Pola Asuh Caca Tengker Tuai Pujian, "Mencintai Diri Sendiri Itu Harus"

Menjadi seorang psikolog bukan berarti tidak bisa marah. Seorang Caca Tengker turut merasakan tantangan menjadi seorang ibu dari 2 anak perempuan yang tengah bertumbuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jago memberikan advice pada banyak orang, kebanyakan orang akan menganggap psikolog sudah pasti tidak bisa marah dan sukses mendidik anak. Faktanya tidaklah semudah itu, bahkan seorang Caca Tengker merasakan lika liku menjadi seorang ibu. Belum lama ini, pola asuh Caca Tengker terungkap.

Pola Asuh Caca Tengker dan Tantangan Jadi Ibu

Caca Tengker dalam acara Launching Birth Beyond bertajuk “Perempuan Serba Bisa”
(Dokumentasi Pribadi)

Caca Tengker melahirkan anak pertamanya pada 28 Agustus 2018 yang diberi nama Ansaira Maisadipta. Di usia tiga tahun, Ansara memiliki seorang adik perempuan yang lahir pada 27 Januari 2021. Berjenis kelamin perempuan, bayi mungil itu diberi nama Aruni Damina Tamin.

Memeriahkan kampanye Birth Beyond bertajuk “Perempuan Serba Bisa”, artis bernama lengkap Alsi Mega Marsha Tengker ini berbagi kisahnya dalam membesarkan dua anak di tengah padatnya rutinitas pekerjaan. Ia mengakui belum 100% bisa memahami anaknya.

“Aku juga manusia, aku punya kemauan untuk belajar psikologi dari dewasa sampai ke anak-anak. Untuk memahami anak aku bisa, tapi bukan berarti 100 persen setiap hari bisa seperti itu. Aku punya tantangan dan masalah lain juga,” aku Caca.

Salah satu tantangan yang Caca rasakan yaitu bagaimana ia dapat memenuhi kebutuhan emosional anak. Menurut adik dari aktris Nagita Slavina ini, ada beberapa faktor yang dapat menghambat proses orangtua dalam memenuhi kebutuhan emosional anak, seperti kelelahan, stres, atau suasana hati yang tidak baik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Akibatnya, orangtua menjadi mudah marah dan melampiaskan emosi negatif kepada anak, yang mana hal ini dapat mengganggu psikologis mereka.

“Salah satu hal terberat adalah ketika orang menilai seorang psikolog tidak selayaknya membuat kesalahan padahal itu adalah cara untuk belajar dari kesalahan. 

Saat aku bikin kesalahan, kesalahan itu membuka aku untuk belajar bagaimana caranya memperbaiki daripada fokus ke perasaan bersalahnya semata.

Tidak perlu menyalakan diri sendiri, sebaiknya apa yang harus dilakukan untuk berdamai dengan hidup dan menjadi manusia seutuhnya.,” urai Caca.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: Bingung Bikin Menu MPASI? Coba Resep MPASI Ala Caca Tengker Ini!

Sadar Anak Memiliki Kebutuhan Berbeda

Tantangan lain yang dihadapi Caca adalah kedua anaknya usianya tidak terpaut jauh satu sama lain. Anak pertamanya, Ansairamberusia 4 tahun. Sedangkan anak keduanya, Aruni Damina Tamin, sudah menginjak usia 2 tahun.

Kebutuhan kedua anak yang berbeda, ditambah kewajiban untuk berlaku adil, membuat banyak orangtua seringkali kewalahan. Caca berusaha agar tetap on track dan menjadikan dirinya role model.

“Mereka ini memiliki kebutuhan berbeda, anak yang berbeda fasenya juga gak sama. Terkadang kita manusia cenderung untuk membandingkan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Prioritas aku adalah memenuhi kebutuhan mereka dengan baik. Apakah kebutuhan mereka sama rata? Belum tentu. Adil itu bukan berarti sama rata, tetapi sesuai dengan porsinya.” terang Caca.

Dalam proses menjadi orang tua, Caca mengakui sempat merasa bersalah karena merasa tak adil. Dirinya kini lebih banyak bekerja saat anak keduanya lahir, sementara lebih banyak waktu kala Ansaira masih sendiri. Namun, Caca menyadari kedua anaknya berbeda.

“Selama kebutuhan tercukupi dan semuanya baik saja, sadari bahwa setiap anak memiliki needs yang berbeda. Harus tahu skala prioritas dan memenuhi kebutuhan dengan baik. Adil adalah sesuai dengan porsinya. Tumbuh kembang anak disupport dengan baik dengan tools yang dimiliki,” jelas Caca.

Artikel Terkait: Aneka Ide dan Resep Masakan Rumahan Ala Caca Tengker, Simpel dan Bergizi

Ajarkan Nilai Keluarga di Zaman Modern

Perkembangan zaman membuat Caca menyadari bahwa mengasuh anak tidaklah sesederhana dulu. Hemat Caca, apapun jenis kelamin anak selalu ada hal yang membedakan. Menurutnya, hal mendasar yang membedakan adalah tenaga dan kebutuhan si anak sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Misalnya, anak perempuan cenderung lebih cepat dewasa dan mudah berkomunikasi. Terlepas dari itu semua, Caca menerapkan family value dalam keluarga kecilnya.

“Banyak sebenarnya nilai keluarga, tapi buat aku ada dua hal yang penting. Utamanya toleransi, karena kita ada di era mudah sekali membandingkan orang lain. Media sosial memungkinkan semua orang untuk judging dan mengemukakan pendapat.

Dengan toleransi anak akan bisa berelasi baik dengan orang lain. Misal anak lihat hal yang gak disuka maka aku akan menyampaikan ke anak untuk mengerti point of view dan empati itu perlu”. sambung Caca.

Tak hanya itu, Caca juga mengajarkan kedua anaknya agar mencintai diri sendiri sejak usia belia. Caca menilai langkah ini akan memudahkan anaknya kelak agar lebih mudah bangkit dan tidak mudah menyerah saat diterpa masalah.

“Aku makanya dulu kalau ajarin anak nyanyi bukan ‘satu-satu, aku sayang ibu’ tapi ‘satu-satu, aku sayang aku’.” Buat aku, dengan anak bisa sayang sama dirinya sendiri dan mengadopsi rasa sayang aku untuk diterapkan ke dirinya, akan lebih mudah bagi dia untuk menyebarkan rasa cintanya ke orang lain,” tutur Caca.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Suami Dukung Penuh Pola Asuh Caca

Uniknya, rupanya Caca dan Barry Tamin adalah sosok yang sama cerewet dan hobi mengobrol. Bahkan dulu ketika masih pacaran, mereka berdua bisa telfonan 4 jam sendiri!

“Kita jadi bisa tukar pikiran ke depan mau menjadi apa. Dasar parenting sudah ada dan sebesar apa porsinya. Suami percaya penuh aku mengasuh anak. Kalau aku lagi gabisa ambil keputusan, dia mempercayakan aku untuk mengambil decision.” tutur Caca.

Dalam mengasuh anak, Caca jarang berkonflik. Namun, konflik bisa saja muncul ketika keduanya sedang sama lelah setelah bekerja.

“Namanya parenting style bukan semata mengasuh anak, tetapi adalah ketika anak berperilaku tenrtentu dan orang tua harus seperti apa.

Aku gak selalu memimpin semua aspek. Keputusan seperti finansial dan hal besar lainnya ada di tangan suami. Tapi diskusi tetap harus ada untuk mencapai kesepakatan di keluarga.” pungkas Caca.

Baca juga: 

Cerita Caca Tengker Soal Anaknya yang Kidal, “Aku Udah Lihat dari Bayi”

8 Momen Keseruan Liburan Caca Tengker Bersama Sang Suami, Bikin Iri!

7 Potret Masa Kecil Nagita Slavina dan Caca Tengker, Menggemaskan!