Proses Persalinan Selama 20 Hari, Bagaimana Rasanya?
Melahirkan atau proses persalinan memang berjuta rasanya. Bacalah kisah ibu yang menjalaninya selama 20 hari!
Sangat wajar jika seorang ibu merasa nervous menjelang proses persalinan bayi pertamanya. Di saat seperti ini ungkapan ‘semua pasti akan berakhir’ cukup mujarab untuk menabahkan hati ibu menanggung rasa sakit akibat pembukaan jalan lahir atau kontraksi persalinan. Namun bagaimana jika semua itu tidak kunjung berakhir persis seperti yang kita harapkan?
Seorang ibu muda asal Inggris, Amy Buck saat itu masih berusia 17 tahun ketika ia mengalami kontraksi pada saat usia kehamilannya mencapai 19 minggu. Itu adalah kehamilan pertamanya, dan ia merasa khawatir kontraksi yang dialaminya merupakan pertanda keguguran.
Ia pun segera pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri. Perawat yang memeriksanya berasumsi ia hanya mengalami kram kehamilan biasa dan memintanya pulang ke rumah. Amy berharap kram yang dialaminya segera sirna. Namun, sebaliknya, rasa sakit justru semakin parah dua minggu kemudian.
“Pada awalnya saya masih dapat menahan kontraksi itu. Namun rasa sakitnya semakin parah dari hari ke hari, jadi saya hanya berbaring saja di tempat tidur. Kadang saya mampu berjalan ke luar rumah dan merasa baikan. Tapi beberapa saat kemudian rasa sakit muncul lagi dan saya pun kembali ke rumah,” kata Amy.
Amy pun segera pergi ke rumah sakit, dan di sana ia diberitahu bahwa ia harus siap untuk persalinan karena jalan lahir telah terbuka seluruhnya. Di luar dugaan, dokter pun menemukan adanya infeksi dalam rahim Amy dan mereka khawatir Amy terlalu lemah untuk menjalani persalinan normal.
Saat itu Amy telah mengalami kontraksi setiap satu setengah menit. Namun si buah hati yang ditunggu-tunggu baru benar-benar lahir lima hari kemudian.
Keajaiban proses persalinan bayi
Si kecil Daniel lahir pada 24 Mei 2009 dengan berat sekitar 600 gram. Ia lahir melalui persalinan normal lima bulan lebih awal dari waktu kelahiran jabang bayi pada umumnya, tepatnya pada saat usia kandungan Amy mencapai 4 bulan. Dokter mengatakan peluang hidup bayi Daniel hanya sebesar 15%.
Namun si kecil yang tangguh ini bertahan hidup setelah dirawat di ICU selama lima bulan penuh. Dan ia baru saja merayakan ulang tahun ke-5 bersama ibu dan ayahnya, Martin Bawell (25), yang berprofesi sebagai penjual mobil.
“Lihatlah ia sekarang. Waktu itu saya kira saya akan kehilangan dia. Sekarang saya sadar, dia adalah sebuah keajaiban dan pejuang kecil yang luar biasa,” komentar ibunya.
Pendapat para ahli
Para dokter mengatakan, lamanya proses persalinan bayi yang dialami Amy karena air ketuban telah pecah lebih awal dan mengakibatkan infeksi. Hal inilah yang mengakibatkan persalinan juga terjadi lebih dini daripada semestinya. Duapuluh hari persalinan yang dialami Amy bisa jadi merupakan persalinan terlama yang pernah terjadi.
Menurut Patrick O’Brien, dokter kandungan di London’s University College Hospital, persalinan bayi pertama biasanya memerlukan waktu sekitar 12 jam, dan waktu persalinan yang paling lama adalah sekitar 48 jam.
Persalinan setiap wanita adalah unik, bahkan dari satu kehamilan ke kehamilan berikutnya. Terkadang persalinan berakhir dalam hitungan jam. Dalam kasus lain, persalinan bisa berlangsung lama dan menguji stamina fisik dan emosional ibu.
Seorang ibu tidak akan tahu bagaimana dan berapa lama persalinan. Namun, ibu bisa mempersiapkan diri dengan memahami urutan persalinan berikut ini.
Mengutip Mayo Clinic, tahap pertama persalinan adalah ketika ibu mulai merasakan kontraksi teratur, yang menyebabkan serviks terbuka (melebar) dan melembut, memendek dan menipis (penipisan). Ini memungkinkan bayi untuk pindah ke jalan lahir.
Tahap ini sebenarnya terbagi dalam dua fase yaitu persalinan dini dan persalinan aktif. Waktu persalinan dini tidak dapat diprediksi. Selama persalinan aktif, serviks akan membesar dari 6 cm (cm) menjadi 10 cm. Kontraksi menjadi lebih kuat dan teratur.
Persalinan aktif sering berlangsung empat hingga delapan jam atau lebih. Rata-rata, serviks akan melebar sekitar satu sentimeter per jam.
Jika Anda perlu melakukan operasi caesar, memakan makanan dapat menyebabkan komplikasi. Dokter atau perawat mungkin merekomendasikan ibu mengonsumsi cairan bening, seperti air, air es, es loli dan jus, alih-alih makanan padat.
Artikel terkait: Cara terbaik agar cepat pulih pasca operasi caesar, Bunda perlu tahu!
Bagian terakhir dari persalinan aktif, bisa sangat intens dan menyakitkan. Kontraksi terjadi beruntun dan dapat bertahan 60 hingga 90 detik. Anda akan mengalami tekanan di punggung bawah dan dubur.
Tahap kedua yaitu kelahiran bayi. Proses ini membutuhkan waktu beberapa menit hingga beberapa jam. Setelah kepala bayi lahir, tubuh bayi akan segera menyusul. Dokter atau bidan kemudian akan memotong tali pusat.
Tahap ketiga yaitu, pengeluaran plasenta. Setelah bayi Anda lahir, Anda akan melahirkan plasenta. Plasenta biasanya akan keluar dalam lima hingga 30 menit hingga satu jam.
Dokter atau bidan juga akan menentukan apakah Anda perlu dijahit untuk memperbaiki setiap robekan di daerah vagina. Setelah semua selesai, Anda bisa menikmati waktu istimewa bersama bayi.
Berapa lamakah waktu persalinan bayi pertama Anda? Mari berbagi bersama kami melalui kolom komentar di bawah ini.
Baca juga :
5 Gerakan Senam untuk Memperlancar Proses Bersalin
Rasa Takut Menjelang Melahirkan dan Cara Mengatasinya