Selain akting para pemeran dan alur ceritanya, lokasi syuting film horor KKN di Desa Penari pun banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia. Meskipun film ini berlatar di Jawa Timur, namun lokasi syutingnya justru di Plunyon Kalikuning yang berada di Jawa Tengah.
Plunyon Kalikuning merupakan salah satu destinasi wisata alam yang berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Belakangan ini, nama destinasi yang satu ini ramai dibicarakan imbas kesuksesan film KKN di Desa Penari tersebut.
Selain menawarkan keindahan alam lereng Gunung Merapi, destinasi wisata ini juga menyuguhkan pemandangan lain seperti perbukitan dan pepohonan pinus yang bisa memanjakan mata. Hal inilah yang menjadikan Plunyon banyak dikunjungi oleh para turis lokal maupun dari luar kota.
Nah, jika Anda berencana mengunjungi Yogyakarta, khususnya kawasan TNGM, tidak ada salahnya untuk mampir ke lokasi syuting film KKN di Desa Penari ini. Namun, pastikan Anda tahu informasi lengkapnya. Mulai dari lokasi hingga cara mengunjunginya.
Melansir dari Kompas dan berbagai sumber lainnya, simak informasi selengkapnya berikut ini, ya!
Wisata Alam Plunyon Kalikuning
Jika Anda sudah menyaksikan film horor garapan sutradara Awi Suryadi yang satu ini, pasti Anda tahu dong adegan saat para mahasiswa pertama kali tiba di Desa Penari. Ya, adegan tersebut ternyata diambil di destinasi wisata ini, lho.
Pluyon sendiri sebenarnya adalah destinasi wisata alam yang berada di lereng Gunung Merapi, atau lebih tepatnya di Padukuhan Kedungsriti, Kelurahan Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Sama seperti namanya, destinasi wisata alam ini terletak di tepi Sungai Kuning. Dan salah satu yang menjadi ikonnya adalah Jembatan Plunyon.
Apabila menyusuri jembatan tersebut, mata Anda akan dimanjakan dengan pemandangan perbukitan dan pepohonan yang hijau serta Gunung Merapi.
Artikel Terkait: Destinasi Wisata di Indonesia yang Jadi Lokasi Syuting Film Hollywood
Rute dan Lokasi Menuju Plunyon
Untuk sampai ke destinasi wisata ini, perjalanan yang perlu Anda tempuh sangat mudah, Parents. Anda cukup mengunjungi Desa Umbulharjo.
Apabila berangkat dari pusat kota Yogyakarta, itu artinya Anda harus menempuh perjalanan sekitar 50 menit sampai satu jam agar sampai ke tujuan.
Nah, kalau tertarik berangkat dari Maliobro, Anda bisa langsung menuju ke Jalan Kaliurang. Atau Anda bisa juga mengikuti arahan Google Maps, yaitu jalan dari Malioboro ke arah selatan menuju Jalan Perwakilan, seperti yang dikutip dari Kompas.
Setelah melewati Hasian Malioboro Motel, belok kiri menuju Jalan Mataram. Lalu belok kanan ke Jalan Abu Bakar Ali. Dan setelah sekitar 550 meter, belok kiri ke Jalan Yos Sudarso.
Kemudian, Anda bisa menggunakan jalur tengah agar bisa belok ke kanan menuju Jalan Faridan Muridan Noto. Dan belok kiri ke Jalan Suroto. Sekitar 1,2 kilometer, ambil jalan keluar pertama di putaran menuju Jalan Terban. Apabila sudah melewati KFC di sebelah kanan, langsung belok kanan ke Jalan Persatuan. Dan lurus terus agar tetap berada di Jalan Kaliurang.
Dari Jalan Kaliurang, Anda hanya perlu terus naik hingga ada belokan ke kiri ke arah Umbulharjo. Setelah sekitar 100 meter, belok kiri. Dan Anda akan menemukan pertigaan dengan pohon beringin kecil. Dari pertigaan tersebut, belok kanan dan terus lurus hingga mentok di lokasi tujuan, Jembatan Plunyon.
Artikel Terkait: Seram! Inikah Lokasi Asli KKN di Desa Penari?
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke wisata alam Plunyon Kalikuning maka tidak perlu khawatir soal biaya masuknya. Sebab untuk harga tiket masuknya bisa dibilang sangat terjangkau.
Tiket masuk per orang dikenakan harga Rp12.000 dan biaya asuransi sebesar Rp2.000. Sedangkan tarif untuk sepeda motor sebesar Rp2.000 dan untuk mobil sebesar Rp5.000.
Untuk jam operasionalnya, kawasan wisata ini dibuka setiap hari dari jam 07.00 pagi hingga 16.00 sore. Jadi pastikan Parents datang di waktu tersebut, ya.
Daya Tarik Plunyon Kalikuning
Sebelum seterkenal seperti sekarang, Jembatan Plunyon ternyata sempat rusak akibat letusan Gunung Merapi yang terjadi pada tahun 2010 silam. Akibatnya, tempat ini pun menjadi redup dan sepi pengunjung.
Namun untungnya dalam beberapa tahun kedepan, sejumlah fasilitas baru dibangun untuk menarik minat para wisatawan seperti dahulu.
Seperti misalnya, tangga gantung yang berada di atas pohon pinus serta beberapa tempat duduk. Tentunya ini menambah daya tarik bagi para wisatawan yang ingin berkunjung.
Ingin aktivitas lain yang lebih menantang, pengunjung juga bisa trekking ke tempat wisata alam terdekat dan jalan-jalan di jembatan gantung.
“Aktivitas yang bisa dilakukan itu ada trekking ke sumber mata air Umbul Temanten dan ke tempat wisata Kalkun Park, jalan-jalan di canopy trail atau jembatan gantung,” kata Akhmadi selaku Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Balai TN Gunung Merapi.
Tempat wisata ini memang sempat mengalami kerusakan akibat terkena erupsi Gunung Merapi, namun kondisinya saat ini sudah bagus karena telah dilakukan perbaikkan.
Ada canopy trail yang dipasang di antara pepohonan pinus dan gazebo berbentuk rumah hingga spot foto berbentuk sangkar.
Nah, demikianlah informasi mengenai wisata ke Plunyon Kalikuning di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang bisa Anda jadikan panduan untuk rencana liburan Anda mendatang. Tertarik berkunjung?
***
Baca juga:
Cerita Calvin Jeremy Main Film KKN di Desa Penari, Rela Lakukan Ini
Ini Daftar 10 Film Horor Terlaris Indonesia, Paling Tinggi ‘KKN di Desa Penari’!
Intip Profil Aulia Sarah, Dara Cantik Pemeran Badarawuhi di KKN di Desa Penari
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.