Anak Jepang dinobatkan paling sehat di dunia, ternyata ini 5 rahasianya!

Meniru pola makan orang Jepang akan membuat anak tumbuh lebih sehat. Parents tertarik mencobanya?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pola makan orang Jepang nampaknya selalu menjadi pertanyaan banyak orang. Menurut sebuah studi, tingkat obesitas masyarakat Jepang tergolong rendah yaitu hanya 3,5%.

Data tersebut cukup beralasan. Pasalnya, masyarakat Jepang cenderung mengonsumsi makanan tanpa lemak namun bergizi seimbang seperti ikan, hidangan laut, biji-bijian, sayuran segar dan tofu.

Tak heran, angka harapan hidup orang Jepang pun terbilang tinggi yaitu mencapai usia 92 tahun bahkan lebih.

Studi lain yang diterbitkan dalam The Lancet bahkan menobatkan anak Jepang sebagai anak paling sehat di dunia. Kok bisa ya Bun? Ternyata begini rahasia pola makan orang Jepang selama ini.

Pola makan orang Jepang #1: Menyusun pola makan sehat keluarga

Orang Jepang mengonsumsi makanan menyehatkan dengan menyajikan sumber nabati seperti buah, sayuran, kacang-kacangan serta lemak sehat seperti ikan yang kaya akan omega 3. Masyarakat Jepang juga telah dibiasakan mengonsumsi makanan dengan sedikit garam dan gula.

Berdasarkan data yang dirilis the National Marine Fisheries Service, konsumsi ikan masyarakat Jepang masuk dalam 6 besar dunia yaitu sebanyak 55,7 kg per kapita per tahunnya. Tak heran jika orang Jepang sehat dan panjang umur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Rahasia lain yaitu kegemaran orang Jepang yang memilih mengonsumsi lebih banyak nasi dibandingkan roti atau pasta. Alasannya jelas, nasi lebih mengenyangkan sehingga bisa menggantikan makanan lain yang kurang sehat.

Pola makan orang Jepang #2: Makan sebagai perayaan

Tak hanya pola makan, orangtua Jepang sangat sadar pentingnya makan bersama anak bahkan di waktu paling sibuk sekalipun.

“Perlihatkan pada anak bahwa Anda menikmati waktu makan, tunjukkan bahwa makanan yang anda makan rasanya lezat. Sesibuk apapun, luangkan waktu untuk makan bersama setidaknya sekali sehari,” ungkap Tomomi Takahashi seorang nutrisionis dari Kaji Sakura Nursery School, Hokkaido.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tomomi menambahkan bahwa menjadikan waktu makan sebagai perayaan secara tak langsung turut mengajarkan pola makan sehat pada anak serta menjalin hubungan erat antara anak dan orangtua.

Pola makan orang Jepang #3: Biarkan anak mencoba makanan baru

Merupakan hal yang wajar Bun jika selera makan anak berubah dari waktu ke waktu. Dengan begitu, sudah seharusnya orangtua bisa menjadi panutan termasuk mengenalkan makanan sehat.

Jangan ragu untuk mengenalkan beragam jenis makanan pada anak. Biarkan anak mencoba makanan baru tanpa tekanan.

Pola makan orang Jepang #4: Porsi makanan ala Jepang

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ini juga menjadi rahasia mengapa anak Jepang tumbuh menjadi anak yang bahagia dan paling sehat di dunia. Orang Jepang menyajikan makanan dalam piring berukuran kecil.

Jennifer Orlet Fisher, PhD, direktur the Temple University Center for Obesity Research and Education menjelaskan jika anak terbiasa makan dalam porsi kecil maka mereka akan terbiasa untuk tidak makan berlebihan.

Hara Hachi Bu menjadi trik lain orang Jepang saat makan, yaitu prinsip makan hanya 80% atau tidak sampai sepenuhnya kekenyangan. Ahli menuturkan, tubuh membutuhkan waktu 20 menit untuk mengirim sinyal pada otak bahwa perut sudah kenyang.

Pola makan orang Jepang #5: Melibatkan keluarga

Agar tak monoton, tak ada salahnya Bunda mengenalkan kebiasaan sehat pada anak dengan cara yang menyenangkan. Ini yang selalu dilakukan orangtua Jepang: mengajak anak untuk menyiapkan menu makan yang enak, praktis dan lezat.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal Appetite pada Agustus 2014 menjelaskan, melibatkan anak dalam menyiapkan makanan sehat akan membuat anak perlahan mencintai gaya hidup sehat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah Bun, siap menerapkannya pada si kecil?

 

Referensi: Reader’s Digest, The Huffington Post, Women’s Health

Baca juga :

6 Pola Pengasuhan Anak ala Orangtua Jepang, Benarkah Efektif?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan