Profil Christine Hakim, Langganan Piala Citra yang Tak Sengaja Terjun ke Dunia Akting!

Ia adalah salah satu aktris kebanggaan Indonesia. yang masih berkarya hingga sekarang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sudah berakting sejak 1970-an, tiap generasi mungkin mengenal Christine Hakim dari film yang berbeda. Ada yang mengidentikan dirinya dengan film Badai Pasti Berlalu, Tjoet Nja’ Dhien, Eat Pray Love, atau bahkan dukun dalan Perempuan Tanah Jahanam. Berikut adalah profil dari aktris serba bisa ini.

Nama Christine Hakim bahkan sedang banyak dicari-cari. Pasalnya, sang aktris membintangi film keluarga terbaru yang berjudul ‘Bila Esok Ibu Tiada’ bersama Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, dan Yasmin Napper.

Yuk, kenalan lebih dekat dengan aktris senior satu ini!

Artikel Terkait: 10 Potret Rumah Christine Hakim, Punya Ruang Makan Konsep Warung

Profil Christine Hakim, Tak Sengaja Terjun ke Dunia Akting

Lahir dengan nama Herlina Christine Natalia Hakim di Kuala Tungkal, Jambi pada 25 Desember 1956.

Christine besar di Yogyakarta.

Ia memiliki darah keturunan campuran yang cukup beragam, mulai dari Padang, Aceh, Banten, Pekalongan, Madiun, dan Timur Tengah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Hal ini membuatnya sempat mempertanyakan identitasnya saat masih anak-anak dan remaja.

Awal mula seorang Christine Hakim terjun ke dunia akting sama sekali tidak disengaja.

Dia justru memiliki cita-cita menjadi seorang arsitek atau psikolog. Namun, suatu saat sutradara terkenal, Teguh Karya, melihat foto-fotonya saat menjadi model di majalah.

Merasa tertarik, Teguh mengajak Christine untuk membintangi filmnya Cinta Pertama pada 1973.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perempuan yang identik dengan tahi lalat di atas bibir sebelah kanannya ini mengaku tidak bisa menolak permintaan Teguh.

Alasannya cukup lucu, yaitu karena takut tidak sopan kepada orang yang “hangat dan ramah”.

Sumber Instagram @christinehakimofficial

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perlahan tapi pasti, sutradara itu bisa meyakinkan Christine untuk menjadi aktris dalam filmnya.

Diasetuju dengan niat akan meninggalkan dunia akting setelah menyelesaikan syuting.

Namun, film tersebut membuatnya mendapatkan Penghargaan Citra untuk Aktris Terbaik.

Akhirnya, Christine memilih untuk terus berakting.

Artikel Terkait: 10 Potret Rumah Christine Hakim yang Unik, Punya Ruang Makan Berkonsep Warung

Christine Hakim Aktif Berakting dan Mencoba Jadi Produser

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sumber Twitter @TarizSolis

Setelah Cinta Pertama, Christine aktif menelurkan karya sebagai seorang aktris.

Salah satu filmnya yang paling sukses adalah Tjoet Nja’ Dhien karya Eros Djarot pada 1988.

Di film itu ia berperan sebagai pemimpin gerilya Aceh Cut Nyak Dhien.

Film Tjoet Nja’ Dhien berhasil memenangkan penghargaan Festival Film Cannes 1989 untuk Film Internasional Terbaik, diputar di Le Semaine de Critique, dan menjadi perwakilan Indonesia pada Piala Oscar ke-62 untuk Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pengalamannya bekerja dengan sineas Hollywood adalah dalam film Eat Pray Love pada 2010.

Dia berperan sebagai Wayan, penjual jamu Bali, dan berkesempatan untuk berakting langsung dengan Julia Roberts.

Christine baru bertemu dengan karakter yang diperankannya di Bali tiga hari sebelum syuting dan terburu-buru untuk membaca naskah.

Namun, aktingnya tetap memuaskan.

