Bawa Timnas Garuda ke Piala Asia, Zahra Muzdalifah: "Gatau Harus Bilang Apa"

Berhasil bawa Indonesia berlaga di Piala Asia, siapa Zahra Muzdalifah?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak berlebihan rasanya bila mengatakan Indonesia tidak bisa dipandang remeh di jagat olahraga. Baru-baru ini, Timnas Indonesia Garuda Pertiwi menelurkan prestasi membanggakan. Hal ini tidak lepas dari kiprah orang hebat di baliknya yakni Zahra Muzdalifah. Prestasi Zahra Muzdalifah ini tentu sangat patut diapresiasi.

Prestasi Zahra Muzdalifah di Ajang Piala Asia 2022

Indonesia kembali dibuat bangga dengan keberhasilan Timnas Wanita Indonesia ke putaran final Piala Asia 2022. Menyikapi hal ini, peran kapten tidak bisa dilepaskan begitu saja. Adalah Zahra Muzdalifah, sosok kapten tim yang tampil sangat ciamik di babak kualifikasi.

Tangan dingin Zahra berhasil membawa Indonesia untuk pertama kalinya setelah 33 tahun. Ia mengalahkan Singapura dengan skor tipis 1-0. Gol kemenangan Garuda Pertiwi ini dicetak oleh Octavianti Dwi Nurmalita yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Singapura pada menit ke-31.

Timnas Indonesia berhasil mempertahankan keunggulan tersebut dan mengantongi 3 poin berharga. Tak pelak, Indonesia menempati puncak klasemen babak kualifikasi Piala Asia Wanita 2022 grup C.

Dengan mundurnya Korea Utara dan Irak, memastikan Timnas Wanita Indonesia Unggul. Indonesia akan melenggang ke gelaran bergengsi Piala Asia Wanita 2022 yang akan dihelat pada 20 Januari hingga 6 Februari 2022 mendatang di India.

Prestasi Zahra Muzdalifah sebagai Ketua Timnas Wanita

Di samping keterampilan memimpin timnya bertarung 90 menit lamanya, kualitas kepemimpinan Zahra terlihat ketika ia menjalani sesi wawancara pasca berlaga. Tidak biasa, Zahra menjawab segala pertanyaan yang diberikan dengan menggunakan bahasa Inggris sehingga menuai decak kagum para pecinta sepak bola Tanah Air.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Sebenarnya aku kaget. Aku nggak tahu harus bilang apa, tapi aku sangat senang atas apa yang telah kita lakukan. Bukan hanya karena kita tim. Ada 11 pemain, pelatih, dan pihak resmi tentunya, juga ada keluarga di Indonesia dan orang-orang di luar sana yang selalu mendukung kami.

Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dari pertandingan pertama dan kedua, dan akhirnya kami berhasil karena dukungan mereka. Itu saja”, tutur  Zahra mengutip Twitter resmi PSSI pada Rabu (29/09/2021).

Artikel terkait: Cetak Sejarah! Ganda Putri Indonesia Raih Medali Emas Paralimpiade Tokyo 2020

Berkat kefasihannya, dirinya banjir pujian warganet. Tak sedikit yang mendukung perempuan 20 tahun ini karena dinilai memiliki tujuan yang luar biasa kendati usianya masih muda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Mantaaap English nya……anak muda yg punya visi luar biasa…jangan dulu main iklan sosis atau apalah ya..fokus ma karir nya dulu,” tulis akun Roeslikellor.

“Luar biasa si Zahra ini selain jago main bola bahasa Inggrisnya pun lancar bgt,” kata akun Lintang Jak Bekasi.

“Public speaking mantap, semoga sukses kak,” tulis akun RYAN.

Zahra Muzdalifah Masuk Daftar AFC sebagai Atlet dengan Kualifikasi Baik

Kehebohan ini rupanya turut mendapat perhatian dari AFC yang baru merilis daftar pemain Kualifikasi Piala Asia 2022. Di dalamnya tercantum deretan nama beken negeri top sepak bola perempuan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebut saja Moon Mi-ra (Korea Selatan), Pham Hai Yen (Vietnam), Janista Jinantuya (Thailand), Behnaz Taherkhani (Iran), dan Chandler McDaniel (Filipina). Bangganya, nama Zahra juga tercantum di sana.

