5 Prinsip Fashion Anak yang Parents Perlu Tahu Agar Si Kecil Tak Salah Kostum

Adakah panduan khusus fashion anak selama ini? Pertanyaan tersebut akan dijawab oleh dua orang representatif brand fashion anak ternama di Indonesia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pernahkah Anda mengamati gaya fashion anak yang tampak modis di Instagram dengan tanda pagar #kidsootd? Di dalam tanda pagar tersebut, kita akan mudah berdecak kagum dengan pilihan gaya para orangtua yang mendandani anaknya.

Mendandani anak agar tampil semodis mungkin memang sebuah kemampuan yang tak dimiliki oleh para orangtua. Karena diperlukan daya kreativitas ekstra agar anak terlihat fashionable.

Di tengah banyaknya orangtua yang berlomba-lomba memakaikan gaya fashion anak terbaik, timbul sebuah pertanyaan penting di kalangan pengamat gaya. Seperti apa fashion ideal untuk anak-anak seharusnya?

Simak 5 tips fashion anak berikut:

1. Pertahankan gaya asli anak

Sering melihat anak dengan gaya seperti ini di Instagram? Cantik bukan? Tapi, tepatkah gaya ini untuk anak-anak?

“Saat ini ada banyak gaya berpakaian anak yang sebenarnya tidak untuk anak. Misalnya, banyak baju anak yang sebenenarnya adalah baju orang dewasa yang dikecilkan dengan versi anak-anak. Padahal anak-anak belum tentu nyaman,” ungkap Abi Shihab, Marketing and Communication Manager Mothercare & ELC. usai Fashion Nation Eleventh Edition di Senayan City pada Minggu (9/4/2017).

Lebih jauh, ia menjabarkan bahwa mestinya, anak kecil tetaplah seorang bocah lucu yang tidak semestinya berpenampilan seperti orang dewasa. Karena bagaimanapun anak-anak tetaplah anak-anak yang pasti berbeda dengan prinsip fashion orang dewasa.

2. Ajari anak untuk nyaman dengan dirinya sendiri

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artika Sari Devi bersama Ebi dan Zoe dalam Fashion Show Gingersnaps

Abi menilai bahwa orangtua, terutama ibu, harus memiliki kesadaran untuk mendandani anak sesuai dengan usianya. Yaitu dengan tetap memakaikan baju anak-anak, tanpa kosmetik selain bedak, dan tanpa perlu menggunakan aksesoris yang biasa dipakai oleh orang dewasa.

Karena bagaimanapun, sejak kecil anak-anak harus diajari nyaman dengan dirinya sendiri, “jika sebuah fashion itu cocok dipakai untuk ibunya, maka belum tentu juga cocok untuk anaknya. Fashion anak itu harus tetap cute, timeless, tetap gaya, dan klasik. Tidak terlalu heboh untuk anak-anak.”

Bahkan, sebagai brand yang kiblat fashionnya ke Inggris, Mothercare selalu menyesuaikan dengan tren musim yang disesuaikan dengan pasar Asia dan Timur Tengah. Apalagi negara-negara tersebut jadi target utama pasar Mothercare.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Fashion anak, gaya pakaian kasual adalah yang terbaik untuk anak

Sekalipun Abi mengakui bahwa memang ada tren soal baju dewasa yang diperkecil sebagai gaya anak-anak di Instagram, namun tren yang masih banyak dicari oleh para orangtua untuk anaknya tetaplah gaya kasual.

Ia menambahkan, “makanya kami selalu menyediakan baju kasual untuk anak yang paling nyaman untuknya. Dari mulai baju dan sepatu, Bahkan, ada koleksi Adidas kids dan Nike kids yang pasti lebih nyaman dibanding sepatu model lainnya yang aneh-aneh.”

Untuk orangtua yang sering kebingungan untuk memadupadankan baju anak, Abi menyarankan untuk selalu mengecek tanda pagar #iwearmothercare sebagai panduan gaya, “tapi jangan khawatir kehabisan gaya karena kebanyakan fashion yang kami keluarkan adalah pakaian yang dapat dengan mudah dipadu padankan dengan yang lain.”

Penampilan Selebriti Ibu dan Anak dalam Fashion Show Mothercare

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bahkan untuk gaya lelaki pun, Abi menilai bahwa para orangtua sudah tidak mengalami kebingungan lagi soal gaya dan warna, “bisa kita lihat saat fashion show tadi. Celana dilinting satu, kaos divariasikan dengan jaket, blazer, dan lainnya.”

Mothercare yang mengusung prinsip nyaman, cute, dan fashionable sangat percaya bahwa sebanyak apapun tren yang diciptakan pasar, kenyamanan tetaplah hal utama. Itulah hal yang membuat Mothercare tak pernah memproduksi celana yang menggunakan ritsleting, tetapi menggunakan kancing dan tali supaya nyaman dan aman untuk anak-anak.

Hal senada diungkapkan juga oleh Dini Puspa Marga, Brand Manager Gingersnaps. Baginya, sekalipun tren a la princess selalu ada dari tahun ke tahun, tapi pakaian seperti itu bukanlah baju yang nyaman untuk digunakan sehari-hari.

