Jangan Sampai Salah, 3 Hal Ini Harus Parents Perhatikan Agar MPASI Lancar

Si kecil memasuki masa MPASI, jangan lupa mempersiapkan hal berikut!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak terasa si kecil sudah menginjak usia 6 bulan, saatnya MPASI! MPASI merupakan fase saat bayi akan mengenal makanan padat pertama kalinya untuk menunjang gizi yang tidak didapat dari ASI Bunda. Agar momen ini berkesan dan si kecil menikmati, penting untuk Parents mencermati persiapan MPASI bayi yang tepat!

Berbicara perihal asupan gizi, Parents tentunya ingin mempersembahkan yang terbaik. Saat usianya sudah cukup, MPASI inilah yang akan melengkapi tumbuh kembang buah hati Anda agar optimal.

Tujuan pemberian MPASI tak lain adalah memperkenalkan rasa, tekstur, dan variasi makanan baru pada si kecil. Pada fase inilah bayi melatih diri untuk mengunyah dan menelan makanan. Alhasil, si kecil akan terbiasa dengan aktivitas makan.

3 Persiapan MPASI Bayi yang Harus Diketahui Orangtua

Menurut dr. Meta Hanindita, Sp. A dalam bukunya Mommyclopedia: 567 Fakta tentang MPASI terdapat tanda bahwa si kecil sudah siap menerima asupan makanan padat. Antara lain bayi sudah mampu mengangkat kepalanya dengan tegak dan duduk tanpa bantuan.

Secara psikologis, bayi yang mulai menunjukkan ketertarikan saat melihat orang lain makan juga menjadi tanda ia sudah siap memasuki masa MPASI nya. Selain itu, Anda akan mendapati si kecil mulai mencoba meraih makanan, ikut mengunyah, dan membuka mulutnya.

Sebagai informasi, WHO merekomendasikan agar MPASI diberikan saat bayi sudah berusia 6 bulan karena manfaatnya lebih maksimal. Di samping itu, sistem pencernaan bayi pun sudah lebih sempurna sehingga siap menerima makanan padat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Memilih Menu dan Jadwal Tepat Pemberian MPASI

Poin utama terpenting adalah memilih menu yang tepat, mengingat dalam proses ini bayi akan belajar makan 3 kali sehari untuk menu lengkap dan 2 kali cemilan. Dalam laman resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan orangtua untuk membuat menu 4 bintang yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur.

Selain itu, mentega dan minyak zaitun juga bisa diberikan sebagai tambahan MPASI bayi. Sementara untuk cemilan, Parents dapat memberikan puree buah atau menu tunggal buah-buahan.

Untuk mengetahui apakah bayi akan mengalami rekasi alergi pada bahan makanan tertentu, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar orangtua memberikan bahan makanan baru selama 3 hingga 5 hari sembari mengamati adanya reaksi. Apabila tidak ada reaksi tertentu, barulah Parents dapat mengombinasikannya dengan makanan lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dalam sekali makan, kenalkan terlebih dulu makanan 2-3 sendok makan sebagai awalan. Baru setelah itu ditambahkan porsinya sesuai kemampuan bayi. Tekstur makanan sebaiknya dihaluskan lebih dulu menjadi bubur kental atau puree untuk mencegah bayi tidak tersedak.

Menyoal jadwal, berikut jadwal makan bayi 6 bulan yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia:

  • 06.00-07.00: ASI, sebanyak yang diinginkan bayi.
  • 09.00-10.00Puree buah, sebanyak 2-3 sendok makan.
  • 12.00-12.30: ASI, sebanyak yang diinginkan bayi.
  • 14.00-15.00Puree buah, sebanyak 2-3 sendok makan.
  • 17.30-18.00: ASI, sebanyak yang diinginkan bayi.
  • 20.00-21.00: ASI, sebanyak yang diinginkan bayi.

2. Siapkan Perlengkapan Makan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setelah mencari tahu ragam informasi dan penyusunan menu, saatnya menyiapkan hal yang tak kalah penting: peralatan makan bayi! Sebisa mungkin, pisahkan peralatan masak MPASI untuk bahan makanan mentah dan makanan yang sudah matang. Simpan perlengkapan ini terpisah dari peralatan memasak di rumah agar kebersihannya terjamin.

Beberapa perlengkapan makan yang sebaiknya disiapkan yaitu:

  • Feeding set yang berisi piring, mangkok, gelas, sendok dan garpu
  • Alat pembuat makanan berupa food maker set atau hanya menggunakan saringan kawat dan sendok stainless steel biasa yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
  • Panci dan wajan kecil
  • Food container atau kantong makanan yang berfungsi menyimpan makanan bayi dalam porsi 1 kali makan
  • Kursi makan atau booster seat,
  • Bibs atau celemek makan
  • Sippy cup untuk bayi belajar minum sendiri

3. Perhatikan Kebersihan Pelengkapan Si Kecil

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Memilih menu, memerhatikan jadwal, ada hal lain yang juga tidak boleh luput dari perhatian orangtua yaitu kebersihan dan higienitas lingkungan secara menyeluruh. Hal ini baik kebersihan makanan bayi maupun peralatan makannya.

Kebersihan merupakan komponen penting karena jika kurang terjaga, bayi berisiko mengalami gangguan pertumbuhan. Tak menutup kemungkinan, bayi rentan mengalami diare dan infeksi saluran pernapasan. Oleh karena itu, pastikan alat makan si kecil tetap steril ya, Parents.

Tentunya dengan produk pencuci botol dan alat makan yang tepat seperti Sleek Baby Bottle, Nipple and Accessories Cleanser. Sleek Baby Bottle, Nipple and Accessories Cleanser ini merupakan pencuci peralatan botol susu, aksesoris, perlengkapan makan dan mainan si kecil yang aman dan natural karena mengandung 100% food grade dan dilengkapi dengan 8 proteksi sehingga kebersihan dan kesehatan si kecil terjaga bersamaan.

Selain itu, produk ini tergolong aman karena No Fragrance dan tidak meninggalkan sisa sabun maupun residu. Tak hanya untuk alat makan, Bunda juga bisa menggunakan produk ini untuk mencuci mainan si kecil agar higienitasnya terjaga.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Nah itu dia Parents ragam persiapan MPASI bayi yang patut diketahui orangtua, sudahkah Parents menyiapkannya untuk si kecil di rumah demi tumbuh kembangnya optimal?