Penyanyi Raisa Andriana dikenal sebagai salah satu selebritis Indonesia yang punya aturan posting foto anak di media sosial. Bayi perempuannya yang bernama Zalina Raine Wylie yang lahir pada tanggal 13 Februari 2019 tidak pernah ditampilkan secara jelas di feeds Instagram milik Raisa.
Selalu menjadi buah bibir di kalangan masyarakat, pernikahannya dengan Hamish Daud pada tahun 2017 bahkan menjadi salah satu pernikahan artis paling sensasional tahun itu. Tagar #HariPatahHatiNasional menghiasi trending topic beberapa media sosial di hari pernikahan Raisa.
Artikel terkait: Pernikahan Raisa dan Hamish
Tahun 2018 lalu bahkan Raisa memutuskan istirahat sementara dari dunia musik untuk fokus pada kehamilannya.
Padahal, saat itu Raisa bisa dibilang sebagai salah satu penyanyi terbaik dan paling terkenal di Indonesia. Setelah kembali aktif di dunia tarik suara pasca kelahiran Zalina, Raisa tidak kehilangan penggemar dan semakin sukses dengan lagu-lagunya.
Sejak melahirkan, Raisa juga tidak pernah memperlihatkan Zalina ke publik. Tentunya netizen pun penasaran dengan wajah jelas bayi yang berparas bule tersebut.
Terkadang, Raisa memang mengunggah foto-foto Zalina. Namun, biasanya hanya dari bagian belakang atau tidak memperlihatkan wajahnya secara jelas.
Foto keluarga Raisa, posting foto anak tanpa memperlihatkan wajah jelas
Baru-baru ini, Raisa mengunggah foto keluarga bersama Hamish dan Zalina. Foto yang sepertinya diambil di halaman rumah tersebut memperlihatkan mereka bertiga bertelanjang kaki dengan kain putih kecil untuk latar belakangnya.
“Family Portrait, 2020,” tulis Raisa sebagai caption dari foto tersebut.
Foto tersebut memeroleh likes yang luar biasa banyak hingga hampir mencapai 1 juta dan juga 4600 komentar. Terlihat beberapa public figure juga mengomentari foto tersebut, di antaranya Dewi Lestari dan Yasmine WIldblood.
Wajah Zalina biasanya tidak terlihat jelas, namun pada foto tersebut Zalina terlihat sedang dipangku oleh Raisa sehingga wajahnya pun menghadap ke kamera.
Namun, lagi-lagi wajah Zalina tidak tampak seluruhnya karena Raisa memakaikan masker kepada putrinya itu. Tapi bagian mata dan hidungnya tampak terlihat dengan jelas.
“Zalina muka Hamish banget,” tulis akun @miarizki97.
“Susah amat ya liat wajahnya si dede klo foto pasti wajahnya nggak diliatin, tapi sekali diliatin eh dipakein masker :”)” Akun @momentomori.__ mengkomentari foto tersebut.
Menghargai privasi Zalina
Dikutip dari Tribun News Bogor, Raisa mengaku tidak mau mempublikasikan wajah anaknya itu demi menjaga privasi Zalina.
“Bagi aku, anak itu punya privasi dan privasi adalah sebuah hak,” kata Raisa. Ia baru akan memajang wajah jika diijinkan langsung oleh putrinya itu.
“Dan kalau misal dia belum bisa jawab ke aku, ‘kamu mau nggak?’ Aku belum berani untuk menghilangkan hak dia terhadap privasinya. Jadi, untuk sekarang buat aku aja, buat keluargaku,” ujarnya.
Kompak dengan istrinya, Hamish juga tidak pernah menunjukkan wajah jelas Zalina di akun Instagramnya.
Artikel terkait: Zalina ulang tahun, ini cerita perjuangan Raisa hamil dan melahirkan
Aturan posting foto anak di medsos
Seperti Raisa, ada orangtua yang jarang mengunggah foto anaknya atau bahkan tidak pernah sama sekali. Namun, ada juga yang sering posting foto anak dan kegiatannya di medsos, tidak jarang juga malah menjurus ke oversharing.
Oversharing atau terlalu banyak mengunggah foto anak di media sosial sebenarnya adalah kebiasaan yang kurang baik lho, Bunda. Sebagai orangtua, lebih bijak jika kita membatasi apa saja yang kita posting di Internet, apalagi yang berhubungan dengan anak-anak.
