Apa saja, sih, yang paling dibutuhkan untuk menjadi orangtua, khususnya persiapan menjadi ibu?
Selain kesiapan fisik, kesiapan mental sebelum melahirkan tentu saja menjadi poin penting untuk persiapan menjadi ibu. Sebab, ketidaksiapan mental jutsru bisa berisiko memicu berbagai masalah, depresi pasca persalinan.
Menurut Psikolog Monica Sulistiawati dalam acara Mothercare #Senangnyajadiibu, 80 hingga 90% ibu mengalami baby blues, jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat akan berujung pada depresi pasca persalinan (Postpartum Depression). “Nah baby blues ini kalau tidak diatasi setelah 2 minggu lebih, dan masih mengalami emosi yang tidak stabil, bisa dibilang sang ibu mengalami depresi pasca melahirkan.”
Depresi pasca melahirkan tentu saja tidak bisa dianggap sepele karena bisa memberikan dampak negatif untuk ibu dan bayinya. Misalnya, timbul keinginan ibu untuk melukai diri sendiri, melukai anaknya, dan membuat rumah tangga bisa berantakan. Oleh karenanya, Monica mengingatkan bahwa persiapan mental sebelum Bunda melahirkan sangat penting agar tidak menimbulkan beragam risiko di kemudian hari.
Menjadi ibu, persiapan apa yang paling dibutuhkan?
Salah satu hal yang paling ditegaskan Monica adalah pentingnya mencari dukungan atau support system sebelum dan setelah melahirkan. Harapannya, dengan adanya dukungan, ibu bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya, dan bisa mencari bantuan bila memang membutuhkannya.
“Support system ada pasangan, keluarga, teman, komunitas. Hanya masalahnya kalau curhat ke suami terkadang dibilang lebay, cerita ke orangtua atau mertua, terkadang ada gap karena masanya berbeda. Nah, kalau curhat ke teman biasanya sama-sama mengerti, zamannya sama, pengalamannya tidak jauh berbeda,” ungkap Monica.
Monica kembali menekankan bahwa terkadang orangtua baru, khususnya sang ibu belum merasa siap disebabkan beberapa hal. “Kadang seseorang nggak siap punya anak, karena faktor usia, malu kalau tidak punya anak, termasuk adanya tuntutan orangtua. Bagaimana mempersiapkan diri sematang-matangnya? Kematangan mental itu adanya dari support system.”
Persiapan menjadi ibu yang dapat dilakukan
Selain mencari dukungan yang tepat dari pasangan, keluarga dan teman terdekat, Bunda juga perlu melakukan hal-hal berikut ini agar persiapan menjadi ibu dapat maksimal dan tidak berdampak pada depresi pasca melahirkan. Hal ini juga perlu dilakukan agar para ibu millenial bisa bertahan dengan situasi dan kondisi membesarkan anak.
Persiapan menjadi ibu #1. Perluas wawasan
Menjadi orangtua sama artinya menjalani proses belajar seumur hidup. Bukankah anak akan selalu memasuki tahapan atau fase yang berbeda? Sejak dalam dalam kandungan, kemudian menyusui, masuk tahapan MPASI, hingga anak mulai sekolah dan menjadi remaja.
Untuk itu, tidak ada kata berhenti untuk belajar bagi seorang ibu, karena semakin anak tumbuh dewasa semakin seorang ibu dan orangtua belajar hal baru lainnya. “Belajar bisa dari sosial media, tanya teman, teman-teman arisan juga bisa jadi tempat untuk belajar,” terang Monica.
Persiapan menjadi ibu #2. Relasi suami dan istri
“Kemudian hubungan dengan pasangan tentu saja harus kokoh, sehat dan kompak, karena dukungan pertama itu datang dari pasangan. Untuk bikin pernikahan berjalan dengan baik jangan ada sesuatu yang tidak berkepentingan masuk,” jelas Monica.
Misalnya saat Bunda sharing di sosial media, kemudian ada ibu lain yang melakukan mom shaming, Monica mengatakan jangan takut dan ragu untuk mem-block, dan bersikap bijak terhadap seseorang yang tidak mengenal diri kita.
Persiapan menjadi ibu #4. Rileks
“Jadi orangtua memang tak mudah, tapi challaging. Kalau mau ke salon, silahkan, ibu butuh me time. Mau olahraga juga silahkan. Jangan khawatir, yang kenal suami kita dan anak itu kan kita sendiri, jadi jangan takut sama omongan orang, asuh anak sebaik-baiknya,” terang Monica.
Persiapan menjadi ibu #5. Tidak perlu jadi orangtua yang perfeksionis
“Kita ini makhluk biasa lho, dan tidak ada manusia yang sempurna, karena manusia juga tidak ada yang sempurna,” kata Monica. Saat Bunda mencoba untuk perfeksionis namun tidak memberikan hasil yang sempurna, justru kondisi ini akan membuat Bunda semakin depresi.
Jika saat Bunda sedang program kehamilan atau tengah menantikan kehadiran si kecil di tengah keluarga, jangan lupa beberapa tips di atas, ya. Dengan begitu, proses menjadi ibu pun akan terasa lebih menyenangkan dan tentunya membahagiakan!
.
Baca juga: