. Kini, ia menjadi rumah bagi banyak jenis ikan dan hewan laut lainnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut catatan sejarah, kapal tersebut karam di Pantai Molas pada tahun 1942. Daya tariknya banyak diburu diver dengan kedalaman 23 meter.

Belum memiliki lisensi menyelam, jangan khawatir karena masih ada beragam olahraga air lain yang bisa dijajal di Bunaken. Antara lain surfing, jet ski, dan parasailing. Kegiatan ini aman dilakukan karena selalu diawasi oleh pemandu yang berpengalaman. 

Artikel terkait: Pantai Indrayanti, 'Primadona' Baru Wisata Keluarga di Jogja

4. Berkeliling Pulau Bunaken Juga Seru!

Image: Nusa Tour

Di sekitar pantai Anda akan melihat hamparan pasir putih kehitaman dan juga puluhan perahu-perahu nelayan serta perahu pengangkut wisatawan yang menjadi daya tarik lain dari pulau ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dari pantai dekat dermaga kedatangan menuju sedikit ke dalam terdapat monumen berbentuk Pulau Bunaken. Biasanya ini jadi spot favorit para wisatawan untuk mengabadikan dirinya.

Di sekitar Pulau Bunaken juga ada pulau-pulau lain yang tak kalah indahnya, loh, Bunda. Di dekat pulau ini ada pulau kecil bernama Pulau Manado Tua, Siladen dan juga Mantehage. Anda juga bisa menjelajahi pulau-pulau tersebut dengan pergi ke sana menggunakan kapal sewa.

Atau jika Anda sekadang ingin berjalan kaki mengelilingi Pulau Bunaken dan menikmati keindahan alamnya, boleh juga.

Akses Menuju Ke Bunaken

Image: Tribun Jatim

Nah, sekarang bagaimana caranya untuk bisa sampai ke Pulau Bunaken? Melansir Indonesia Kaya, untuk bisa sampai ke Pulau Bunaken, Anda harus ke pelabuhan dulu. Selain Pelabuhan Manado, Anda juga bisa berangkat dari Pelabuhan Molas (Kabupaten Manggarai), pelabuhan yang ada di Pantai Indah Kalasey atau Pantai Tasik Ria. Kalau dari pusat kota menuju Pelabuhan Manado hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja, kok, Bunda.

Di pelabuhan, sudah tersedia banyak sekali kapal dan perahu motor yang bisa Anda sewa untuk mengantar Anda ke Pulau Bunaken. Biaya sewa perahunya antara Rp900 ribu hingga Rp2,5 juta, tergantung dari jenis dan besarnya perahu yang Anda gunakan.

Kapal Feri (angkutan umum yang dikelola pemda setempat) dari Pelabuhan Manado ke Bunaken berangkat setiap hari pukul 14:00 atau bisa lebih tergantung dari kondisi ombak. Khusus hari Minggu kapal tidak berangkat dari Pelabuhan Manado melainkan dari Pasar Jengki yang lokasinya dekat Pelabuhan Manado. Sedangkan untuk perjalanan kembali pulang ke Manado, kapal berangkat pagi sekitar pukul 07.00 atau 08.00 waktu Pulau Bunaken.

Jika Anda pergi menggunakan jasa paket wisata yang dikelola hotel atau agen travel, waktu keberangkatan atau kepulangan menyesuaikan dengan ketentuan mereka.

Dari pelabuhan, butuh setidaknya 30-40 menit untuk tiba di pulau Bunaken. Tandanya adalah dermaga kayu yang lumayan panjang sekitar 200 meter. Kalau Anda sudah menjejekkan kaki di atasnya, berarti Anda sudah memasuki kawasan Pulau Bunaken.  

Fasilitas Lengkap

Image: Sindo News

Tujuan para wisatawan ke sini sudah pasti untuk berjalan-jalan dan menikmati keindahan alam Pulau Bunaken. Jadi segala fasilitas yang diperlukan untuk bisa memenuhi kebutuhan wisatawan ini sudah pasti disediakan.

Misalnya saja alat snorkeling yang lengkap dengan instruktur dan kelas menyelamnya, penginapan, tempat makan dan masih banyak lagi.

Tergiur berkunjung, Bunaken bisa dikunjungi dan diselami sepanjang tahun. Namun, Juni hingga Agustus disebut waktu terbaik untuk menyelami Bunaken. Hal itu dikatakan karena visibility atau jarak pandang dan cuacanya terbilang mendukung.  Di periode tersebut ombak dan arus juga relatif tenang. 

Sejarah Pulau Bunaken, Taman Laut Pertama di Dunia

Image: Finroll

Di kawasan Taman Nasional Bunaken ada istilah KKO, yaitu singkatan dari Kalao Kadara Ore yang artinya “Ke laut dan ke darat oke”. Meski perairannya kaya akan hasil laut, penduduk Pulau Bunaken tidak menggantungkan hidup mereka dari itu. Masyarakat Bunaken juga bertani dan bercocok tanam, seperti ketela pohon, pisang, sayur-mayur dan tanaman sayur lainnya.

Di akhir 1970an, pulau ini mulai dikenal akan keindahan bawah lautnya berkat dua instruktur selam asal Manado, Ricky Lasut dan Locky Herlambang, yang mencoba menyelam di sana. Setelah itu, melansir laman Darilaut, PT Ida Cipta melakukan survei kawasan mencari obyek wisata bawah laut di tahun 1978.

Sampai pada Pangeran Bernhard dari Kerajaan Belanda yang berkunjung ke sana. Rumor mengenai keindahan Pulau Bunaken pun semakin santer, dan satu per satu agen travel membuka perjalanan wisata ke sana.

Cottage pertama berdiri di pantai Liang di tahun 1982 yang dibangun oleh pengusaha bernama Stien Julian. Pulau Bunaken sendiri ditetapkan sebagai kawasan konservasi dan wisata bawah laut pada 29 Desember 1980.

Keputusan ini dikeluarkan Gubernur Sulawesi Utara saat itu dalam Surat Keputusan nomor 224 tahun 1980 tentang obyek wisata laut Manado.

Selain sebagai salah satu pulau terindah yang ada di Taman Nasional Bunaken -taman laut pertama di Indonesia- Taman Laut Bunaken juga merupakan taman laut yang tertua di dunia. Wah, luar biasa indahnya, ya, Bunda, alam Indonesia di Pulau Bunaken ini!

Baca juga: