Kasus Polisi Salah Tangkap Penjual HP, Keluarga Korban Minta Keadilan

Seorang penjual HP Second diduga menjadi korban polisi salah tangkap hingga dianiaya. Video berisi curhatan keluarga korban menjadi viral di media sosial.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kepolisian Gresik saat ini menjadi sorotan karena diduga salah menangkap seorang pria yang dianggap tersangka kasus pembunuhan. Hal ini ramai menjadi perbincangan di media sosial X. Kasus polisi salah tangkap ini viral setelah pemilik akun @mizzani_gsp membagikan kronologinya.

Korban bernama AR, warga Rembang, Jawa Tengah, yang disebut-sebut menjadi korban polisi salah tangkap hingga mengalami penganiayaan selama ditahan di kepolisian. Berikut informasinya!

Kasus Dugaan Polisi Salah Tangkap di Gresik, Jawa Timur

AR yang sehari-hari memang berprofesi sebagai tukang jual beli HP bekas ini diciduk anggota Polres Gresik, Jawa Timur atas dugaan kasus perampokan dan pembunuhan yang menewaskan seorang korban berinisial AS.

Meski dia belum terbukti bersalah, AR diberitakan mengalami penganiayaan oleh anggota polisi dengan cara disemprot obat nyamuk dan disetrum  demi mengakui tindak kejahatan yang tak pernah dilakukannya.

Dituduh Terlibat Kasus Pembunuhan

Dalam kasus itu polisi menetapkan lima tersangka atas kasus perampokan dan pembunuhan. Dua orang diketahui sebagai pelaku utama. Sementara tiga orang lainnya sebagai penadah barang hasil kejahatan. Termasuk AR yang disebut-sebut sebagai penadah ponsel milik korban.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Padahal itu (jual beli HP bekas) adalah transaksi pertama dan ponakan saya tidak sengaja membeli HP yang kebetulan dihasilkan dari perbuatan haram pembunuhan,” tulis keluarga AR yang dikirimkan kepada @mizzini_gsp.

Pihak keluarga pun menegaskan bahwa AR justru adalah korban salah tangkap yang namanya ikut terseret dalam insiden tersebut.

"Kasus anak saya adalah kasus korban salah tangkap dikira pelaku pembunuhan oleh anggota Polres Gresik. Pelaku sebenarnya akhirnya ditangkap di Tegal," ucapnya.

Keluarga Korban Minta Keadilan atas kasus polisi salah tangkap

Menanggapi perlakuan yang diterima AR, pihak keluarga terus meminta keadilan atas peristiwa buruk yang menimpa AR.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lewat video singkat yang diunggah oleh Mazzani, pihak keluarga bahkan turut menyebut-nyebut nama Presiden Joko Widodo, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, dan Polres Gresik.

“Saya mohon kepada Bapak Presiden dan Bapak Kapolri untuk membantu saya membebaskan adik saya yang masih ditahan di Polres Gresik,” ucapnya.

Kepolisian Membantah Adanya Penyiksaan

Menanggapi kabar yang beredar, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, pun akhirnya buka suara dan membantah soal penyiksaan yang terjadi pada AR.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Kami tegaskan, tidak ada unsur penganiayaan yang dilakukan oleh personel Polres Gresik terhadap tersangka AR,” ujar Aldhino, dikutip dari Kompas.com.

Penetapan AR sebagai tersangka juga telah melalui mekanisme yang sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Ia menjadi tersangka kunci dalam membongkar kasus perampokan dan pembunuhan yang terjadi di Menganti, Gresik, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

“Tersangka AR ini merupakan tersangka untuk membuka terang benderang kasus pembunuhan,” imbuhnya.

Pihak kepolisian pun telah melakukan visum kepada AR dan menurut dokter yang menangani, tidak ditemukan unsur kekerasan pada tubuh AR.

Entah mana yang benar dan bisa dipercaya. Tapi semoga kasus ini bisa ditangani dengan seadil-adilnya ya, Parents.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Baca juga: 

id.theasianparent.com/polisi-tangkap-ayah-dan-anak-begal

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Penulis

Fitriyani