Pada November 2022 nanti, Indonesia akan kedatangan musisi yang tengah populer dari Amerika bernama Keshi! Dengan lagu hits seperti “skeleton”, “like i need u”, dan album terbarunya GABRIEL, yuk kenalan dengan musisi Amerika berdarah Asia melalui profil Keshi sebelum menonton konsernya!
Profil Keshi
Biografi Keshi, Sebelumnya Seorang Perawat!
Musisi yang memiliki ciri khas suara falsetto ini lahir dengan nama Casey Thai Luong pada 4 November 1994 di Sugar Land, Amerika Serikat. Keshi sendiri merupakan keturunan Vietnam dan tinggal di lingkungan yang penuh dengan komunitas warga Asia, lo!
Meskipun demikian, Keshi merasa profil dirinya yang merupakan warga Vietnam cukup berbeda dengan lingkungan Asia yang kebanyakan merupakan warga China.
Keshi sendiri lulus dari Stephen F. Austin High School di Sugar Land dan meraih gelar Sarjana Keperawatan di University of Texas. Selama 2 tahun, Keshi bekerja sebagai perawat onkologi di Texas Medical Center, lo!
Keshi sendiri saat ini sudah bertunangan dengan pasangannya bernama Mai yang memiliki darah Jepang. Mereka adalah sahabat sejak kelas 5 SD.
Artikel Terkait: Keshi Gelar Konser di Indonesia, Cek Harga Tiket dan Jadwalnya!
Perjalanan Karir, Musisi Otodidak yang Begitu Bertalenta!
Apakah Parents bertanya-tanya darimana nama Keshi berasal? Rupanya nama ini merupakan panggilan dari keluarga tunangannya yang menyebut nama ‘Casey’ menjadi ‘Keshi’, lo.
Nama ini pun menjadi inspirasi nama panggung saat Keshi memulai karir di SoundCloud pada tahun 2017.
Keshi mulai belajar bermain gitar pada usia 13 tahun secara mandiri melalui buku musik yang diberikan kakeknya. Setelah itu Keshi belajar ototdidak melalui YouTube untuk produksi musiknya!
Awalnya Keshi tidak yakin dengan profil musik yang dia buat, yakni lo-fi dan dreamy. Namun keinginan Keshi untuk meraih karier bermusik sangat tinggi hingga akhirnya dirinya mendapat perhatian dari penikmat musik di seluruh dunia.
Keshi pun memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai perawat dan memulai karier sebagai musisi serius pada 2019 dengan menandatangani kontrak dengan Island Records.
Perjalanan Tur dan Panggung
Keshi baru melangsungkan tur Hell/Heaven Tour di berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia pada 2022. Selain itu, profil Keshi juga dikenal karena sering tampil bersama di Head in The Clouds yang merupakan konser dari label 88Rising, label yang menaungi musisi Asia di Amerika Serikat.
Profil Diskografi Keshi
Album Studio
- Gabriel (2022) – Mendapat posisi 16 di Amerika Serikat, 72 di Australia, dan 70 di Kanada
Extended Plays (EP)
- The Reaper (2018)
- Skeletons (2019) – Menduduki posisi ke-5 di Amerika Serikat, posisi ke-50 penjualan album di Amerika Serikat
- Bandaids (2020) – Menduduki posisi ke-72 penjualan album di Amerika Serikat
- Always (2020)
Artikel Terkait: 10 Artis Indonesia yang Lebih Terkenal di Luar Negeri, Bakatnya Luar Biasa!
Album Single
- If You’re Not the One for Me Who Is (2017)
- Good Days (2018)
- Bandaids (Live Sessions) (2020)
Single
- Over U – 2017
- If You’re Not the One for Me Who Is – 2017
- As Long as It Takes You – 2017
- Magnolia – 2017
- Just Friends – 2017
- Good Days -2018
- Onoffonoff – 2018
- 2 Soon – 2018
- Right Here – 2019
- Blue – 2019
- More – 2020
- Always – 2020
- Drunk – 2020
- Beside You – 2021
- Somebody – 2021
- Touch – 2022
- Get It – 2022
- Pillows (dengan eaJ) – 2020
- Sociopath (dengan Jeremy Zucker) – 2021
Artikel Terkait: 10 Artis Indonesia Putuskan Hijrah ke Amerika Serikat, Karirnya Makin Cemerlang!
Karya Lain
- (What I Wish Just One Person Would Say to Me) aka Happy for You dengan LANY – 2020
Fakta Menarik dari Profil Keshi
- Keshi sempat bercerita bahwa meskipun dirinya memiliki profil etnis Asia, namun dia bingung saat berkunjung ke Asia. Menurutnya, dia terbiasa menjadi ‘berbeda’ dan kini semua orang mirip dirinya!
- Tradisi Vietnam di Texas, Amerika Serikat cukup berbeda dengan tradisi Asia lainnya sehingga Keshi merasa cukup jauh dari kehidupan Asia yang dia bayangkan
- Musisi yang memberikan inspirasi kepada Keshi adalah John Mayer, Frank Ocean, The 1975, Drake, dan Bryson Tiller
- Orang tua Keshi sempat melarangnya untuk bermain musik dan memaksa Keshi untuk bekerja secara profesional yakni sebagai perawat.
- Keshi menganggap dirinya sangat romantis, karena itu musik-musiknya dipenuhi oleh emosi mendalam dan puisi indah yang relatable dengan perasaan pendengarnya
- Keshi mengaku bahwa lagu-lagunya umumnya diambil dari perasaan dan pengalaman teman-teman terdekatnya. Dia menggubah lirik berdasarkan perspektif masalah tersebut.
- Keshi memutuskan untuk berhenti menjadi perawat ketika dirinya mendapatkan perlakuan tidak nyaman di tempat kerja. Keshi sudah yakin bahwa dirinya akan mengubah profil perawat menjadi musisi, sehingga dia pun mengajukan surat mengundurkan diri esok harinya!
***
Baca Juga:
Lirik ‘Glimpse of Us’ Joji dan Alasan Mengapa Lagu Ini Viral di Media Sosial TikTok
10 Musisi Dunia Konser di Indonesia 2022, Ada NIKI dan Rich Brian!
Cerita Persahabatan Niki Zefanya dengan Lisa Blackpink, Berawal dari DM Instagram