Beberapa waktu lalu, Putri Mako yang sempat menjadi perbincangan publik lantaran rela meninggalkan gelar bangsawan demi menikah dengan pria biasa, ternyata mempunyai soerang adik yang bernama Putri Kako.
Menggantikan sang kakak, Putri Kako, adik Putri Mako kini jadi sorotan publik dan disebut simbol harapan baru.
Putri Kako, Adik Putri Mako yang Jadi Sorotan Publik Setelah Kakak Lepas Gelar Bangsawan
Putri Kako merupakan anak kedua dari Putra Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko. Sebagai anak kedua dan selepas kepergian sang kakak dari Kekaisaran Jepang, Putri Kiko ikut jadi sorotan publik. Banyak yang penasaran dengan sosok putri Kiko, adik Putri Mako ini.
Putri Kako sendiri lahir di sebuah Rumah Sakit khusus Rumah Tangga Kekaisaran Jepang pada 29 Desember 1994 di Tokyo.
Kakak Putri Kako adalah Putri Mako yang lebih tua 3 tahun darinya yaitu kelahiran 1991. Selain itu, Putri Kiko memiliki adik laki-laki Pangeran Hisahito yang lahir pada tahun 2006.
Putri Kako mengenyam bangku pendidikan dasar di Sekolah Gakushuin kemudian melanjutkan ke sekolah menengah atas khusus Putri Gakushuin dan lulus pada tahun 2013 silam.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Gakushuin dari tahun 2013 hingga 2014 dengan mengambil program homestay di Amerika Serikat. Tak berlangsung lama, Putri Kako kemudian pindah ke Universitas Kristen Internasional, yang merupakan tempat kuliah sang kakak, Putri Mako sebelumnya.
Dari beberpa informasi yang beredar, kepindahan Putri Kako ke Universita Kristen Internasional tersebut karena ia ingin fokus mempelajari bahasa inggris dan berbagai mata pelajaran lainya.
Hingga pada 2019, Putri Kako dinyatakan lulus dari universitas Kristen Internasional dari Divisi Seni dan Sains. Selain itu, seperti pamannya, Kaisar Naruhito yang kini memimpin Jepang, Putri Kako juga sempat belajar di Inggris.
Artikel Terkait: Kisah Putri Mako yang Menikah dengan Pria Biasa dan Dikeluarkan dari Kerajaan
Sosok Putri Kako, Adik Putri Mako Sejak Kecil
Masa sekolah dasar merupakan masa yang menyenangkan. Saat itu, Putri Kako memilih bermain skate untuk klub seluncur Meiji-Jingu Gaien. Ia juga ikut berkompetisi di Kompetisi Seluncur Piala Musim Semi dan berhasil menempati posisi pertama dalam ajang tersebut.
Selain menyukai aktivitas olahraga, Putri Kako juga dikenal sangat dekat dengan sang ibu, Putri Mahkota Kiko.
Bahkan, ia pernah menghabiskan waktu berjam-jam di rumah sakit untuk menemani sang ibu, pasca menjalani operasi caesar dalam proses kelahiran adiknya. Saat itu Putri Kako masih berumur 12 tahun.
Pasca sang ibu melahirkan, Putri Kako mengunjungi rumah sakit setiap hari hanya untuk mengerjakan PR di kamar ibunya.
Jadi Perwakilan Keluarga untuk Tugas Resmi Kekaisaran Jepang
Saat mulai beranjaak dewasa, tepatnya pada usia 20 tahun, Putri kako memulai aktivitas resminya sebagai perwakilan keluarga kekaisaran untuk beberapa kegiatan. Seperti, kunjungan pribadi ke Austria dan Hongaria serta pernah menemani kedua orang tuanya ke Thailand.
Tak berbeda sengan sang kakak, Putri Mako dan sepupu perempuannya, Putri Aiko yang merupakan putri tunggal kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, Putri Kako tidak berada dalam garis sukesi Jepang.
Garis suksesi dalam hukum Jepang yaitu tidak mengizinkan wanita untuk memimpin kerajaan sendiri. Bahkan Apabila anggota perempuan keluarga Kekaisaran memutuskan menikah dengan orang biasa, maka ia harus melepaskan gelar serta perannya sebagai anggota keluarga kekaisaran.
Akibat hukum ini juga, garis keluarga kekaisaran berkurang jumlahnya. Bahkan, hingga saat ini, garis sukesi hanya memiliki tiga orang laki-laki, yakni, ayahnya putra mahkota Fumihito, adik laki-lakinya Hisahito dan paman buyut Pangeran Hitatchi yang berusia 85 tahun.
Karena hal tersebut, Pemerintah Jepang mulai mempertimbangkan untuk mengizinkan anggota keluarga perempuan memimpin kekaisaran serta memberikan peran pemerintah atas pernikahan mereka sendiri. Namun, hingga saat ini, keputusan resmi yang dikeluarkan belum ada.
Baca Juga:
Putri Mako Memulai Hidup di AS, Menyewa Apartemen Bersama Suami