Sumber Instagram @christinehakimofficial

Film terbaru yang membuatnya kembali mendapatkan Piala Citra untuk kategori Aktris Pemeran Pembantu Terbaik adalah Perempuan Tanah Jahanam.

Dalam film itu, Christine berperan sebagai Misni, seorang dukun yang menjadi sumber kekacauan dan malapetaka.

Selain sebagai aktris, ia juga menjajal kemampuannya sebagai produser lewat film Daun di Atas Bantal.

Untuk menemaninya, ia memilih sutradara muda Garin Nugroho yang dianggapnya sangat berbakat.

Sementara dalam Pasir Berbisik, Christine juga menjadi co-produser selain sebagai pemeran utama.

Fakta Menarik Seorang Christine Hakim

Sumber Instagram @christinehakimofficial

  • Meski berasal dari keluarga Islam yang taat, orang tuanya memberi menamai Christine dan Natalia karena ia lahir pada hari Natal.
  • Sesuatu yang Indah adalah film pertama Christine yang menggunakan suaranya sendiri. Suaranya dianggap “terlalu berat” sehingga dalam film-film sebelumnya suaranya di-dubbing oleh Titi Qadarsih.
  • Pernah diangkat menjadi juri Festival Film Cannes bersama dengan Michelle Yeoh pada 2002.
  • Pada 2005, ia menerima penghargaan khusus selama upacara pembukaan Festival Film Asia Deauville ke-7.

Sumber IMDb

  • Beberapa kali membuat film dokumenter, yaitu film tentang Situs Warisan Dunia UNESCO Indonesia, tentang autisme yang dirilis bertepatan dengan Hari Kesadaran Autisme Sedunia, dan tentang orang Dayak Kalimantan.
  • Mulai awal 2000-an, Christine menjadi aktivis dengan fokus pendidikan. Pada 2008, ia terpilih sebagai duta sukarela Indonesia untuk UNESCO dan menggunakan posisinya itu untuk mempromosikan pendidikan, mendorong reformasi pendidikan di Indonesia, dan mempromosikan program bantuan bencana di Asia Tenggara.
  • Mendirikan fitur Christine Hakim, sebuah yayasan untuk mempromosikan pendidikan publik tentang autisme. Salah satu kampanyenya adalah menghilangkan kesalahpahaman tentang autisme dan penolakan untuk menerima siswa autis di sekolah umum.

