Apa pertimbangan Parents saat memilih pospak bayi? Tentunya pilihan Anda adalah produk yang berkualitas dengan harga terjangkau. Tapi, apa jadinya bila di salah satu pospak bayi pilihan Anda terdapat jarum yang bisa melukai anak?
Siapa sangka, seorang ibu baru-baru ini mengalami kejadian yang mengerikan. Sang ibu sangat terkejut karena menemukan jarum di dalam pospak anaknya yang berusia dua tahun.
Kisah ini dialami seorang ibu berusia 30 tahun bernama Kayleigh Smith. Ia mengaku merasa ngeri ketika menemukan sebuah jarum yang tajam di pospak bayi yang digunakan anaknya, Freddie.
Ia menceritakan, peristiwa itu dimulai saat dirinya baru saja membersihkan anaknya, kemudian mengenakan popok sekali pakai dari sebuah merek cukup ternama. Namun, ia segera menyadari ada sesuatu yang tidak beres karena melihat putranya tidak merasa nyaman.
Tak lama setelah memakaikan popok, rupanya Freddie terus saja menarik-narik popoknya. Seakan menandakan bahwa ada sesuatu yang sangat mengganggunya.
Ia pun segera melihat dan menarik popoknya.
Siapa menyangka, ketika itu ia melihat sebuah benda kecil yang berkilau di popok anaknya. Kayleigh kemudian segera menariknya dan kaget menemukan jarum yang menyembul keluar di area lubang kaki pada popok sekali pakai yang dikenakan anaknya.
“Saya harus membuka pospak bayi yang dikenakannya, jarum itu terlihat ada dalamnya – saya langsung kaget,” ujar Kayleigh.
Dia menjelaskan bahwa jarum itu tampaknya telah dijahit melalui popok. Untung saja Freddie tidak mendapatkan luka besar dari jarum tersebut, hanya ada sedikit goresan merah di pahanya.
Kayleigh yang berasal dari Inggris mengenang pengalamannya yang mengerikan, ia pun mengatakan, “Saya benar-benar kaget dan merasa sakit perut saat mengingat kejadian itu.”
Kayleigh langsung menghubungi toko tempat dia membeli popok untuk anaknya. Mereka pun sama-sama tercengang, dan pihak toko dengan cepat mengambil popok sekali pakai dari rak mereka.
Selanjutnya, dia memberi tahu perusahaan popok tentang masalah ini. Perusahaan segera mengirim kurir untuk mengambil popok berbahaya dan mengatakan bahwa mereka akan memeriksa popok sekali pakai yang telah mereka produksi.
Kayleigh pun akhirnya mengingatkan para orangtua untuk lebih hati-hati saat memilih produk untuk bayi, khususnya tentu saja ketika memilih pospak bayi. “Semua orangtua harus hati-hati dan memeriksa popok sebelum mereka memakaikannya untuk anak-anak.”
“Adanya jarum tentu saja bisa membuat anak terluka, bagaimana jika anak duduk kemudian jarum tersebut bisa bisa langsung ke tubuhnya,” katanya.
Tanggapan perusahaan pospak bayi
Seorang perwakilan dari merek pospak bayi yang dipilih Kayleigh menegaskan bahwa mereka telah menghubungi keluarga Kayleigh untuk lebih memahami situasi yang terjadi ketika itu. Mereka juga meminta agar popok dikirim kembali sehingga mereka dapat memeriksakannya secara menyeluruh.
Perusahaan meyakinkan orangtua bahwa mereka memprioritaskan keselamatan bayi di atas segalanya. “Popok kami dibuat dengan standar yang sangat tinggi dan kami memiliki pemeriksaan kualitas yang ketat di setiap tahap proses manufaktur,” kata perwakilan perusahaan popok tersebut.
Lihat posting Facebook Kayleigh di bawah ini:
Tidak bisa dipungkiri bahwa orangtua millenial saat ini memang banyak yang memilih menggunakan popok sekali pakai untuk buah hatinya. Pertimbangnya, tentu saja tidak terlepas dari segi kepraktisan, tidak perlu repot mencuci popok kain.
Meskipun begitu, tentu saja ada beberapa rambu yang perlu diperhatikan orangtua saat memilih popok sekali pakai untuk buah hatinya.
- Pilih ukuran yang sesuai dengan usia dan berat badan bayi. Dengan begitu bayi pun bisa merasa nyaman ketika menggunakan. Pastikan tidak terlalu kecil karena bisa berisiko membuatnya mengalami ruam.
- Pilih popok sekali pakai yang memiliki daya serap baik dengan bahan lembut untuk mencegah timbulnya ruam atau alergi.
- Meskipun menggunakan popok sekali pakai sangat praktis, namun ada baiknya tidak digunakan sepanjang hari. Biarkan bayi tidak memakai popok selama beberapa lama agar kulitnya bisa bernapas.
Disadur dari artikel Kevin Wijaya Oey, theAsianparent Singapura