Parents si kecil sudah memperlihatkan kecerdasan apa saja setelah menginjak usia 4 tahun? Pastinya banyak hal menakjubkan yang sudah dilalui si kecil, ya. Namun, tahukah Parents apa saja perkembangan anak 4 tahun 10 bulan yang normal dan umumnya terjadi?
Pada usia ini, si kecil yang sudah berusia 4 tahun 10 bulan memiliki otak yang hampir sepenuhnya telah berkembang, sehingga ia dapat memahami konsep yang lebih kompleks.
Yuk, simak perkembangan apa saja yang normal dilalui anak berusia 4 tahun 10 bulan.
Meskipun begitu, perlu diingat kalau setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda satu sama lainnya. Namun setidaknya, informasi perkembangan anak 4 tahun 10 bulan ini bisa menjadi acuan untuk tumbuh kembang si kecil.
Artikel Terkait: 4 Jenis Gangguan Bicara yang Kerap Dialami Balita, Parents Perlu Tahu!
Perkembangan anak 4 tahun 10 bulan
1. Perkembangan fisik
Pada usia ini si kecil sedang mempersiapkan diri untuk mulai bersekolah. Si kecil juga harus sudah mencapai beberapa kemampuan fisik di bawah ini:
- Suka aktivitas fisik seperti menari, melompat, berlari, dan melompat-lompat.
- Mengadopsi postur yang lebih seperti orang dewasa saat melempar dan menangkap bola
- Terlibat melakukan kegiatan dengan kordinasi tangan dan mata
- Secara akurat dan terampil menggunakan alat-alat sederhana seperti gunting
- Sering melakukan aktivitas fisik dengan kawannya (termasuk juga mendorong, ataupun berkelahi)
- Kesadaran spasial tinggi
- Berdiri dengan satu kaki selama lebih dari 10 detik
- Dapat mengubah jungkir balik dan melompat
- Sudah bisa menaiki sepeda roda tiga bahkan roda dua
Pada usia ini beberapa anak sudah mulai mengalami gigi tanggal, untuk memberikan ruang bagi gigi dewasa untuk tumbuh.
Si kecil yang sudah berusia 4 tahun 10 bulan pada umumnya akan mengalami penambahan tinggi badan sekitar 6 cm selama satu tahun dan juga mendapatkan sekitar 3 kg dalam periode waktu yang sama. Ia pun akan lebih memilih-milih makanan yang ingin dimakannya di usia ini.
Tips
- Jika Parents belum mengikutsertakan si kecil ke dalam kegiatan ekstrakulikuler, maka ini adalah usia yang matang untuk melakukannya. Mengikuti beberapa kelas keterampilan akan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk sekolah. Kelas menari atau dance juga menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran spasial.
- Beri si kecil ruang dan waktu untuk bergerak dan mengeksplorasi kelenturannya. Misalnya dengan membawa ke taman untuk bersepeda atau mengikuti kelas zumba untuk menghabiskan energi mereka.
- Si kecil akan meniru perilaku makan Anda jadi jika mereka tidak dapat cukup makanan dan crancky, bisa menjadi cerminan dari apa yang mereka lihat dari orangtuanya. Cobalah untuk mengatur pola makan yang sehat sehingga bisa menjadi contoh bagi si kecil.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
- Jika si kecil makan tetapi tidak bertambah berat atau bertambah tingginya, Parents perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang mendasarinya
Perhatikan juga bila si kecil:
- Terlihat anti-sosial dan menolak untuk bersosialisasi dalam kegiatan apa pun.
- Sudah mulai kehilangan energi secara drastis dan tampak “malas”.
2. Perkembangan kognitif
Pada usia ini, si kecil akan banyak bertanya kembali. Ini menandakan ia sedang mengembangkan pemikirannya yang kritis. Saat Parents berbicara dengan si kecil di usia ini, mereka menyerap konsep dan membentuk pendapat mereka sendiri.
