Hai Parents! Merawat anak bayi itu gampang-gampang susah ya. Eh, gampang-gampang susah atau susah-susah gampang? Whatever, yang pasti kehadiran mereka di tengah keluarga sangat menyenangkan. Terlebih buat orang tua baru. Iya sih, anak bayi itu lucu banget, polos dan senyumnya ngegemesin. Eits, tapi ngomongin bayi jangan yang lucu-lucunya aja nih. Harus siap juga menghadapi tangisannya. Iya, bayi menangis harus dicari tahu penyebabnya. Jika perlu kita lakukan pijat saat bayi menangis.
Pernah nggak Parents, bayi nangis terus padahal udah dikasih susu, ditimang-timang, digantiin popok dan baju biar nyaman, terus diajak bobok lagi malah gelisah. Si kecil rewel terus dan nangisnya tambah kencang. Sebagai ibu kadang kita bingung dan khawatir kira-kira bayi kita kenapa ya.
Nah, karena bayi belum bisa ngomong maka selaku orang tua terutama ibu harus peka nih dengan maksud tangisan bayi. Soalnya nggak baik juga bayi dibiarkan menangis lama-lama. Lagi pula mana ada ibu yang tega melihat anak nangis terus, setuju ya Parents? Tak jarang kita juga ikutan panik saking khawatirnya bayi kita kenapa. Tapi usahakan Parents tetap tenang agar moms bisa berpikir positif tindakan apa yang bisa Parents lakukan.
Artikel terkait: Cara Pijat Bayi, Rangkaian Baby Spa
Penyebab Bayi Menangis
Bayi menangis bisa saja karena lapar, ngantuk, lelah, nggak nyaman atau sakit. Jika kondisinya seperti itu, coba deh Parents periksa sekitar tubuhnya. Jika dirasa aman, periksa perutnya. Bisa saja bayi mengalami kembung atau sembelit yang membuatnya nggak nyaman. Jangankan anak bayi ya Parents, orang dewasa saja kalau sembelit, kembung juga sudah pasti bikin nggak nyaman banget.
Jika bayi kembung jangan buru-buru dikasih obat ya. Parents bisa sapukan minyak telon ke perutnya secara perlahan. Kalau bayi masih menangis dan gelisah cobain deh pijat saat bayi menangis dengan pijat I Love U atau disingkat ILU untuk sembelit.
Pijat ILU ini maksudnya adalah memberikan pijatan dengan arah membentuk huruf I, L dan U. Gerakan ini cocok buat bayi berusia 0 sampai 1 tahun. Pastikan melakukan pijatan minimal 30 menit setelah bayi menyusu.
Artikel terkait: Cara Memijat Bayi Agar Tidak Rewel dengan Calming Tummy Oil
Manfaat Pijat saat Bayi Menangis
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial, mengembangkan peran pijat sebagai bentuk stimulasi pada bayi. Pada dasarnya tujuan pijat bayi adalah mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi dengan memberikan stimulasi raba, gerak dan kombinasi stimulasi lainnya.
Berikut ini beberapa manfaat pemijatan bayi:
- Meningkatkan frekuensi menyusu
- Meningkatkan berat badan bayi
- Membantu bayi untuk berlatih relaksasi
- Membuat tidur lebih lelap dan lama
- Membuat ikatan/ bonding dengan ibu/orang tua
Artikel terkait: 10 Manfaat Pijat Bayi yang Luar Biasa
Cara Pijat I Love U (ILU) pada Bayi
Ini langkah-langkah untuk melakukan pijat bayi I Love U.
1. Hurif I
Sebelum memijat bayi, jangan lupa baca doa ya Parents. Kemudian Parents bisa lumuri tangan terlebih dahulu dengan baby oil atau minyak khusus bayi lainnya. Pijat lembut area perut sebelah kiri bayi dengan ibu jari membentuk garis vertikal seperti huruf I dari atas ke bawah.
2. Huruf L
Pijat perlahan perut bayi dengan gerakan berbentuk huruf L yang bisa dimulai dari bagian kanan atas perut ke bagian kiri, kemudian dari sudut kiri atas tersebut menuju ke arah bawah.
3. Huruf U
Lakukan pijatan ini dengan ibu jari. Pijatan bisa dimulai dari perut kiri bawah ke atas kemudian dari arah kanan atas menuju arah bawah.
Nah Parents, seperti itu caranya ya. Gerakannya cukup mudahkan? Ulangi masing-masing gerakan sebanyak 10 kali. Setelah melakukan pijatan, Parents bisa oleskan minyak telon agar bayi terasa nyaman.
Tapi jika bayi masih terus menangis sebaiknya Parents membawa bayi ke tenaga kesehatan atau dokter spesialis anak ya Parents, untuk memastikan apakah bayi perlu perawatan khusus atau tidak. Harapan kita para ibu tentunya bayi kita sehat selalu ya.
Ditulis oleh Tuty Queen, UGC Contributor theAsianparent.com
Artikel UGC lainnya:
5 Cara Orang Tua Jepang Melatih Anak agar Tidak Boros dan Konsumtif
5 Tips Mengenalkan Sains pada Anak Lewat Peristiwa Sehari-hari
3 Prinsip Metode Gentle Birth Agar Proses Persalinan Lancar, Nyaman, dan Minim Trauma