Ingin punya momongan lagi, Siti Nurhaliza siap jalani program bayi tabung

Setelah pernah berhasil mendapatkan momongan melalui program bayi tabung, Siti Nurhalizah kini kembali melakukannya untuk hamil anak kedua.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Para penggemar setia Siti Nurhaliza pasti tahu jika penyanyi asal Negeri Jiran ini pernah melakukan program hamil berupa IVF untuk mendapatkan momongan. Apalagi, program hamil Siti Nurhaliza ini sering dibagikan di akun media sosialnya.

Setelah program hamil Siti Nurhaliza yang pertama berhasil, kini ia mencoba kembali melakukannya untuk mendapatkan anak kedua. Program hamil yang dilakukannya pun tetap sama, yakni in virto fertilization (IVF) atau bayi tabung.

Belum lama ini, Siti mengumumkan bahwa ia baru saja menjalani operasi kecil di sebuah rumah sakit swasta. Menurut Siti, operasi yang ia lakukan adalah salah satu prosedur yang harus dilakukan saat menjalani program IVF.

Pengalaman program hamil Siti Nurhaliza

Operasi kecil yang Siti lakukan baru-baru ini ternyata pernah juga dilakukannya saat melakukan program hamil anak pertama. Siti bersyukur karena semua prosesnya dapat berjalan lancar.

“Siti berhasil selamat dari operasi kecil ini dan Alhamdulillah semuanya berjalan lancar. Prosedur ini diperlukan, karena Siti akan menggunakan metode perawatan kesuburan IVF atau bayi tabung seperti sebelumnya,” ujar Siti.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah melakukan operasi, tindakan selanjutnya yaitu Siti harus istirahat total dan mengurangi aktivitasnya. Tujuannya tentu saja agar program bayi tabung yang sedang ia jalani ini bisa berhasil seperti dahulu.

Sebelumnya diketahui jika Siti dan suaminya, Datuk Khalid Mohd Jiwa, telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Siti Aafiyah. Kini, usia buah hati mereka sudah menginjak dua tahun.

Artikel terkait : Program bayi tabung, ini 6 tahap proses pembuahan hingga hamil

Tentang bayi tabung atau IVF seperti program hamil Siti Nurhaliza

Dikutip dari situs Alodokter, IVF merupakan proses kehamilan yang terjadi dimulai dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh, yaitu di dalam sebuah tabung. Setelah penggabungan, sel telur yang sudah dibuahi atau disebut embrio, diletakkan kembali pada rahim.

Pada keadaan normal, setiap siklus menstruasi, sel telur yang sudah matang akan lepas dari indung telur atau melakukan proses ovulasi untuk dibuahi oleh sperma di saluran indung telur. Kemudian, akan menempel di dinding rahim.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kenapa melakukan program bayi tabung?

Program bayi tabung dapat dilakukan apabila terjadi hal-hal yang menghambat proses kehamilan, antara lain sebagai berikut ini:

  • Alasan ketidaksuburan atau infertilitas yang tidak diketahui.
  • Menjalani pengobatan yang dapat memengaruhi kesuburan, contohnya pengobatan untuk kanker seperti radioterapi dan kemoterapi.
  • Saluran indung telur terhalang atau rusak, mengakibatkan sel telur sulit dibuahi atau embrio sulit mencapai rahim.
  • Miom, tumor jinak yang umumnya tumbuh di dinding rahim dan mengganggu penempelan embrio di dinding rahim. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita berusia 30-40 tahun.
  • Gangguan fungsi, bentuk, dan produksi jumlah sperma, seperti jumlah sperma yang diproduksi rendah (oligospermia), pergerakan sperma yang lemah (asthenospermia), atau kelainan bentuk dan ukuran sperma (teratospermia).
  • Penyakit genetik.
  • Memiliki riwayat pengangkatan atau sterilisasi tuba falopi.
  • Gangguan ovulasi, mengakibatkan ketersedian sel telur yang mau dibuahi semakin sedikit
  • Kegagalan ovarium (indung telur) prematur. Kondisi yang terjadi pada perempuan berusia di bawah 40 tahun, tapi produksi hormon estrogennya rendah dan tidak selalu melepas sel telur saat siklus menstruasi.
  • Endometriosis, kondisi jaringan dinding rahim (endometrium) yang tumbuh di luar rahim. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi rahim, indung telur, dan tuba falopii.

Hal yang harus dilakukan sebelum memulai program bayi tabung

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Adapun rangkaian tes yang perlu dilakukan sebelum melakukan program bayi tabung atau IVF, di antaranya yaitu:

  • Ovarian reserve testing, yakni pemeriksaan kualitas dan kuantitas sel telur, hormon estrogen, dan anti-mullerian hormone (AMH) pada awal siklus menstruasi. Serta, dilakukan juga pengecekan USG panggul atau kandungan.
  • Analisa semen.
  • Pemeriksaan penyakit infeksi menular, misalnya HIV.
  • Pemeriksaan rongga rahim yang dilakukan melalui dua cara. Menyuntikkan cairan khusus melalui serviks menuju rahim dan dilanjutkan dengan USG untuk mendapatkan gambar (sonohisterografi). Bisa juga dengan memasukkan alat endoskopi melalui vagina menuju rahim (histeroskopi).
  • Percobaan pemindahan embrio tiruan. Dilakukan untuk melihat ketebalan rongga rahim dan mencari teknik yang paling sesuai saat pengerjaan bayi tabung nantinya.

Prosedur melakukan program bayi tabung

Program bayi tabung memiliki 5 tahap, yaitu:

  1. Induksi ovulasi
  2. Pengambilan telur
  3. Pengambilan sperma
  4. Pembuahan
  5. Transfer embrio

Demikianlah informasi tentang program hamil Siti Nurhaliza berupa bayi tabung atau IVF. Semoga dapat menambah informasi Bunda tentang program bayi tabung, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Referensi : theAsianparent Malaysia dan Alodokter

Baca juga :

Biaya Bayi Tabung, Berapakah Dana yang Harus Disiapkan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

febri