Parents juga mungkin akan sering mendengar keluahan tentang sakit perut, sakit kepala atau semacamnya, karena mereka sudah lebih sadar atas apa yang dirasakan oleh tubuhnya.
Meskipun ada seluruh spektrum keterampilan yang mereka dapatkan pada usia ini, berikut adalah beberapa perkembangan kognitif yang dapat Parents periksakan:
- Si kecil senang membaca sendiri
- Pikiran dan argumennya sudah terkoordinasi dengan baik
- Mulai ingin tahu tentang segalanya
- Dapat mengekspresikan ide dengan jelas dan memberikan contoh yang relevan
- Anak berbicara dalam kalimat yang lebih panjang
- Waktu bermain anak melibatkan lebih banyak bermain peran dan lebih mencerminkan situasi kehidupan nyata
Tips
- Berikan banyak referensi buku bacaan sesuai usianya. Buku tentang, puisi, bahasa, teka-teki, untuk menghibur anak dan menstimulasi pekembangan kognitifnya lebih lanjut
- Uji kemampuan ingatan si kecil dengan permainan memori
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
- Jika si kecil menunjukkan kemajuan yang laman dalam hal membaca dan menyiarakan pikirannya, mungkin ada baiknya memeriksakan ke spesialis untuk menguji perkembangan kognitifnya
Artikel Terkait: Bisa Memicu Bahaya, 4 Jenis Minuman Kemasan Ini Tidak Disarankan untuk Anak!
3. Perkembangan sosial dan emosional
Si kecil mulai tidak malu mengungkapkan perasaan mereka, bahkan di sekitar orang asing. Mereka mulai bisa memahami perasaan dan bahasa tubuh orang lain.
Mereka juga cenderung membuat amarah yang tidak masuk akal karena mereka mampu memproses perasaan mereka sendiri dengan lebih baik, sambil belajar bagaimana mengekspresikannya secara efektif.
Pada tahap ini, anak Anda yang berusia 4 tahun 10 bulan harus dapat melakukan:
- Nikmati waktu bermain bersama teman-teman dan berupaya membuat orang lain bahagia
- Memahami berbagi dan aturan main
- Mematuhi aturan yang telah Parents tetapkan
- Menjadi lebih independen
Dapat mengekspresikan diri mereka menggunakan kata-kata daripada membuat ulah. - Tentukan daya saing mereka – mereka akan kurang kompetitif atau lebih banyak dari sebelumnya.
Kiat :
- Bermain bersama teman-teman pada usia ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Ajak mereka keluar dan bersosialisasi untuk bertemu teman baru. Juga kenalkan mereka pada budaya-budaya lain yang berbeda untuk memperluas wawasan mereka.
- Pada usia ini, permainan terstruktur dengan aturan untuk diikuti akan membentuknya kesiapan yang lebih baik untuk memasuki sekolah dasar.
Biarkan anak Anda mengekspresikan diri menggunakan kata-kata, meskipun mereka mungkin marah atau frustrasi.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
Jika si kecil menunjukkan tanda-tanda ini, bisa menjadi indikator keterlambatan perkembangan. Parents harus membawanya ke dokter.
- Anak Anda sangat takut, pemalu, atau agresif.
- Sangat cemas ketika dipisahkan dari orang tua bahkan jika berpisah sebentar.
- Dia mudah terganggu dan tidak dapat fokus selama lebih dari lima menit.
- Menunjukkan tanda anti-sosial.
- Anak tidak menunjukkan minat terhadap apa pun.
- Dia tidak melakukan kontak mata dengan siapa pun.
- Anak tidak merespons ketika orang lain berbicara dengannya.
- Tidak dapat menyebutkan nama lengkapnya.
4. Perkembangan bicara dan bahasa
Kosa kata untuk berinteraksi dengan seseorang seharusnya sudah sedikit berkembang pada usia ini. Anda harus mendengar si kecil berbicara lebih banyak dan lebih jelas pada usia ini. Juga dia harus dapat melakukan:
- Ucapkan kata-kata dan gunakan kalimat yang lebih kompleks.
- Hitung 10 objek atau lebih.
