Beberapa permainan mungkin tidak bisa kita mainkan bersama dengan bayi atau balita, karena hal tersebut bisa saja membahayakan mereka. Bahkan, seorang balita meninggal akibat permainan berbahaya yang dilakukannya bersama pamannya.
Permainan berbahaya renggut nyawa seorang balita
Dilansir dari Channnel News Asia, seorang balita perempuan berusia 2 tahun asal Myanmar, meninggal setelah dia menabrak kipas angin di langit-langit saat bermain dengan pamannya.
Kejadian naas ini bermula ketika sang paman (25), mengajak keponakannya bermain dengan melemparkan anak tersebut ke udara. Namun sang paman nampaknya tidak menyadari bahwa tindakannya tersebut berbahaya dan tetap melanjutkan permainan tersebut.
Naasnya, pada salah satu lemparan, kepala sang balita malang tersebut menabrak kipas angin di langit-langit rumah. Akibatnya, balita tersebut terluka hingga meninggal dunia.
Kepala Kepolisian Distrik Ampang Jaya Noor Azmi Yusoff menyebutkan, dari hasil postmortem menunjukkan bahwa balita itu meninggal karena trauma benda tumpul ke kepala.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10 malam pada hari Minggu (9/6), di sebuah rumah 2 lantai di Tasik Tambahan Ampang, Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Balita itu kemudian dibawa ke RS Ampang, dan dinyatakan meninggal pada hari berikutnya. Sementara itu, pamannya ditangkap pada hari Selasa (11/6), setelah ayah dari balita malang tersebut mengajukan laporan kepada polisi.
Bahaya main lempar anak ke udara
Dokter anak, Dr. S. Daniel Ganjian bersikukuh menyatakan bahwa melemparkan bayi atau anak ke udara tidak pernah aman untuk buah hati Anda.
Ganjian mengungkapkan kekhawatiran cedera parah seperti patah tulang karena tidak sengaja menjatuhkan bayi, bisa saja terjadi saat melakukan permainan berbahaya ini.
Dengan risiko seperti itu, orangtua dan orang di sekeliling bayi atau anak-anak, sangat tidak dianjurkan untuk melakukan permainan tersebut dengan bayi atau balita.
Permainan lempar-dan-tangkap ke udara mungkin akan sangat menyenangkan bagi bayi dan anak. Namun, ada cara yang lebih aman untuk membuat anak senang daripada bermain lempar-tangkap. Ganjian bahkan menyebutkan, permainan ini risikonya lebih besar daripada manfaatnya.
Jika Anda ingin tetap melakukan bermain lempar-dan-tangkap dengan bayi atau anak Anda, bicarakan dengan dokter anak Anda tentang pedoman keselamatan yang perlu dipertimbangkan.
Membuat bayi atau anak merasa senang, memang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan perkembangan mereka. Namun jangan pernah lupa, keselamatan bayi dan anak harus tetap diutamakan.
Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua.
Bagaimana Memilih Mainan untuk Anak sesuai Nilai-Nilai dalam Keluarga?
Orang tua terkadang mempunyai perasaan yang kuat terhadap mainan tertentu. Parents percaya mainan bisa menjadi ide yang baik untuk berbicara dengan anak Anda terhadap konsep hidup yang lebih luas, terutama saat ia tumbuh dewasa.
Raising Children menulis, nilai-nilai dalam keluarga ini misalnya saat anak menginginkan pistol mainan, Parents bisa menolak dengan mengatakan ‘Senjata dapat menakuti dan melukai banyak orang. Tidak ada seorang pun di keluarga kami yang memiliki senjata’.
Namun, melarang atau menolak membeli sejumlah mainan sebenarnya dapat membuat anak Anda lebih menginginkannya.
Akan lebih baik jika Parents mencoba menghubungkan nilai-nilai keluarga saat anak menggunakan mainan dalam kehidupan sehari-harinya.
Misalnya, anak Anda menginginkan mainan plastik baru, tetapi nilai-nilai lingkungan penting bagi Anda. Alih-alih membeli mainan plastik, Parents dapat membantu anak membuat mainan dari barang-barang di sekitar rumah. Parents juga dapat berbicara dengan buah hati tentang manfaat daur ulang barang bekas bagi lingkungan.
Atau jika Parents tidak menginginkan anak main game atau tablet, Anda dapat mencoba meluangkan lebih banyak waktu untuk keluar rumah dan bermain bersama. Parents dapat berbicara tentang bagaimana aktivitas fisik lebih baik untuk tubuh anak Anda daripada hanya di layar.
Apa pun nilai keluarga yang Anda putuskan untuk dibagikan dengan anak, penting sekali untuk selalu konsisten.
Misalnya, anak-anak mungkin akan bingung jika mereka diizinkan untuk menonton acara TV yang penuh kekerasan atau bermain video game kekerasan, tetapi mereka tidak diizinkan untuk bermain dengan senjata mainan.
Ada beberapa hal berbahaya dari mainan rumah-rumahan, meski begitu mainan merupakan hal penting bagi perkembangan anak. Namun, penting untuk diingat bahwa keselamatan harus selalu didahulukan. Setiap tahun ribuan anak-anak terluka oleh mainan.
Sebagian besar cedera akibat mainan adalah luka ringan, goresan, dan memar.
Baca juga:
Bermain dengan anak di bawah 1 tahun, coba permainan seru ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.