Melihat perut bayi besar atau buncit memang menjadi salah satu hal yang membuat gemas, ya, Bun. Namun hati-hati, meskipun hal ini normal terjadi, dalam beberapa kasus, perut bayi buncit bisa menandakan suatu kondisi kesehatan yang lebih serius. Berikut penjelasan yang perlu Parents ketahui.
Perut bayi besar atau buncit
Pada umumnya, perut bayi besar atau perut bayi buncit merupakan kondisi yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Dalam laman Alo Dokter, dr Yan William menjelaskan bahwa perut bayi terlihat besar atau buncit karena mereka masih menggunakan otot perut saat bernapas. Organ di dalam perut bayi juga masih berkembang tetapi dinding perut mereka masih tipis dan otot perutnya belum kuat.
Oleh karena itu perut bayi umumnya akan terlihat membuncit dan melebar ke samping.
Lebih lanjut, dr Mega Muzdalifah menjelaskan bahwa orang dewasa bisa membuang kelebihan gas di saluran pencernaan dengan kentut atau sendawa. Namun bayi belum bisa melakukan hal itu karena koordinasi otot-ototnya yang belum baik.
Akhirnya bayi sering mengalami kembung dan perutnya terlihat membesar atau membucit.
Kembung yang dialami bayi bisa terjadi karena berbagai hal, seperti :
a. Terlalu banyak menelan udara
Bayi dapat menelan terlalu banyak udara bila perlekatan pada payudara kurang baik atau menggunakan dot yang tidak sesuai dengan umurnya. Mereka bahkan dapat menelan udara berlebih hanya karena banyak mengoceh.
b. Menangis berlebihan
Bayi cenderung menelan udara ketika mereka menangis. Ini bisa menyebabkan mereka menelan udara berlebih dan mengalami kembung.
c. Masalah pencernaan minor
Bayi bisa mendapatkan gas berlebih ketika mereka mengalami konstipasi. Dalam kasus yang cukup jaran, gas dapat menandakan kondisi gastrointestinal, seperti refluks.
d. Saluran pencernaan yang belum matang
Tubuh bayi sedang belajar cara mencerna makanan, sehingga mereka cenderung mendapatkan lebih banyak gas daripada orang dewasa.
e. Virus pada saluran pencernaan
Terkadang virus pada saluran pencernaan dapat menyebabkan masalah perut, seperti gas, muntah, dan diare.
f. Sedang mencoba makanan baru
Setelah berumur enam bulan, bayi membutuhkan makanan pendamping ASI atau MPASI. Saat memulai MPASI, mereka biasanya akan cenderung sering mengalami kembung. Sebab beberapa bayi sensitif dengan beberapa makanan tertentu.
Beberapa bayi mungkin tidak akan merasa terganggu dengan kembung yang mereka alami. Namun beberapa bayi mungkin akan merasa gelisah, rewel, dan tidak bisa tidur hingga mereka mengeluarkan gas.
Artikel terkait: Perut bayi sering kembung? Ini penyebab dan cara mengatasinya
Tanda perut bayi besar atau buncit sebagai suatu kondisi kesehatan yang lebih serius
Perut bayi besar atau perut bayi buncit ialah kondisi yang normal bila tidak disertai dengan gejala lainnya. Seperti demam, sakit perut, perut terasa keras, membengkak, dan tidak kunjung kembali ke ukuran semula dalam jangka waktu yang cukup lama.
Ada beberapa kondisi perut perlu diwaspadai orangtua:
a. Pembesaran organ
Perut bayi buncit bisa menandakan adanya pembesaran organ. Biasanaya ini akan ditandai dengan perut yang tampak membesar, otot mengeras, mual, puncat, lemas, dan bayi yang terlihat tidak sehat.
b. Penyakit usus
Penyakit usus giardia juga bisa menyebabkan perut bayi terlihat membesar. Cara penularannya ternyata bisa melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Umumya, bayi yang mengalami kondisi ini akan mengalami diare, mual, dan muntah.
c. Busung lapar
Saat perut bayi terlihat membesar, cobalah untuk perhatikan berat badan bayi. Apakah berat badan bayi berada di angka normal atau tidak.
Salah satu tanda gizi buruk pada bayi ialah perut yang buncit, kaki bengkak, rambut rontok, dan gangguan pada kulit.
d. Penyakit gaucher
Penyakit gaucher adalah penyakit langka. Ini terjadi karena adanya penumpukan zat berlemak pada organ tertentu, terutama limfa dan hati. Salah satu gejala penyakit ini ialah perut yang membesar dan terasa sakit.
Penting diingat bahwa untuk memastikan keempat penyebab ini dibutuhkan pemeriksaan dan diagnosis langsung dari dokter. Oleh karena itu, segera konsultasikan pada dokter bila Anda melihat salah satu atau beberapa gejala di atas pada bayi.