Februari 2022 jadi bulan yang mengubah hidupku dan suami. Waktu itu aku sudah telat haid dua minggu tapi aku belum test pack karena siklus haidku memang sering mundur. Sampai Pak Suami yang minta buat test pack dan hasilnya positif. Bingung banget sama perasaan diri sendiri. Senang, haru, panik, khawatir. Khawatir karna aku saat itu sering angkat-angkat yang berat ditambah lagi kami sedang proses pindah kota karna suami pindah bekerja. Aku tidak menyangka akan mendapati garis dua secepat ini.
Setelah tahu positif aku periksa ke dokter kandungan. Dari hasil USG usia kandungan tujuh minggu, sudah terlihat kantung janin dan titik kecil banget, dokter minta untuk periksa dua minggu lagi. Deg-degan selama nunggu dua minggu. Dan Alhamdulillah dua minggu kemudian sudah ada detak jantung dan adik janin semakin besar, bukan lagi titik kecil.
Perjalanan panjang dimulai. Awal kehamilan aku kurang nafsu makan karna setiap makan mual, meskipun kalau muntah jarang banget. Aku juga sering pusing, jadi hari-hariku lebih banyak di tempat tidur. Bulan ke 3 berat badanku sempat turun, panik sekali, takut adik janin kenapa-napa. Aku paksa untuk makan terus. Bersyukurnya ada satu buah yang bisa aku makan tanpa rasa mual yaitu pisang. Jadilah aku setiap hari makan pisang, dalam sehari bisa 2-4 buah pisang yang aku makan. Masuk bulan ke 4 aku mulai bisa nikmati makanan dan Alhamdulillah sampai sekarang.
Masuk bulan ke 5, aku mulai sering jalan pagi karna pusing sudah mulai tidak intens. Masuk bulan ke 6 pertumbuhan berat adik janin mulai pesat, begitupun dengan berat badanku. Di bulan ke 7 bertambah pesat lagi pertumbuhan adik janin.
Sekarang usia kandunganku tujuh bulan. Sudah mulai engap, perut seperti mau meletus, meskipun banyak yang bilang perut hamilku kecil. Sudah mulai tidak nyaman dengan posisi duduk, tidur, ataupun berdiri. Tapi begitulah kami berjuang bersama. Adik janin terus berjuang untuk tumbuh dan berkembang. Bulan depan dokter menyarankan untuk cek lab seperti cek darah. Semoga kami sehat selalu ya.
***