Puasa saat hamil muda, aman ataukah bahaya? Ini penjelasannya

Bagi Bumil yang berada di trimester pertama, bisa jadi bertanya-tanya, apakah puasa bagi ibu hamil muda aman dilakukan, atau justru berbahaya? Simak penjelasannya berikut ini!

Puasa di bulan suci Ramadan merupakan kewajiban bagi umat muslim. Namun bagaimana dengan ibu hamil muda, apakah puasa bagi ibu hamil muda baik atau malah berbahaya?

Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Puasa bagi ibu hamil muda

Wanita hamil membutuhkan banyak nutrisi di awal kehamilan. Dilansir dari Hello Doktor, peneliti dari Universitas Columbia menemukan bahwa, ketika wanita berpuasa di awal kehamilan, bayinya mungkin akan lahir dengan berat badan di bawah normal. Ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi.

Puasa saat hamil muda, aman ataukah bahaya? Ini penjelasannya

Selain itu, pada trimester pertama kehamilan (1-12 minggu), wanita hamil akan mengalami banyak gejala kehamilan yang tidak menyenangkan. Selain merasakan morning sickness, yang meliputi mual, muntah, lemas dan pusing, tubuh dan pikiran ibu hamil masih beradaptasi dengan perubahan hormon yang sedang terjadi.

Mual atau muntah yang berlebihan pada trimester awal, juga dapat menyebabkan dehidrasi pada wanita hamil. Jika dipaksakan untuk berpuasa akan menyebabkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi yang berlebih.

Atas dasar kesehatan Bumil dan janinnya, wanita hamil tidak wajib berpuasa dan dapat membatalkan puasa jika mereka merasa tidak dapat melanjutkan puasanya.

Artikel terkait: Perlu tahu! Ini tanda-tanda Bumil dan Busui harus membatalkan puasa

Wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum Bumil berpuasa

puasa bagi ibu hamil muda

Kebutuhan nutrisi sangat berbeda pada setiap wanita hamil. Sebelum memutuskan untuk berpuasa, Anda harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang kondisi kesehatan Anda dan janin. Dokter kandungan akan memberi saran tergantung pada kondisi kesehatan Bumil dan bayi dalam kandungan.

Saat Bumil berpuasa, perhatikan asupan nutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Beberapa sumber menyebutkan bahwa puasa paling aman dilakukan ketika janin berusia 4-7 bulan. Kurang dari 4 bulan, masih ada risiko keguguran. Lebih dari 7 bulan, para ibu sering merasa lebih lelah dan membutuhkan lebih banyak makanan.

Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat menyebabkan kontraksi. Jadi jika selama puasa, Anda merasakan kontraksi atau dehidrasi, Bunda harus mempertimbangkan untuk berhenti berpuasa, dan pergi ke dokter untuk meminta bantuan.

Artikel terkait: Apakah puasa saat hamil berdampak buruk pada bayi? Simak ulasan dan tipsnya ini

Kiat untuk puasa yang aman selama trimester pertama kehamilan

puasa bagi ibu hamil muda

  • Perhatikan kebutuhan nutrisi Anda. Bahkan selama puasa, ibu hamil harus mendapatkan 50% karbohidrat, protein 25%, lemak sehat 10-15%, serta vitamin dan mineral.
  • Perhatikan kenaikan berat badan Anda sebelum dan selama puasa. Pertahankan berat badan dan konsultasikan dengan dokter Anda sesuai jadwal.
  • Lakukan pemeriksaan rutin untuk melihat apakah janin Anda dapat beradaptasi kadwal makan Bumil yang berubah berubah selama berpuasa.
  • Beristirahatlah dengan baik agar tidak menimbulkan stres dan mengganggu kesehatan Anda.
  • Berhentilah berpuasa jika tubuh Anda menunjukkan gejala yang tidak sehat seperti mual, pusing, kelelahan yang berlebihan dan lainnya.

Itulah informasi mengenai puasa bagi ibu hamil muda, semoga informasi tersebut bermanfaat ya, Bunda!

Baca juga:

id.theasianparent.com/puasa-saat-hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.