“Makanya kami hanya menjual baju yang bisa digunakan sehari-hari saja. Tinggal di padu padankan supaya orangtua bisa berkreasi dengan pakaian sehari-harinya dan tetap modis,” paparnya saat ditemui penulis theAsianparent di Gingersnaps lantai 4 Senayan City.

Dini mengatakan bahwa kekuatan utama Gingersnaps adalah fashion anak yang bisa dikenakan setiap hari. Selain itu, model yang fashionable akan membuat orangtua tak perlu bingung untuk mix and match gaya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Bahkan ada koleksi khusus untuk paket tiga potong pakaian yang memang dapat dipadu padankan dengan banyak gaya dengan beragam warna.” jelas Dini.

Kekuatan gaya kasual yang tak akan pernah habis dimakan waktu dan beberapa item yang dikerjakan secara handmade membuat Dini yakin bahwa Gingersnaps dapat bersaing dengan produk lain tanpa takut dipalsukan merknya.

4. Jangan terlalu sering memakaikan kostum a la prince dan princess

Mengenai kecenderungan gaya a la putri-putrian yang menjadi tren, anak juga harus tahu kapan ia bisa jadi dirinya sendiri.

Penampilan Selebriti Ayah dan Anak dalam Fashion Show Mothercare

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Biasanya setiap tahun selalu ada tren a la princess yang ngehits. Misal, tahun lalu semua anak jadi Elsa, maka kalau ulang tahun bajunya biru semua. Sekarang ada Beauty and the Beast yang membuat semua anak pakai kuning semua.”

Abi melanjutkan, “Kalau anak-anak ingin jadi seorang putri Disney di hari ulang tahunnya, maka biarkan ia jadi seorang putri sehari. Tapi, ada baiknya orangtua juga beri pengertian bahwa ia tak bisa jadi seorang putri setiap hari agar saat ia dewasa nanti tak mengidap diva syndrome yang membuatnya merasa jadi seorang yang suka menuntut orang lain dan minta dilayani.”

5. Kosmetik untuk anak, yay or nay?

Mothercare tidak mendukung pemakaian kosmetik anak yang kini banyak beredar di online shop, “karena anak-anak kulitnya masih sangat sensitif. Jadi, paling-paling kami hanya menyediakan bedak yang bisa dipakai sejak anak masih bayi dan kuteks yang hilang jika kena air. Kosmetik di luar itu tidak direkomendasikan untuk anak.”

Penampilan Finalis #iwearmothercare Styling Contest

Dini mengaku senang dengan perkembangan fashion anak masa kini. Misalnya dengan kesadaran orangtua dalam memilihkan mode untuk anak lelaki, “warna yang paling banyak dibeli orangtua untuk anak lelakinya di sini adalah pink. Itu menandakan pandangan orangtua terhadap warna mulai berubah. Anak lelaki tak selalu harus memakai warna gelap.”

Mothercare dan Gingersnaps yang berpartisipasi dalam Fashion Nation Eleventh Edition di Senayan City sama-sama mengumumkan pemenang lomba foto yang sudah jauh-jauh hari mereka mulai kompetisinya. Dari 10 finalis lomba yang diadakan tersebut, dipilihlah pemenang utama beserta pemenang favoritnya.

Penampilan Finalis #iwearmothercare Styling Contest

Jika Mothercare mengusung tema “My Mom is My Stylist” yang menjadikan sang ibu sebagai personal stylist, maka Gingersnaps mengusung tema “My Favorite Things” yang mengajak anak untuk bergaya bersama benda favoritnya.

“Dengan tema ‘My Mom is My Stylist’, para Ibu diajak untuk turut tampil menunjukkan kebanggaan hasil karyanya dalam sesi fashion show Mothercare di Fashion Nation 2017. Berbagai koleksi terbaru Mothercare, yaitu Urban Exotic dan Safari, dipamerkan dalam fashion show ini oleh anak-anak selebriti Indonesia”, ujar Lina Paulina selaku Vice President Mothercare dan Early Learning Centre Indonesia.

Pengumuman Pemenang Kompetisi Gingersnaps My Favorite Things

Sedangkan, tema ‘My Favorit Things’ juga memiliki makna khusus bagi Gingersnaps, “Kami dapat mengetahui benda apa saja yang memiliki arti khusus bagi anak dan sekaligus memberi pengakuan bahwa benda yang mereka anggap penting juga memiliki arti penting bagi kami,” tutur Stefani Irwan selaku Marketing Manager Kids Fashion.

Dalam acara yang berlangsung selama dua sesi tersebut, turut hadir beberapa artis seperti Artika Sari Devi, Melki Bajaj, Melanie Ricardo, Sandra Angelia, Sissy Pricilia, dan banyak lagi selebriti anak lainnya.

 

Baca juga:

Selama 37 Tahun Menikah, Pasangan ini Memakai Baju Serasi Setiap Hari

 

Penulis

Syahar Banu