Susu UHT (ultra-high temperature) adalah susu sapi murni yang diolah dengan teknologi pemanasan tinggi dalam waktu singkat, yakni pada suhu 135-145 °C selama 2-3 detik. Lantas, apakah susu UHT ini adalah pilihan susu anak 1 tahun yang tepat?
Proses pemanasan dalam waktu singkat ini bertujuan untuk membunuh mikroorganisme patogen pembentuk spora. Melalui proses pemanasan tersebut, susu sapi murni memiliki masa simpan yang lama.
Yuk kenali fakta mengenai susu UHT sehingga Bunda dapat menentukan pilihan tepat untuk Si Kecil.
Kandungan Zat Besi Susu UHT
Tahukah Bunda, anak usia 1-3 tahun memiliki kebutuhan nutrisi yang spesifik untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangannya?
Susu merupakan salah satu sumber nutrisi yang dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Maka itu, Bunda perlu mengecek dan memastikan kandungan apa saja yang ada dalam susu.
Salah satunya adalah memastikan bahwa susu yang diberikan kepada buah hati mengandung cukup zat besi.
Pasalnya, zat besi berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Jika kekurangan, maka perkembangan otak anak usia 1 tahun dapat kurang optimal.
Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan diet Si Kecil dapat memenuhi kebutuhan zat besi Si Kecil, termasuk pilihan susu anak 1 tahun yang diminum buah hati mengandung zat besi.
Secara umum, satu gelas susu UHT hanya mengandung 0,5 mg/L zat besi alias hanya 7% dari kebutuhan zat besi harian anak. Hal ini karena Susu UHT diproses dari susu sapi murni yang memiliki kandungan zat besi rendah.
Kebutuhan Zat Besi Anak Usia 1 Tahun
Pada usia 1-3 tahun, anak butuh zat besi dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya.
Merujuk Permenkes No 28 Tahun 2019 Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan, kebutuhan zat besi harian anak usia 1-3 tahun adalah 7 miligram per harinya. Kebutuhan ini tersebut bisa dicukupi dari makanan yang dikonsumsi anak.
Kabar baiknya, anak usia 1 tahun pun sudah diperbolehkan minum susu pertumbuhan. Jadi, Bunda bisa menambahkan susu pertumbuhan kaya zat besi dalam konsumsi hariannya untuk membantu melengkapi kebutuhan zat besi Si Kecil.
Pentingnya Zat Besi untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun
Zat besi punya peran penting dalam tumbuh kembang anak usia 1-3 tahun, di antaranya:
1. Mendukung Perkembangan Otak
Otak berkembang pesat pada beberapa tahun pertama kehidupan anak, dan nutrisi yang tepat dibutuhkan untuk mendukungnya.
Sementara itu, zat besi adalah mikronutrien penting untuk perkembangan otak karena membantu membawa oksigen ke sel-sel otak. Jadi, mengingat otak sedang berkembang pesat, maka dibutuhkan banyak zat besi.
2. Memastikan Anak Aktif
Zat besi membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika anak kekurangan zat besi, maka ia akan kelihatan mudah lelah.
Anak-anak yang kekurangan zat besi mungkin tampak lelah karena kekurangan energi sebagai akibat tubuh tidak mampu mengangkut oksigen secara aktif.
Kelelahan ini mengakibatkan anak kurang aktif secara fisik dan perkembangannya pun mungkin lebih lambat.
3. Menjaga Konsentrasi
Zat besi berperan besar dalam menjaga konsentrasi anak.
Jika kebutuhan zat besi anak tidak dipenuhi sedari dini, maka ketika besar ia akan mengalami masalah konsentrasi, rentang perhatian yang lebih pendek, dan kinerja akademis yang buruk.
Makanya, Bunda perlu memenuhi kebutuhan zat besi anak sejak ia berusia 1 tahun.
Anak yang kekurangan zat besi juga akan menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut, sehingga Bunda perlu waspada:
- Mudah rewel
- Tidak nafsu makan
- Kulit pucat
- Pertambahan berat badan yang lambat.
Berdasarkan hal-hal di atas Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang kaya akan zat besi untuk mendukung tumbuh kembang anak usia 1 tahun.
Bunda bisa memberikan SGM Eksplor 1+ yang terbukti menjadi susu No.1 pilihan jutaan Bunda untuk mendukung nutrisi si Kecil.
Tentunya jutaan Bunda ini memiliki jutaan alasan mengapa pilih SGM Eksplor. Tidak hanya tinggi zat besi, SGM Eksplor adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™, yaitu kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C yang dukung penyerapan nutrisi hingga 2x lipat
SGM Eksplor juga dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang maksimal* si Kecil, seperti:
- DHA 100% Berkualitas dari Minyak Ikan Tuna yang lebih baik dari minyak ikan lainnya, serta Omega 3 & 6. Dukung perkembangan daya pikir dengan nutrisi dan stimulasi tepat agar si Kecil berpikir cepat .
- Tinggi Protein, Vitamin D, Kalsium untuk dukung pertumbuhan fisik.
- Sumber Serat Pangan.
- Tinggi Zinc dan Vitamin C, dukung daya tahan tubuh.
Konsumsi 2 gelas SGM Eksplor setiap harinya sudah terbukti dapat memenuhi 100% kecukupan Zat Besi harian si Kecil lho, Bun.
Seperti penjelasan di atas, Zat Besi penting untuk dukung kecerdasan si Kecil. Semua hal ini dibutuhkan untuk dukung si Kecil jadi Generasi Maju yang berpikir cepat dan berani.
Selain dukung nutrisi lengkap, SGM Eksplor praktis dibuatnya, 9 dari 10 ibu setuju SGM Eksplor mudah larut dan tidak menggumpal saat dibuat.
Soal rasa, 99% anak suka lezatnya SGM Eksplor yang creamy dan milky, dijamin si Kecil akan suka juga!
Dan dengan banyaknya kandungan nutrisi penting ini, Bunda bisa dapatkan SGM Eksplor hanya dengan harga Rp 93.100,- untuk kemasan 900 gr.
Jadi, pilih yang isinya lebih penting ya Bunda, gak usah bayar lebih. Pilih SGM Eksplor!
*Dengan nutrisi & stimulasi tepat.
**Harga yang direkomendasikan, dapat berbeda tergantung kebijakan outlet masing-masing
***
Mayo Clinic. 2023. Iron deficiency in children: Prevention tips for parents. Mayo Clinic. www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/iron-deficiency/art-20045634
Psychology Today. 2022. How Important Is Iron for the Developing Brain?. Psychologytoday. www.psychologytoday.com/intl/blog/origins-health/202208/how-important-is-iron-the-developing-brain
Paediatr Child Health. 2007. Iron needs of babies and children. NCBI. www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2528681/
Betsy Lozoff. 2007. Iron deficiency and child development. Food and Nutrition Bulletin Vol. 28 No. 4. journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/15648265070284S409
Bernie Endyarni Medise. 2021. The role of iron for supporting children’s growth and development. World Nutrition Journal. worldnutrijournal.org/OJS/index.php/WNJ/article/view/265/206