“Di pusat kejayaan (Indonesia), terdapat Zahra Muzdalifah yang berusia 20 tahun. Pergerakannya yang cerdas dan umpannya yang presisi menciptakan peluang untuk dirinya dan rekan setimnya dalam dua pertandingan.

Dia dengan jelas memperlihatkan bahagia, kelegaan, dan kegembiraan mengakhiri kebuntuan di fase kualifikasi dalam sebuah wawancara pasca pertandingan”, demikian bunyi penuturan AFC dalam laman resminya.

Artikel terkait: Kisah Ni Nengah Widiasih, Lumpuh Karena Polio hingga Raih Medali di Paralimpiade

Cinta Sepak Bola Sejak Belia

Zahra lahir di Jakarta, 4 April 2001 silam. Sejak kecil, dunia sepak bola ternyata sudah memikat dirinya sehingga memutuskannya bergabung dengan klub sepak bola. Langkah ini rupanya tak lepas dari peran sang ayah, sosok pertama yang mengenalkannya pada bola.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Jadi waktu umur 7 tahun, papa mengenalkan aku ke futsal awalnya.  Saat itu, ketika melihat ada bola di luar lapangan, aku langsung menirukan gaya orang lain yang bermain futsal. Dan ini berlanjut sampai usia 10 tahun,” tutur Zahra.

Memasuki usia 10 tahun, kedua orangtua melihat potensi putrinya, lalu mendaftarkan Zahra ke Sekolah Sepak Bola Patriot Merah Putih. Menariknya, Zahra menuturkan kala itu dirinya adalah satu-satunya perempuan.

“Aku satu-satunya cewek sendiri yang ada di sana,” terangnya. Kemudian, dirinya mengikuti berbagai kompetisi dan pindah sekolah sepak bola. Zahra mengaku bahwa dirinya sebetulnya suka semua olahraga, tetapi sepak bola membuatnya merasa ‘fun’ dan tidak ada paksaan.

Gayung bersambut, Zahra mengikuti aneka pertandingan di berbagai negara. Pada 2012, Zahra bergabung dengan ASIOP Football Academy yang membuat bakatnya kian terasah. Bakat semakin terasah kala ia mengikuti laga di Norwegia, Singapura, dan Malaysia tahun 2013 saat usianya baru 12 tahun.

Dalam pertandingan di ketiga negara tersebut, ia menyabet juara pertama.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel terkait: Mengenal Zahra Muzdalifah, Pacar Alvy Xavier Putra Susi Pudjiastuti

Tetap Mementingkan Pendidikan

Kesibukan menjajaki sepak bola tak lantas membuatnya melupakan pendidikan. Zahra resmi menjadi mahasiswi di usia yang terbilang sangat muda, yaitu 15 tahun. Dalam hal pendidikan, ia mengambil jurusan Mass Communication di Binus University.

Sederet prestasi telah diukir Zahra di sepak bola, terutama saat masih menimba ilmu. Di level akademi, ia berhasil menggiring ASIOP Apacinti menjadi juara di ajang Norway Cup di Norwegia. Di kategori futsal, Zahra pernah menjadi top skor Liga Futsal Nusantara 2016 regional Jakarta. Ketajamannya terlihat saat membela Timnas Indonesia.

Tak berhenti, di ajang Asian Games 2018, Zahra mencetak 2 gol dalam kemenangan 6-0 Indonesia atas Maladewa. Bahkan, ia  mampu mencetak gol saat berlaga di ajang Drupadi AIA Indonesia di final AIA Championship 2019 di markas Tottenham Hotspur.

Di partai final, tim milik Zahra berhasil mengalahkan wakil Tiongkok, The Strikers dengan skor 2-1 di mana ia mencetak 1 gol di laga tersebut. Hebat ya, Parents. Semoga kisah prestasi Zahra Muzdalifah ini menginspirasi.

Baca juga:

7 Fakta Putri Kusuma Wardani, Atlet Badminton Muda Berprestasi yang Curi Perhatian

Momen Haru Saat Greysia Polii-Apriyani Rahayu Sabet Medali Emas untuk Indonesia!

Raih Medali di Olimpiade Tokyo, Windy Cantika Aisah Harumkan Nama Indonesia