Berikut adalah beberapa aturan untuk posting foto anak di medsos agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Yuk, baca terlebih dahulu!
Jangan posting data diri anak secara lengkap
Jika hanya sekadar nama atau umur saja mungkin tidak apa-apa, tapi sesungguhnya memosting data diri anak seperti alamat lengkap, sekolah, nomer induk kependudukan, dan lain sebagainya mungkin bisa jadi berbahaya.
Data diri anak bisa disalah gunakan oleh pihak yang tidak berwenang. Tentunya Parents tidak ingin hal ini terjadi, kan? Oleh karena itu, hindari mengunggah data anak yang bersifat pribadi di medsos, ya.
Hindari mengunggah foto telanjang anak
Meskipun masih kecil, kita tetap harus menghargai privasi anak. Biarpun terlihat lucu dan menggemaskan, Bunda sebaiknya tidak mengunggah foto telanjang anak ke media sosial.
Sekali lagi, foto tersebut bisa disalah gunakan. Apalagi dalam beberapa kasus, foto telanjang anak bisa menjadi incaran pedofil.
Meminta ijin terlebih dahulu jika anak sudah lebih besar
Anak yang sudah besar tentu bisa ditanya terlebih dahulu apakah orang tuanya boleh mengunggah fotonya di media sosial. Selalu minta pendapat anak terlebih dahulu.
Sebagai orangtua, lebih baik jika kita menghargai privasi anak. Anak mungkin akan menolak karena menganggap foto tersebut memalukan dan Anda harus menghargai keputusannya.
Mengunggah foto anak dalam keadaan memalukan juga sangat tidak disarankan karena dapat memicu terjadinya bullying di kemudian hari.
Tidak posting foto anak orang lain tanpa seizin orang tuanya
Mungkin masih banyak Parents yang suka mengunggah foto kegiatan anak di sekolah bersama teman-temannya. Tetapi, perlu diketahui bahwa Parents sebaiknya tidak mempublikasikan foto anak orang lain jika orang tuanya belum memberikan ijin, ya.
Jika Parents memang ingin berbagi mengenai keseharian si kecil, cukup fokus pada anak Anda saja. Apabila memungkinkan, Parents bisa melakukan cropping pada bagian foto teman-temannya atau menutupinya dengan sticker supaya tidak terlihat dengan jelas.
Hal ini juga berlaku untuk guru di sekolah. Ada beberapa guru yang terkadang suka memosting kegiatan anak di media sosialnya.
Akan lebih baik, jika guru meminta izin terlebih dahulu kepada orangtua anak yang bersangkutan apakah keberatan atau tidak jika anak masih kecil atau meminta izin kepada anak tersebut jika anak sudah lebih besar.
Ubah privacy-setting sebelum mengunggah foto
Pada beberapa media sosial seperti Facebook, terdapat pengaturan yang disebut privacy-setting. Parents bisa memilih untuk mempublikasikan foto hanya untuk diri sendiri atau privat, teman di media sosial, atau secara publik yang bisa diakses oleh siapa saja.
Untuk meminimalisir resiko terjadinya hal-hal yang kurang mengenakkan, sebaiknya Parents mengubah privacy-setting ini sehingga tidak semua orang bisa mengakses foto anak anda.
Tidak menampilkan lokasi yang jelas pada foto
Adanya fitur geo-tagging memungkinkan Anda untuk menampilkan lokasi tempat di mana foto tersebut diambil. Fitur ini terdapat di kamera ponsel Anda atau bisa diakses juga di media sosial sebelum foto diposting.
Meskipun fitur ini terlihat biasa-biasa saja, namun informasi yang ada sangat mungkin untuk disalahgunakan. Oleh karena itu, lebih baik Anda mematikan fitur geo-tagging ini ketika mengunggah foto anak, misalnya di sekolah atau di tempat les.
Semoga dengan menerapkan beberapa aturan posting foto anak di medsos, Parents bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat, kendali penuh ada di tangan Anda dan mari gunakan media sosial dengan bijak.
Sumber: Tribunnews Bogor, thespruce.com
Baca juga:
Ini 7 foto anak yang sebaiknya tidak Anda pajang di sosial media