Tak sulit, 3 hal ini yang perlu dilakukan Bunda saat memulai perjalanan jadi ibu

Agar perjalanan menjadi seorang ibu lebih membahagiakan, jangan lupa beberapa faktor ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Perjalanan seorang ibu tentu saja tidak mudah dan penuh tantangan. Di tengah rasa bahagia, tentu saja terselip rasa khawatir, bingung, sedih bahkan bisa berujung dengan timbulnya depresi.

Setidaknya hal ini dialami oleh Dian Ayu Lestari, salah satu seleb mom yang memiliki dua orang anak, Btari Embun Anandayu dan Btara Langit Anandayu saat ditemui di acara  #ShareYourJourney dengan Lactacyd Baby yang dilangsungkan Veranda Hotel, Pakubuwono beberapa waktu lalu.

Istri Omesh ini bercerita, sebagai ibu, dirinya sangat menikmati perjalanan seorang ibu. Ia pun tidak memungkiri banyak menemui beragam tantangan.

“Saya juga merasakan masa paling struggling. Dua anak, jaraknya 4 tahun, saya pikir kalau jaraknya segitu, ya, bisa cincay lah ya. Tapi ternyata nggak, lho. Kalau anak pertama karena kita itu kan ibu baru, masih sering bingung.

Nah, kalau anak yang kedua, ternyata beda banget. Selain beda karakter, anak kedua saya ini kulitnya sensitif. Aku pikir, cuma merah-merah aja, tapi kan buat mereka itu sangat nggak nyaman, ya. Jadi kalau nangis, ya itu tuh. Bingung. Bayi, baru lahir, jadi perawatannya mau seperti apa.”

Berdasarkan pengalaman inilah, Ayu menyadari kalau seorang ibu memang membutuhkan banyak support, tak hanya dari lingkungan terdekat seperti suami dan keluarga, namun termasuk produk berkualitas dan aman untuk si kecil.

Perubahan yang dirasakan ibu baru

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Community event bersama Lactacyd Baby

Ditemui di acara yang sama, Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina Teguh selaku psikolog klinis dewasa menjelaskan perjalanan seorang ibu memang membuat perubahan nyata bagi ibu baru.

“Sebagai ibu, saya juga merasakan perubahan-perubahan seperti ini. Mulai saat hamil, melahirkan dan saat mengurus anak. Dan sebetulnya memang ada perubahan secara psikologis yang dirasakan ibu, baik yang positif dan ada juga yang memang membuat kesal,” paparnya.

Nina Teguh mengatakan, saat menjadi ibu baru akan menimbulkan perasaan cinta yang meluap-luap. “Saat melihat bayi, umumnya ibu langsung merasa jatuh cinta. Kemudian, harapannya pun jadi lebih besar. Harapan si bayi bisa tumbuh besar dan sehat. Segala harapan yang baik akan dicurahkan untuk si kecil.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tapi di luar itu, ada beberapa tantangan yang dirasakan ibu baru. Misalnya, melihat perubahan tubuh, menjalani masa nifas. Nah, kalau kita nggak tahu, itu jadi bikin stres sendiri. Padahal di saat yang sama, bayi pun sudah mulai menuntut untuk diperhatikan. Biasanya, dua bulan pertama bayi juga rewel, jadi bikin ibu kurang tidur. Inilah yang bisa memunculkan baby blues.”

Dian Ayu dan pskikolog keluarga Anna Surti Ariani berbagi cerita dengan para Bunda yang hadir di event #ShareYourJourney dengan Lactacyd Baby

Agar perjalanan seorang ibu dimulai dengan hal yang menyenangkan, Nina Teguh mengingatkan memerhatikan beberapa hal. Apa saja?

Pada dasarnya, baby blues ini bisa berlalu. Asalkan ibu memerhatikan kondisi tubuh agar tetap fit. “Pastikan juga ibu cukup istirahat dan juga dapat support yang bagus. Dengan demikian, baby blues bisa dilalui.”

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat ibu merasakan stres bukan tidak mungkin akan merasakan depresi setelah melahirkan. Pasalnya, seperti yang dijelaskan Nina Teguh, pada ibu-ibu tertentu juga bisa mengalami postpartum depression atau postpartum psychosis. Namun, jumlahnya memang lebih sedikit.

“Pada saat ibu menjalani perannya sebagai ibu, memang yang paling dibutuhkan itu adalah dukungan dari lingkungannya.”

Menikmati perjalanan seorang ibu dengan suka cita, ini yang perlu dilakukan:

1. Tak usah malu meminta bantuan

Nina Teguh mengingatkan, semua ibu pada dasarnya supermom. Tapi menjadi supermom bukan seorang yang sendirian mengurus segalanya.

“Tapi orang yang bisa memberdayakan dan bisa mengajak kerjasama semua pihak di sekitarnya untuk sama-sama menjaga dan menumbuh kembangkan anak,” tegasnya.

2. Fasilitas yang mendukung

“Tanpa disadari, adanya fasilitas juga bisa membantu ibu baru.  Misalnya menggunakan produk yang berkualitas untuk anak, sehingga ibu yakin produk tersebut bisa mendukung tumbuh kembang bayi,” ujar Nina Teguh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kulit bayi yang masih sensitif tentu saja memerlukan produk yang tepat. Tujuannya, untuk mencegah iritasi yang bisa mengganggu kenyamanan dan momen bersama si kecil

Lebih dari 10 tahun, Lactacyd Baby telah menemani perjalanan seorang ibu dalam memberikan produk berkualitas untuk bayi. Kandungan lactoserum dan lactic acid dari ekstrak susu bisa membantu membersihkan dan merawat kulit bayi, serta menjaganya agar tetap bersih, sehat, lembut, dan bebas dari iritasi.

Dan yang tak kalah penting, Lactacyd Baby merupakan sabun untuk kulit bayi sensitif dengan pH 4,2-5,7 yang sesuai pH alami kulit bayi. Hal ini bahkan telah dibuktikan langsung dengan melakukan uji pH test Lactacyd. Dengan membandingkan dengan sabun cair untuk bayi lainnya, terlihat bahwa pH  Lactacyd sesuai dengan yang dibutuhkan bayi.

“Kami mengerti menjadi seorang ibu adalah perjalanan baru yang sangat exciting, namun di waktu yang bersamaan juga suka khawatir. Mereka bilang banyak mengalami perubahan saat menjadi seorang ibu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sayangnya, banyak hal yang bisa mengganggu kedekatan seorang ibu dengan bayinya, salah satunya adalah iritasi kulit yang sering terjadi pada kulit bayi yang sensitif. Sebagai seorang ibu tentu tidak ingin si kecil menderita iritasi kulit. Oleh karena itu, memilih sabun bayi yang cocok dan aman digunakan sangatlah penting untuk menghindari iritasi kulit terjadi. Untuk kesehatan kulit si kecil, ibu bisa percayakan pada Lactacyd Baby yang teruji secara klinis menjaga kulit si kecil dari iritasi” tukas Brand Manager Lactacyd Baby.

3. Pastikan untuk mendapatkan waktu istirahat

“Salah satu tantangan menjadi ibu baru itu, sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Malam harus bangun karena anak masih terjaga. Hal inilah yang kemudian berisiko membuat ibu baru merasa lelah. Untuk itu, salah satu upaya mencegah baby blues, pastikan agar ibu mendapat tidur yang cukup.”

Bagaimana, sudah siap menikmati perjalanan sebagai ibu yang lebih nyaman?