- Sebutkan setidaknya empat warna dan tiga bentuk dengan benar.
- Kenali beberapa surat dan mungkin tulis namanya.
- Pahami lebih dari satu bahasa jika diajarkan.
Kiat :
- Biarkan anak berinteraksi dengan orang dewasa lain seperti orang tua atau teman Parents, sehingga ia membangun kepercayaan dalam berbicara di depan umum.
- Jika anak sedikit malu dibandingkan dengan teman sebayanya, jangan memaksanya untuk berbicara di lingkungan yang tidak nyaman baginya.
- Ajak anak mengenal lebih banyak acara atau program pendidikan untuk lebih memperluas kosa kata. Tetapi batasi waktu menggunakan gadget atau menonton televisi di bawah satu jam sehari.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
Jika Parents khawatir tentang perkembangan bahasa dan bicaranya, berikut adalah beberapa tanda bahaya yang harus diwaspadai sebelum berkonsultasi dengan dokter:
- Anak Anda sama sekali tidak dapat menafsirkan komunikasi non-verbal.
- Ia tidak melakukan kontak mata dengan orang lain ketika berbicara.
- Anak Anda mencampur banyak kata-kata umum.
Artikel Terkait: 11 Referensi Sepeda Anak dengan Kualitas Jempolan, Parents Pilih Mana?
5. Kesehatan dan nutrisi
Seorang anak di usia 4 tahun 10 bulan harus memiliki tinggi sekitar 104 cm – 114 cm dan berat sekitar 18 – 22kg, sebab si kecil masih tumbuh pesat pada usia ini.
Untuk memenuhi semua tujuan gizi anak Anda, inilah yang harus ia konsumsi:
| Nutrisi | Jumlah nutrisi yang dibutuhkan | Jenis makanan yang perlu diberikan |
| Protein | 20-35 gram (ukuran telapak tangan anak-anak) | Sepotong kecil ayam bakar atau salmon panggang atau satu blok tahu |
| Calcium | 1,000 milligram (1 – 2 gelas kecil) | Segelas susu, satu blok keju kecil, atau secangkir yogurt (untuk dibagikan tiga porsi sehari) |
| Zat besi | 10 milligram | Satu cangkir kecil daging sapi cincang (dimasak dalam saus spageti) atau secangkir kacang untuk dijadikan camilan. |
| Vitamin A | Tidak lebih dari 3.000 IU (900 mcg RAE) | Secangkir wortel kukus atau brokoli atau dua kuning telur. |
| Vitamin C | Tidak lebih dari 650 miligram | Jeruk atau lima stroberi |
6. Vaksinasi dan penyakit umum
Pada usia ini, si kecil harus sudah melakukan vaksinasi sesuai dengan jadwal vaksinasi di Indonesia, yaitu:
- Difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis) (DTaP) (dosis 5)
- Polio (IPV) (dosis 4)
- Campak, gondong, dan rubela (MMR) (dosis kedua)
- Cacar Air (varicella) (dosis 2)
- Influenza (Flu) (setiap tahun)
Penyakit umum yang harus diwaspadai adalah flu biasa, cacar air, campak, gondok dan kemungkinan alergi makanan.
Kapan harus berkonsultasi dengan dokter?
Jika Parents melewatkan salah satu vaksinasi, akan lebih baik untuk mengunjungi dokter dan biarkan si kecil mendapat perhatian dokter. Lebih dari itu, jika anak secara drastis menambah atau menurunkan berat badan, ini juga merupakan tanda bahaya.
Demam pada usia ini tidak seserius usia sebelumnya, tetapi harus tetap dipantau. Jika suhu anak di atas 38 Celcius selama lebih dari sehari, silakan segera berkonsultasi dengan dokter.
Semoga informasi ini bermanfaat ya Parents!
*Artikel disadur dari tulisan Sarah Voon di theAsianparent Singapura
Baca Juga:
Perkembangan anak 4 tahun 11 bulan, anak mulai bisa ceritakan pengalamannya sendiri