Artikel terkait: 13 Sutradara Tersukses di Indonesia yang Karyanya Diakui Dunia

Daftar Film yang Pernah Dibintangi Christine Hakim

Cinta Pertama – Sumber IMDb

1973

  • Cinta Pertama

1974

  • Atheis
  • Ranjang Pengantin
  • Bandung Lautan Api

1975

  • Kawin Lari
  • Surat Undangan
  • Hapuslah Airmatamu

1976

  • Badai Pasti Berlalu
  • Si Doel Anak Modern
  • Impian Perawan

1977

  • Sesuatu yang Indah
  • Petualang-Petualang
  • Arwah Komersil Dalam Kampus

Tjoet Nja’ Dhien – Sumber Twitter @sinekdoks

1978

  • Pengemis dan Tukang Becak

1980

  • Dr. Siti Pertiwi

1982

  • Seputih Hatinya, Semerah Bibirnya
  • Di Balik Kelambu

1984

  • Ponirah Terpidana
  • Kerikil-Kerikil Tajam

1985

  • Bila Saatnya Tiba

1988

  • Tjoet Nja’ Dhien
  • Irisan-Irisan Hati

1993

  • Sinyo Salam

Pasir Berbisik – Sumber Twitter @cinemalinea

1996

  • Sleeping Man

1997

  • The Tropic of Emerald
  • Daun di Atas Bantal

2000

  • Pasir Berbisik

2004

  • Puteri Gunung Ledang

2007

  • Anak-Anak Borobudur

2008

  • In the Name of Love

Pendekar Tongkat Emas – Sumber Twitter @paradigmafilm

2009

  • Merantau
  • Jamila dan Sang Presiden

2010

  • Eat Pray Love

2012

  • Rayya, Cahaya di Atas Cahaya

2013

  • Sang Kiai

2014

  • Pendekar Tongkat Emas
  • Retak Gading

2015

  • Guru Bangsa HOS Tjokroaminoto

Perempuan Tanah Jahanam – Sumber Twitter @NetflixID

2016

  • Ibu Maafkan Aku
  • Boven Digoel
  • Kartini 

2018

  • Dancing in the Rain

2019

  • Perempuan Tanah Jahanam

2021

  • A Perfect Fit
  • Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas
  • Just Mom
  • Tris

Artikel terkait: 8 Film Superhero Asli Indonesia Legendaris, Gak Kalah Sama Marvel!

Penghargaan yang Diraih Christine Hakim

Sumber Instagram @christinehakimofficial

Festival Film Bandung

  • Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop: Tjoet Nja’ Dhien, Pasir Berbisik
  • Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop: Perempuan Tanah Jahanam

Festival Film Indonesia

  • Pemeran Utama Wanita Terbaik: Cinta Pertama, Sesuatu yang Indah, Pengemis dan Tukang Becak, Di Balik Kelambu, Kerikil-Kerikil Tajam, Tjoet Nja’ Dhien
  • Pemeran Pendukung Wanita Terbaik: Pendekar Tongkat Emas, Kartini, Perempuan Tanah Jahanam
  • Penghargaan Seumur Hidup

Sumber Instagram @christinehakimofficial

Festival Film Tempo

  • Aktris Pendukung Pilihan Tempo: Perempuan Tanah Jahanam

Indonesian Movie Actors Awards

  • Lifetime Achievement Award
  • Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Kartini, Perempuan Tanah Jahanam

Sumber Instagram @reeezaaa

Asia-Pacific Film Festival

  • Best Actress: Daun di Atas Bantal

Piala Maya

  • Aktris Pendukung Terpilih: Kartini

Usmar Ismail Awards

  • Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Pendekar Tongkat Emas

Pasangan Christine Hakim dan Kisah Cintanya

Sumber Instagram @christinehakimofficial

Tidak seperti kebanyakan artis yang terbuka dengan kehidupan pribadi dan asmaranya, Christine justru sangat tertutup. Ia selalu menghindari membicarakan kehidupan pribadinya dengan pers dan tidak mau membahas topik yang bukan kepentingan umum.

Bahkan, pada 1992 ia mengatakan bahwa 90 persen jurnalis tidak tertarik pada film-filmnya dan hanya ingin tahu tentang kehidupan pribadinya. Mungkin inilah alasan mengapa Christine sangat tertutup soal kisah cintanya.

Sumber Instagram @christinehakimofficial

Sampai pada 2000, saat usianya menginjak 50 tahun, Christine akhirnya dikabarkan menikah dengan Jeroen Lezer, seorang produser film, penulis dan aktor asal Belanda. Mereka saat ini tinggal di Cibubur, Jakarta Timur, bersama Ibu dan putri adopsinya, Shena.

Artikel Terkait: Kekayaan Christine Hakim, Aktris Senior yang Pernah Bercita-cita Menjadi Psikolog

Itulah tadi profil seorang Christine Hakim, salah satu aktris berharga yang dimiliki Indonesia.

Meskipun awalnya sama sekali tidak tertarik berakting, tetapi ia justru jatuh cinta dengan dunia akting, bahkan hingga sekarang saat usianya sudah mencapai 67 tahun.

Semoga terus berkarya di dunia film Indonesia, ya!

***

Baca juga:

10 Foto Jadul Nicholas Saputra yang Ganteng Banget, Bikin Gagal Fokus!

Mencerminkan Berkat Kebaikan, Ini Arti Nama Christine untuk Anak Perempuan

Lahir saat Hari Natal, 9 Artis Ini Ulang Tahun di Tanggal 25 Desember