Berbagai manfaat akan didapatkan saat orangtua memijat bayi secara rutin. Keuntungannya antara lain, tumbuh kembang lebih baik serta meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Namun, bagaimana jika bayi sedang demam? Bolehkah orangtua melakukan pijat bayi saat demam?
Penyebab bayi demam
Terdapat ragam penyebab yang membuat bayi alami demam, yaitu sebagai berikut:
- Reaksi pasca imunisasi
- Menghabiskan terlalu banyak waktu di luar rumah saat cuaca terik juga bisa memicu demam
- Adanya penyakit tertentu seperti pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi telinga atau infeksi lain yang lebih serius seperti infeksi bakteri dalam darah atau meningitis juga dapat menyebabkan demam
Kapan harus merasa khawatir?
Saat demam, menjadi hal wajar jika bayi lebih rewel dibandingkan biasanya. Di samping suhu tinggi, terdapat berbagai gejala yang menandakan anak demam:
- Kualitas tidur anak memburuk
- Nafsu makan menurun
- Tidak tertarik beraktivitas
- Menjadi kurang aktif dan mudah lesu
- Kejang
Dalam beberapa kasus, demam memang bisa hilang dalam waktu tidak lama, misalnya saat bayi mengalami demam setelah melakukan imunisasi. Namun, segera hubungi dokter jika Parents menemukan tanda berikut, seperti yang diungkap American Academy of Pediatrics,:
- Berusia di bawah 3 bulan dan menunjukkan suhu tubuh tinggi
- Lesu dan tidak menunjukkan respon tertentu
- Masalah pernapasan dan nafsu makan
- Sangat rewel dan sulit untuk ditenangkan
- Muncul di ruam dan gatal di kulit
- Timbul ciri dehidrasi seperti popok cenderung kering, mulut kering, menangis tanpa adanya airmata serta muncul tanda berbentuk cekung di kepala
- Kejang
Pijat bayi saat demam, bolehkah dilakukan?
Banyak informasi yang beredar bahwa pijat bayi saat demam efektif menurunkan demam anak. Benarkah demikian? Ditemui dalam Media Briefing dan Peluncuran Program Johnson’s Sentuhan Cinta 2019, dr. Utami Roesli, SpA, CIMI, IBCLC, FABM selaku dokter spesialis anak Rumah Sakit St. Carolus Jakarta mengemukakan pendapatnya terkait hal ini.
“Demam itu kan sebenarnya reaksi tubuh untuk melawan penyakit dan kuman yang masuk ke dalam tubuh. Sejauh ini, pijat yang saya pelajari adalah pijat untuk bayi yang sedang dalam kondisi sehat karena bermanfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Karena itu, saya tidak menyarankan orangtua memijat bayi saat demam. Jadi memang sebaiknya pijat dilakukan saat bayi sehat dan bahagia. Jika bayi bahagia dengan pijatan yang didapat manfaatnya tentu akan lebih optimal,” ungkap Utami.
Di samping itu, Organisasi Kesehatan Dunia juga mengusulkan pemberian obat demam diberikan jika suhu tubuh anak melebihi 38’C. Jangan sungkan menghubungi dokter jika anak tidak menunjukkan gejala segera membaik dan menimbulkan ciri lain seperti kejang.
Apa yang sebaiknya Parents lakukan saat bayi demam
Mendapati bayi dengan badan panas dan tak bergairah melakukan apapun, orangtua mana yang tidak kalang kabut dibuatnya? Melansir laman Parenting Firstcry, lakukan deretan hal berikut yuk Parents jika bayi demam:
- Kompres menggunakan handuk hangat
- Sediakan temperatur digital yang bisa digunakan untuk Bunda memonitor kemajuan suhu tubuh bayi. Jangan lupa membersihkan termometer dengan disinfektan atau alkohol lalu cuci dengan air dingin sebelum digunakan bayi
- Bunda bisa memandikan bayi dengan air hangat jika kondisinya sudah membaik. Anda bisa mengombinasikan air hangat dengan dua sendok makan jahe bubuk dan mandikan bayi selama 10 menit. Jahe ampuh membantu mengurangi denam dan menginduksi keringat
- Berikan ASI eksklusif untuk mencegah dari dehidrasi
- Kenakan pakaian bayi yang ringan dan nyaman
- Cara lain yang bisa dicoba yaitu dengan merendam waslap kecil ke dalam putih telur yang sudah dikocok hingga lembut. Bungkus kaki anak dengan waslap ini lalu lapisi lagi dengan kaus kaki selama sekitar satu jam
Baca juga :
Bayi Demam Karena Tumbuh Gigi, Apa Bedanya dengan Demam Biasa?