Hallo!
Aku mau berbagi cerita tentang proses melahirkan anakku.
Saat kehamilan anak pertama, usia kandungan sudah mulai memasuki usia 40 minggu. Tidak ada mules ataupun cairan keluar. Akhirnya minta rujukan untuk kerumah sakit konsultasi dengan dokter.
Dan hari itu dokter memberi pilihan mau proses secara SC esok harinya atau induksi di bidan. Tetapi bidan tidak menyanggupi, ikuti aja kata dokter dari pada kenapakenapa. Tepat tanggal 28 Februari 2020 akhirnya dilakukan proses SC.
2 tahun berlalu, ternyata Desember 2021 aku hamil lagi anak kedua. Tapi hamil kali ini berbeda dengan anak pertama.
Perjuangan Hamil Anak Kedua yang Lebih Sulit
Hamil anak kedua kedua ini, aku sempat sakit selama 1bulan ½. Sudah berobat kesana sini tidak ada perubahan. Berat badan yang tadinya lumayan bagus untuk ukuran ibu hamil tapi ini malah turun 10kg. Gak bisa masuk makanan, susu pun gak keminum. Tapi Alhamdulillah setelah itu diberi kesehatan lagi. Berusaha naikin berat badan lagi karna pas USG, berat bayi nya kecil.
Sampai 3 hari menjelang HPL pun belum ada tanda apapun. Tapi setiap periksa ke bidan, selalu di bilang ini bayinya kecil.
Bener gak itungan nya? Khawatir banget. Denyut jantung nya normal dan bagus. Akhirnya minta rujukan lagi. Ke RS yang sama, dengan dokter yang sama seperti kakaknya dulu. USG hasilnya bagus. Perkiraan berat bayi 2900 gram. Dan siap besok untuk dilahirkan secara SC karna jarak yang terlalu dekat.
3 September 2022 pun tindakan proses SC. Alhamdulillah lahir dengan sehat. Tetapi dokter bilang ini bayinya kecil bu, bukan 2900 gram. Keadaan nya sehat, di mandiin dulu ya sambil dicek berat nya. Ternyata berat bayi cuma 2450gram.
Sempat turun katanya pas diruangan diruangan bayi. Akhirnya harus beli sufor sufor untuk nambah beratnya selama di RS. Pulang dari RS berusaha untuk kasih ASI. Alhamdulilah ASI ku lancar. Berat badan bayi ku bertambah seiring waktu.
Disclaimer:
Pandangan dan informasi yang diceritakan di dalam artikel ini merupakan pendapat penulis dan belum tentu didukung oleh theAsianparent atau afiliasinya. TheAsianparent dan afiliasinya tidak bertanggung jawab atas konten di dalam artikel atau tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk kerusakan langsung atau tidak langsung yang mungkin diakibatkan oleh konten ini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.